Meski Difabel, Eka Mampu Bekerja Sebagai Kasir Minimarket dan Bikin Banyak Orang Kagum
02 Maret 2019 by Ade FatimahSemoga teman-teman difabel lain bisa mendapatkan kesempatan yang sama.
Sudah bersyukurkah kamu hari ini? Baru-baru ini beredar berita tentang sosok pria difabel bernama Eka Hermawan yang tidak patah semangat. Lelaki ini memliki keterbatasan fisik, yaitu tangannya yang tidak sempurna.
Tapi untuk kemampuan Eka, dirinya tidak ada bedanya dengan orang normal pada umumnya. Eka sanggup melakukan apa saja tanpa kesulitan dengan kedua tangannya tersebut.
Eka telah melewati perihnya perjalanan hidup. Ia pernah bekerja di salah satu CV yang bergerak di bidang tekstil. Mengadu nasib di tempat tersebut selama lebih dari satu bulan, dirinya sama sekali tidak diberi upah.
Hasil jerih payahnya selama sebulan tidak dihargai sepersen pun. Begitu pun dengan para karyawan lainnya yang satu kerjaan dengannya bahkan lebih lama bekerja di sana.
Dari situlah Eka keluar dan berhenti dari tempat tersebut. Beruntungnya, ada sebuah lowongan pekerjaan di saat yang bersamaan.
Posisi sebagai kasir di suatu minimarket awalnya membuat dia tidak yakin untuk memasukkan lamarannya karena melihat kondisi tubuhnya yang tidak regular.
Namun dengan tekat kuat, pria berperawakan kurus tersebut akhirnya memutuskan melamar pekerjaan di sana.
Rejeki memang sudah diatur, Eka mendapatkan panggilan dan diterima bekerja sebagai kasir di minimarket tersebut. Senang bukan main, Eka mengaku sangat beruntung karena mencari kerja di zaman sekarang sangatlah susah.
Seperti halnya pegawai baru, Eka mengatakan dirinya berusaha beradaptasi dengan lingkungan kerja. Ia bisa langsung akrab dengan beberapa teman, namun ada juga yang sulit. Hal itu tidak menjadikan penghalang baginya karena ia paham setiap orang memiliki sifat yang beragam.
Kendala Eka adalah ketika mengatur jam kerjanya yang menggunakan sistem shift. Selebihnya, pria ini bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar dalam tugasnya menjadi kasir, melakukan display barang dan merapikan minimarket.
Eka hanya butuh satu hari untuk menguasai pekerjaannya! Kelebihan lainnya, Eka adalah sosok yang cekatan dalam melayani para pelanggannya. Senyuman terbaiknya pun tak lupa ia berikan agar para pelanggan kembali berbelanja di minimarket tersebut.
Salah satu rekan kerjanya, Muhammad Darul mengakui kehebatan Eka. Ia mengatakan Eka adalah sosok yang rajin dan tekun. Ketika bos menyuruh sesuatu, Eka langsung sigap dan cepat melakukan perintahnya.
Satu kekurangan Eka, yaitu ketika menurunkan barang, dan hal itu tentu sangat dimaklumi. Namun nyatanya, Eka bisa melakukan tanpa merepotkan teman-temannya.
Keluarga Eka juga tidak menyangka dirinya mampu bekerja layaknya orang normal. Hartini, sang ibunda Eka sangat bersyukur diberikan anak seperti Eka.
Hartini tidak pernah menyesal memiliki anak difabel karena menurutnya semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan setiap Eka memberikan gajinya, sang ibunda selalu terharu, mengelus-elus kepalanya dan begitu bersyukur kepada Tuhan.
Sedangkan neneknya, Ngantini, awalnya sedih melihat fisik Eka ketika lahir. Namun kini kekhawatiran neneknya ditangkis setelah melihat cucunya tumbuh menjadi pria yang membanggakan.
Eka sosok yang pekerja keras dan tak pernah menyusahkan keluarganya. Sampai-sampai, dirinya masih sempat membantu kakeknya berkebun di waktu luangnya.
Sangat menginspirasi sosok Eka Hermawan ini. Begitu besar semangat hidupnya meskipun dikaruniai tangan yang tak sempurna.
Semoga kisah hidup Eka mampu memberikan semangat pada kita, dan juga pelajaran bahwa jangan pernah menyerah dan membatasi diri. Karena pada hakikatnya, semua orang lahir dengan beragam kekurangan namun harus tetap mencari cara supaya hidupnya tetap berjalan.