Misteri Perchta, Monster Separuh Perempuan yang Gemar Merobek Perut Manusia!

Monster Perchta
Monster Perchta | www.flickr.com

Perchta juga dikenal penjaga hal tabu

Setiap wilayah memiliki cerita mistis dan mitosnya masing-masing. Jika di Indonesia kita mengenal Wewe Gombel: hantu yang suka menculik anak-anak yang masih berkeliaran di luar rumah ketika malam mulai datang. Di beberapa wilayah di Indonesia, cerita ini masih diwariskan turun-temurun, dan ditakuti banyak anak-anak.

Wilayah Alpen memiliki cerita mistis yang hampir sama. Namanya Perchta, monster yang juga suka menculik anak-anak. Separuh tubuhnya berbentuk perempuan. Seramnya lagi, Ia pun gemar merobek perut korbannya. Walaupun, banyak juga yang percaya bahwa niat Perchta sebenarnya baik: ingin memastikan tradisi natal dijalankan dengan baik di kawasan Alpen.

Baca Juga: Makhluk Leher Panjang Muncul di Sungai London

Monster Perchta
Monster Perchta | commons.wikimedia.org

Menurut legenda Austro-Jerman, Perchta sebenarnya adalah Dewi pagan bengis yang berkeliaran di wilayah bersalju Alpen di malam hari selama 12 Hari Peringatan Natal. Perchta pun dikaitkan dengan jamuan Epifani yang digelar setiap 6 Januari.

Sebenarnya yang diinginkan Perchta cukup sederhana sekaligus bikin ngeri: memastikan segala macam tradisi Natal masyarakat Alpen dilaksanakn dengan benar, jika tidak Ia akan meminta korban jiwa.

Masyarakat Alpen percaya bahwa Perchta bisa masuk ke rumah mereka ketika penghuninya sedang tertidur. Jika ada salah satu penghuni rumah yang melanggar aturan Natal, Ia akan merobek perut mereka, mengeluarkan isinya dan menggantinya dengan jerami, sampah dan kemudian menjahitnya.

Perchta pun membenci anak-anak yang sulit diatur. Ia kerap membawa pasukan pengiring yang wujudnya mirip zombie. Kaki Perchta yang besar dan aneh bentuknya kerap dikatikan dengan tradisi makan angsa saat Natal tiba.

Baca Juga: Grunch, Makhluk Penunggu Rawa di Lousiana

Monster Perchta
Monster Perchta | www.pinterest.com

Pakar Folklor, John B. Smith mengatakan bahwa pada awalnya Perchta kerap digambarkan sebagai “pengawal tabu dalam kehidupan bermasyarakat.”. Dengan begitu, jika ada orang yang melakukan hal-hal tabu saat natal seperti memintal atau malas-malasan menyantap jamuan natal, maka Perchta akan membunuhnya.

Perchta juga tidak menyukai orang yang jorok, malas, serakah, dan banyak bertanya. Aanak-anak nakal akan langsung diculik oleh Perchta. Mereka dimasukkan ke dalam kantung dengan kaki dibiarkan menggelantung agar bisa menjadi peringatan bagi anak-anak lainnya.

Menurut Rebecca Beyer, orang yang banyak mengkaji sosok-sosok penyihir, sekaligus ahli folklor masyarakat Alpen, Perchta adalah Dewi berwajah ganda. Perchta mewakili kebaikan dan keburukan, terang dan gelap.

Dalam cerita yang lain yang menunjukkan sisi lain Perchta, Ia digambarkan sebagai sosok perempuan muda berkulit putih bak salju. Perchta dianggap sebagai pelindung musim dingin, dan dialah yang menciptakan salju.

Baca Juga: 10 Monster yang Dianggap Paling Seram di Amerika

Artikel Lainnya

Legenda tentang Prchta memang telah ada sejak lama. Usianya mungkin sudah ratusan, bahkan ribuan tahun. Tapi popularitasnya tidak pernah pudar. Di wilayah Alpen, Austria, dan wilayah lainnya yang mengenal kisahnya, Perchta masih menjadi bagian perayaan Natal.

Tags :