Kawanan Muncikari di Manado Rela Jual Pacar Sendiri sebagai PSK, Polisi: Orangtua Tak Keberatan
02 Mei 2020 by Dea DezellyndaPara remaja lakoni bisnis prostitusi hingga tega jual pacar sendiri
Prostitusi online di Kota Manado kembali diungkap polisi. Mirisnya, para pelaku prostitusi online baik muncikari maupun PSK rata-rata adalah remaja. Polisi bahkan menemukan seorang remaja yang nekat menjual kekasihnya sendiri ke pria hidung belang.
Untuk itu, polisi mengamankan muncikari dan PSK untuk diberi binaan agar tidak semakin jauh terjerumus ke dalam dunia prostitusi.
Remaja terjerumus prostitusi online
Dilansir dari Detik.com, Sabtu (02/05/20), Tim Maleo Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengungkap kasus prostitusi online di Manado. Sebanyak empat muncikari ditangkap. Tim Maleo sudah mengawasi bisnis prostitusi online hingga akhirnya terungkap. Mereka menjajakan para PSK melalui aplikasi chatting.
Empat muncikari tersebut rata-rata masih berusia sangat muda yaitu VS (19), AM (25), RL (15) dan II (23). Mereka ditangkap pada hari Jumat (01/05/20) saat sedang mengantarkan PSK di Hotel BH, Malalayang, Kota Manado.
Baca juga: Di Negara Ini, Pria Dibayar untuk Berhubungan Seks dengan Remaja Putri 3 Hari Berturut-turut
"(Ada) 4 orang (muncikari ditangkap). Diproses di Polresta Manado," kata Kepala Tim Maleo, AKP Frelly Regapat, saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).
Tega jual kekasih
Para muncikari itu sudah cukup lama menjalankan bisnis prostitusi. PSK yang dipekerjakan rata-rata adalah rekan sendiri yang usianya masih sangat muda bahkan ada yang di bawah umur. Salah satu muncikari bahkan tega menjual kekasihnya sendiri kepada pria hidung belang demi mendapatkan uang.
"Ada yang 15 tahun, ada cowok menjual pacarnya. Sekali-kali jadi pacar, sekali-kali tidak jadi pacar. Makanya miris, ini perusakan generasi muda. Kalau tidak ada tindakan ini, bisa-bisa tidak hanya di kota, nanti terjadi di lingkungan rumah," ujar Frelly.
Baca juga: Akal-akalan Pemilik Mobil Parkir 2 Hari di Rest Area Tol Ngawi, Polisi: Alasannya 'Wik-wik' Kencan
Minta orangtua awasi anak
Para muncikari dan PSK langsung dibawa ke Polda Sulawesi Utara (Sulut) untuk diberi binaan. Polisi juga memanggil orangtua dari remaja tersebut untuk memperingatkan agar ikut mengawasi pergaulan anaknya supaya tidak kembali terjerumus pada bisnis haram.
Sayangnya, dari orangtua remaja yang pernah ditangkap karena kasus prosititusi, kebanyakan mereka tidak peduli bahkan tak keberatan jika anaknya dijadikan pekerja seksual.
Baca juga: Heboh Guru MTS Tega Sodomi Siswanya Sampai 20 Kali, Polisi: Karena Ada Rasa Sayang
"Cuma ada yang ironis sekali, rata-rata orang tua tidak keberatan padahal anaknya dijual. Sering terjadi, anak yang ditangkap dikembalikan ke orang tua, malamnya lari lagi dia. Dicari lagi tempat lain. Orang tuanya lebih suka tidak diproses, mungkin malu," ucap Frelly.
Para muncikari akan diberikan hukuman pidana agar menimbulkan efek jera karena telah mempekerjakan wanita bahkan anak di bawah umur. Tim Maleo juga akan terus melakukan patroli prostitusi online untuk menindaklanjuti aduan masyarakat.