Lebih Seram dari Raja Piton Kalimantan, ini Sosok Monster Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia!

Patung titanoboa
Patung titanoboa | dinoanimals.com

Ular titanoboa mampu menelan buaya utuh

Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia masih berdampak hingga saat ini. Tak hanya wilayah di Indonesia, negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun merasakan dampaknya secaraa langsung.

Tak hanya manusia yang menjadi korban, para hewan penghuni hutan pun hangus terlahap api. Kabar ini mencuat seiring banyaknya foto-foto yang menunjukkan hewan-hewan yang menjadi korban kebakaran. Salah satunya yang Viral adalah foto seekor ular raksasa yang hangus terbakar.

Baca Juga: Hilang 2 Hari, Pria Ini Tewas Dimakan Ular

Patung titanoboa
Ilustrasi titanoboa | www.youtube.com

Ular raksasa yang fotonya sempat viral di media sosial ini diklaim ditemukan di hutan Kalimantan yang habis dilahap si jago merah. Sempat diduga anaconda, ular tersebut dipastikan termasuk jenis piton oleh Garda Satwa Foundation.

Kabarnya, masyarakat Dayak memiliki nama khusus untuk hewan raksasa tersebut. Ular itu disebut dengan Tangkaluk atau piton raja. Uniknya, ular itu pun bisa meniruakan suara mangsanya, seperti rusa, orang tuan, hingga suara burung.

Meski tampak sangat besar, ada jenis ular lain yang hingga saat ini dianggap sebagai jenis yang terbesar, yakni titanoboa yang dijuluki sebagai monster ular. Jika kita menjelajah Kolombia 60 juta tahun yang lalu, kita akan menemukan ular raksasa yang panjang lebih dari bus sekolah.

Baca Juga: Ular Raksasa Ditemukan di Kalimantan,Tubuhnya Hangus Terbakar

ilustrasi
ilustrasi | www.youtube.com
Patung titanoboa
Patung titanoboa | www.bbc.co.uk

Ular itu merupakan predator paling berkuasa pada periode Paleosen setelah kemusnahan dinosaurus. Kabarnya, saat itu titanoboa memiliki panjang mencapai 14,6 meter dengan bobot mencapai 1,13 ton. Dengan ukuran tubuh sebesar itu, tak heran jika titanoboa bisa menelan hidup-hidup seekor buaya.

Penemuan titanoboa berawal ketika sekelompok peneliti tengah mengunjungi tambang batu bara paling besar di dunia yang terleta di Cerrejon di La Guajira, Kolombia, pada 2002 silam. Saat itu, para peneliti mempelajari penemuan fosil daun dari seorang mahasiswa asal Kolombia.

Fosil tersebut akhirnya menuntun peneliti untuk mendatangi hutan hujan kuno di jaman Paleosen di lokasi tersebut. Kemudian ekspedisi yang dipimpin oleh Smithsonian Tropical Research Institute di Panama dan Museum Sejarah Alam Florida meyakini bahwa lokasi itu adalah hutan hujan pertama di bumi. Merek pun menemukan fosil ular, buaya raksasa, tanaman kacang, cokelat, dan alpukat.

Baca Juga: Ular Sepanjang 33 Meter Muncul di Kalimantan. Hoax?

Artikel Lainnya

Sosok titanoboa memang tidak bisa lagi ditemukan saat ini. Namun gambaran fisiknya bisa dilihat dengan jelas di Monte L. Bean Life Science Museum di Universitas Brigham Young, Utah, AS. Di museum tersebut terdapat model titanoboa dengan skala penuh dan lengkap dengan buaya yang tertelan di mulutnya.

Tags :