Momen Menegangkan Ketika Bus yang Mengangkut Brimob Dilempari Batu oleh Massa Saat Aksi 22 Mei
29 Mei 2019 by Amadeus BimaPelaku kerusuhan anarkis gini nggak bisa dibiarkan!
Setelah KPU menetapkan bahwa pemenang Pilpres 2019 adalah pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, kondisi di Indonesia menjadi agak mencekam. Para pendukung Prabowo-Sandiaga turun ke jalanan untuk memprotes penetapan tersebut. Menurut mereka banyak terjadi kecurangan selama proses penyelenggaraan Pilpres sehingga Jokowi-Ma'ruf tidak pantas menjadi presiden dan wapres terpilih.
Pada tanggal 21 dan 22 Mei, kerusuhan merebak terutama di DKI Jakarta. Ratusan ribu massa berkumpul di depan kantor Bawaslu dan KPU untuk memprotes pengumuman tersebut. Aksi ini awalnya berjalan damai, tapi kemudian berubah menjadi kerusuhan dan akhirnya massa terlibat bentrok dengan aparat keamanan yang berjaga. Massa melempar batu dan membakar kendaran milik petugas.
Massa yang semakin beringas bahkan nekat melempari bus yang ditumpangi oleh para anggota Brimob. Lemparan batu tersebut membuat kaca bus pecah dan menyebabkan para brimob di dalam merasa ketar-ketir. Mereka tak menyangka akan mendapat serangan beringas seperti itu dari warga. Akhirnya, mereka cuma bisa berlindung di balik kursi dan dinding bus agar tidak terkena lemparan batu.
Salah seorang anggota brimob berusaha memberi instruksi kepada rekan-rekannya agar terus berlindung. Dia juga menanyakan apakah ada yang terkena lemparan batu atau tidak. Para anggota brimob lainnya saling berkoordinasi untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan rekan-rekannya.
"Ada yang kena? Ada yang kena nggak? Awas, awas, berlindung. Kesehatan, kesehatan," ungkap salah satu anggota Brimob yang belum diketahui identitasnya.
Kondisi semakin mencekam ketika kaca bus tidak mampu lagi menahan serangan dan akhirnya sebuah batu masuk ke dalam bus tersebut. Hal ini membuat para brimob kaget dan kembali berlindung. Unggahan video ini kemudian viral di media sosial dan menuai rasa geram netizen. Mereka mengutuk warga yang bersikap anarkis, namun malah menyalahkan pemerintah ketika diringkus lantaran berbuat onar.
"selamatkan dan Lindungi Beliau2 yg telah menyerahkan jiwa & raga demi Keselamatan NKRI," ungkap akun @khalya_galery.
"Semoga sehat dan selamat para polisi da TNI," tulis akun @mr_sakim.
"Yaa Allah manusia2 biadab mereka , Yaa Allah lindungila para Aparat Pemerintah TNI POLRI," kata akun @mf.joes.
"Y Tuhan tolong lindungi bangsa kami dr org2 jahat yg ingin memecah belah kami," imbuh akun @gracella_pasaribu.
Kalau udah anarkis kayak gini, ya wajar aja kalau aparat mulai bertindak represif. Soalnya, mereka juga pasti nggak mau menjadi bulan-bulanan massa yang semakin anarkis. Untunglah para pelaku kerusuhannya sudah berhasil ditangkap dan kini situasi di ibukota sudah mulai kondusif. Beginilah jadinya kalau para elit politik terus mengompori rakyat demi kepentingan pribadi. Kalau menurutmu gimana?