Netizen Bingung Sendiri, Bayi Ini Terlahir Kembar Tapi Berbeda Ayah. Kok, Bisa?

Bayi kembar dengan kedua ayah serta satu ibu | news.detik.com

Beginilah kisah lahirnya bayi kembar dari ayah yang berbeda.

Dunia mulai digemparkan lagi dengan sebuah berita yang unik. Hal ini setelah terjadinya sebuah berita tentang anak kembar namun memiliki ayah yang berbeda. Pertanyaan tentang bagaimana itu terjadi tentu akan terlontar dari orang-orang. Nyatanya itu semua terjadi dengan sangat logis. Mari kita simak kisah ini.

Dilansir dari Detik.com, anak kembar tersebut bernama Alexandra dan Calder. Mereka sudah berumur 19 bulan. Alexandra adalah bayi perempuan dan saudara kembarnya adalah bayi laki-laki. Uniknya, mereka memiliki ayah yang berbeda. Alexandra adalah seorang anak dari Simon, sedangkan Calder adalah anak laki-laki dari Graeme.

Bayi kembar dari ayah yang berbeda | news.detik.com

Rupanya saat mereka melakukan in vitro fertilisation (IVF atau bayi tabung), mereka memilih membuahi masing-masing satu embrio. Kemudian di saat yang sama mereka menanamnya ke satu ibu pengganti yaitu Meg Stone.

Walaupun pada mulanya mereka ingin mendapatkan dua bayi dari kehamilan yang berbeda, namun hal itu gagal dilakukan karena yayasan yang membantu mereka untuk mendapatkan donor berkata bahwa ada kemungkinan akan ada dua bayi pada waktu yang sama dari ibu pengganti yang sama pula.

Simon dan Graeme mendapatkian donor telur anonim di Amerika Serikat walaupun mereka semua tinggal di Inggris. Hal itu dilatarbelakangi perawatan kesuburan ada di Las Vegas.

"Kami mendapatkan donor telur anonim dari Amerika Serikat karena perawatan kesuburan dilakukan di Las Vegas," kata Simon.

Simon juga berencana mempunyai anak lagi | news.detik.com
Artikel Lainnya

Proses terjadinya kelahiran bayi kembar tersebut juga tidak sepele karena mereka masing-masing memerlukan satu sel telur yang akan dibuahi. Sel telur itu diisolasi dan dibagi ke dalam dua kelompok, setengah dibuahi oleh Simon dan setengahnya lagi dibuahi oleh Graeme.

Seusai itu, embrio akan diperiksa dan dibekukan. Lantas embrio yang terkuat dari masing-masing kelompok akan dipindahkan ke Meg Stone yang akan menjadi hamil. Akhirnya mereka mempunyai anak dari seorang perempuan Kanada itu.

Anak itu memiliki ibu biologis yang sama namun dari ayah yang berbeda. Rupanya mereka memilih Kanada bukan sembarangan karena di sana sangat alruistik.

"Kami memilih Kanada karena kami menyukai kerangka hukum mereka, keadaannya sama dengan Inggris, sangat altruistik. Ini bukanlah sebuah bisnis," ujar Simon.

Bahkan mereka juga berencana untuk membina hubungan yang baik dengan ibu pengganti yang mereka ikuti kehamilannya dari jauh karena mereka baru datang mengunjungi Kanada setelah enam minggu. Selain itu, hubungan ini dilakukan lantaran mereka juga tidak bisa melakukannya dengan pendonor telur.

Tags :