Waduh! Muatan Truk Tinja Meledak di Jaktim, Cipratan Sejauh 10 Meter hingga 'Guyur' Rumah Warga
12 Maret 2020 by Mabruri Pudyas SalimMenurut keterangan warga, insiden seperti ini sudah beberapa kali terjadi.
Bau kentut yang begitu busuk saja kadang sudah bisa membuat seseorang merasa terganggu bahkan muntah. Apalagi kalau itu bau tinja. Selain karena bentuknya juga begitu menjijikkan, bau yang dihasilkan pasti tidak kalah busuk dari kentut.
Lalu bagaimana jika tinja keluar dalam jumlah banyak hingga 'mengguyur' rumah warga? Hal itu pasti akan menjadi mimpi terburuk yang pernah dialami siapa pun. Namun sayangnya, truk tinja yang meledak dan menyemburkan muatannya benar-benar baru saja terjadi.
Dilansir dari Kumparan (11/03/2020), sebuah truk tinja di Cipayung, Jakarta Timur, menyemburkan muatannya pada Minggu (8/3). Akibat kejadian itu lima rumah di sekitar lokasi kejadian tersiram muatan truk tinja.
Peristiwa itu terjadi di RT 04 RW 08, Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Tangki truk tinja milik sebuah perusahaan swasta itu tiba-tiba meledak, sesaat setelah petugas penyedotan dan menyelesaikan tugasnya di sekitar kampung.
Baca juga: Tidak Dapat Ikan, Pemancing Malah Temukan Mayat Pria Lansia di Sungai Cikeruh Sumedang
Kejadian itu juga telah dikonfirmasi oleh Lurah Munjul, Sumarjono, yang mengatakan bahwa ada lima rumah warga yang terdampak.
"Ada lima rumah yang kena cipratan sehingga mengotori lingkungan setempat dengan radius sekitar 10 meter," ujar Lurah Munjul, Sumarjono, Rabu (11/3).
Setelah kejadian menjijikkan itu, truk dengan tangki berkapasitas 6000 liter itu langsung diparkir di gudang tanpa dibersihkan dulu sisa muatannya.
Lebih lanjut, Sumarjono mengatakan bahwa semburan itu terjadi karena adanya endapan gas metana dari dalam tanki yang terlalu lama mengendap di ruang tertutup.
Baca juga: Tak Bisa Menahan Diri, Pria di Tulungagung Tega Setubuhi Pacar yang Lagi Datang Bulan
Sementara itu menurut warga sekitar, Ati (45), insiden itu bukan kali pertama terjadi dan sudah pernah beberapa kali terjadi sebelumnya. Terlebih lagi, usaha penyedotan tinja itu sudah berjalan sejak 2017.
Ati juga menyayangkan dampak yang timbul dari kejadian seperti ini, karena menurutnya bau yang ditimbulkan oleh muatan truk tinja itu sangat tidak enak.
"Ini kejadian kesekian kalinya. Beberapa tahun lalu pernah juga terjadi. Baunya ini yang saya tidak tahan," ujar Ati.
Ketua RT setempat, Mirsan, kemudian mengadakan pertemuan warga di rumahnya pada Selasa (10/3). Pertemuan itu digelar untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Semoga saja pertemuan yang digelar oleh ketua RT setempat dapat berujung pada penyelesaian masalah, di mana masing-masing pihak yang dirugikan karena insiden ini merasa legowo.
Mengingat keterangan warga bahwa insiden seperti ini sudah terjadi beberapa kali, penting bagi warga dan perusahaan terkait untuk mencari solusi terbaik agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.