Momen Hangat Karyawan Freeport Salat Tarawih dan Buka Puasa di dalam Perut Bumi
29 Mei 2019 by Dea DezellyndaPotret para karyawan muslim di Freeport yang tetap melakukan salat berjamaah di perut bumi
Selama bulan Ramadhan, umat Muslim berlomba-lomba dalam mengumpulkan pahala. Tak terkecuali bagi karyawan PT. Freeport Indonesia. Meskipun bekerja di pertambangan, para karyawan tetap rutin melaksanakan salat tarawih di Masjid Baabul Munawwar yang terletak di kedalaman 1.700 meter di bawah permukaan bumi.
Dengan adanya masjid Baabul Munawwar yang diresmikan pada tahun 2016 lalu, diharapkan para karyawan yang beragama Islam tetap rutin dalam menjalankan salat lima waktu. Selain salat tarawih para pengurus masjid juga mengadakan berbuka puasa bersama di setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan.
Mengadakan buka puasa bersama
Para pengurus masjid Baabul Munawwar yang juga pegawai PT. Freeport Indonesia, mengadakan acara berbuka puasa bersama setiap hari Jumat di bulan Ramadhan.
“Adapun untuk kegiatan selama bulan Ramadan, kita usahakan setiap hari Jumat itu paling tidak seminggu sekali kami adakan buka bersama di Masjid Baabul Munawwar,” ujar Budi Sutrisna karyawan Freeport sekaligus pengurus masjid melansir Tribunnews.
Saat menjelang buka puasa, para karyawan akan menghentikan pekerjaannya dan bersiap untuk berbuka puasa sekaligus salat maghrib berjamaah.
Diketahui para karyawan yang aktif dalam mengikuti kegiatan bulan Ramadhan di masjid Baabul Munawwar yaitu berasal dari bagian operasional tambang bawah tanah seperti bagian mekanik, konstruksi, operator, elektrik, dan instrument.
Baca juga: Maknai Toleransi, Klenteng Ini Sediakan Makanan untuk Berbuka Puasa
Rutin mengadakan tarawih bersama
Seperti masjid-masjid pada umumnya, masjid Baabul Munawwar juga rutin setiap hari mengadakan tarawih bersama selama bulan Ramadhan. Seusai salat maghrib, biasanya para pekerja akan mengikuti safety meeting pada divisi masing-masing untuk mengingatkan mengenai keselamatan kerja.
“Bagaimanapun juga keselamatan kerja merupakan prioritas utama,” ujar Budi.
Setelah diadakan safety meeting, para karyawan kembali ke masjid untuk bersiap melaksanakan salat isya’ dan tarawih berjamaah yang biasanya dilakukan selama satu jam.
Setelah salat tarawih selesai para karyawan akan kembali untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing.
Mendirikan rumah ibadah sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap aktivitas beragama
Riza Pratama selaku Vice President, Coorporate Communication dari PT. Freeport Indonesia mengatakan, manajemen perusahaan mendirikan Masjid Baabul Munawwar sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap aktivitas beragama karyawan.
“Karena itulah pada bulan yang suci ini, kami juga memastikan karyawan yang beragama muslim untuk dapat menjalankan ibadah dengan maksimal,” ujar Riza.
Karyawan PT. Freeport Indonesia mencapai 28.000 orang dan pastinya memiliki agama yang berbeda-beda. Oleh karena itu selain mendirikan masjid, manajemen perusahaan juga mendirikan gereja Oikumene Soteria yang letaknya berdampingan dengan masjid Baabul Munawwar.
Pada tahun 2017 lalu, masjid dan gereja yang berada di kedalaman 1.700 meter di bawah permukaan bumi tersebut menerima penghargaan rekor MURI sebagai masjid dan gereja terdalam di Indonesia dan dunia.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan karyawan, keberadaan rumah ibadah secara berdampingan ini juga merupakan bentuk toleransi antar umat beragama dan simbol keberagaman karyawan PT. Freeport Indonesia,” imbuh Riza.
Para karyawan Freeport yang bekerja pada kedalaman 1.700 meter mampu menjadi contoh bagi kita semua bahwa dalam kondisi apa pun kita tetap harus mengingat Sang Pencipta dan selalu menjalankan ibadah.