Meskipun Kondisi Fisiknya Tidak Sempurna, Pria Ini Rela Merangkak Sambil Jual Balon demi Mencari Nafkah

Kisah Pak Setu
Kisah Pak Setu | www.instagram.com

Baginya, selama hayat masih dikandung badan maka pantang mengemis

Memiliki fisik yang tidak sesempurna orang pada umumnya adalah salah satu rintangan yang berat dalam kehidupan ini. Perjuangan mereka dalam hidup akan jauh lebih keras dan pedih daripada orang lain. Karenanya, banyak orang dengan kondisi fisik tidak sempurna, memilih untuk menyerah dan memanfaatkan ketidaksempurnaan itu untuk mencari uang, salah satunya dengan menjadi pengemis.

Namun, tidak dengan penjual balon yang bernama Pak Setu ini. Meski kondisi fisiknya tidak sempurna, dia tidak mau menyerah begitu saja. Pak Setu memilh untuk berjualan balon demi memenuhi nafkah keluarganya. Setiap hari, pria asal Karanganyar, Jateng ini, merangkak menyusuri jalanan sambil berharap ada orang yang mau membeli balon dagangannya.

Dia tidak mempedulikan panasnya aspal jalan dan juga matahari yang terik membakar. Pak Setu menanggung semua itu dengan ikhlas dan percaya bahwa rezeki akan datang kepada mereka yang mau berusaha, bukan sekadar meminta-minta. Potretnya kemudian viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @thoryc.id. Dia menjelaskan kalau Pak Setu menderita suatu kondisi yang membuatnya tidak bisa berjalan dengan normal, sehingga harus merangkak untuk berpindah.

Kisah Pak Setu
Kisah Pak Setu | www.instagram.com

Biasanya, Pak Setu berjualan balon di sepanjang jalan daerah Notosuman, Solo. Padahal, Pak Setu tinggal di Jatiyosi Karanganyar. Unggahan ini pun mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Beberapa yang mengaku kenal dengan Pak Setu turut menceritakan kisah hidupnya. Salah seorang netizen mengungkapkan bahwa selain berjualan balon, Pak Setu juga membuka usaha jasa reparasi sepatu.

Sementara, netizen lain menceritakan bagaimana perjuangan Pak Setu hanya untuk berjualan balon. Soalnya, dia harus menempuh perjalanan dari Karanganyar ke Solo. Biasanya, Pak Setu akan diantar oleh anaknya menuju terminal, lalu ia akan naik bus ke Solo. Begitu pula sebaliknya ketika dia hendak kembali pulang pada sore hari. Dengan kondisinya yang seperti itu, pastilah ini perjalanan yang melelahkan.

"Pagi diantar ke terminal oleh anaknya, terus beliau naik bus untuk berjualan ke Solo. Sorenya pulang naik bus lagi. Entar dijemput anaknya lagi di terminal. Kalau pada tahu, jarak rumahnya ke lokasi jualan jauh banget. Dan jalannya sepi karena lereng gunung, Jatiyoso, Karanganyar pelosok," jelas @kavitaarika_vita.

Artikel Lainnya

Ada pula netizen yang mengungkapkan bahwa Pak Setu ini orangnya baik. Dia tidak pernah ketinggalan pengajian di daerah tempat tinggalnya. Pak Setu sangat taat beribadah dan mempercayakan jalan hidupnya kepada Sang Khalik.

Inspiratif banget, kan? Jadi, kamu juga jangan terlalu gampang menyerah dengan kehidupan, ya. Karena setiap orang diberi porsi kesulitan hidup yang berbeda-beda, tapi percayalah endingnya akan bahagia.

Tags :