Jangan Sampai Indonesia Punya Pemimpin Kayak Gini! Ini 6 Fakta Caligula, Kaisar 'Gila' Romawi Kuno

Fakta Caligula
Deretan Fakta Caligula | www.youtube.com

Kaisar paling 'gila' di zaman romawi kuno.

Kalau berbicara tentang kekaisaran Romawi Kuno pasti tidak akan terlepas dari sosok sang penguasa pada zaman itu, yakni Kaisar Caligula. Berdasarkan catatan sejarah, bisa dibilang Romawi Kuno mengalami masa yang sangat sulit di mana hutang menumpuk, kematian merajalela, dan hal-hal negatif lainnya.

Tentunya itu semua tidak terlepas dari sikap yang ditunjukkan oleh sang penguasa, Caligula. Bahkan, beberapa ahli menyebut jika Caligula merupakan kaisar “tergila” dalam sejarah Romawi Kuno. Lalu, seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya untuk kamu semua!

1.

Lahirnya Caligula

Fakta Caligula
Lahirnya Caligula | fee.org

Caligula terlahir ke dunia pada tanggal 31 Agustus 12 M dari rahim seorang wanita bernama Agrippina, salah satu cucu dari Augustus yang merupakan kaisar pertama Romawi Kuno. Sementara itu, ayahnya bernama Germanicus, seorang jenderal Romawi Kuno dengan reputasi cemerlang.

Caligula sendiri sebenarnya bukan merupakan nama asli. Kedua orangtuanya memberi nama Gaius Julius Caesar Germanicus.

Penamaan Caligula dimulai saat dirinya yang masih kecil sering dibawa ayahnya ke acara perkumpulan sambil mengenakan caligae, yakni semacam replika sepatu militer khusus untuk anak-anak.

Nah, karena seringnya melihat Gaius mengenakan caligae, makanya orang-orang kemudian menyebutnya Caligula (sepatu bot kecil). Nama tersebut kemudian dipakainya hingga kelak menjadi penguasa. Uniknya, Caligula sendiri tidak menyukai nama tersebut, lho.

2.

Keluarganya tewas di tangan penguasa

Fakta Caligula
Keluarganya tewas di tangan penguasa | toyyyygi.tk

Setelah Kaisar Augutus mangkat pada tahun 14 SM, kursi kepemimpinan jatuh kepada putra angkatnya yang bernama Tiberius. Namun, meski sudah pasti diangkat, Tiberius menaruh curiga kepada Germanicus, ayah dari Caligula yang memiliki reputasi sangat baik di kekaisaran.

Ia pun takut jika Germanicus menjadi saingannya, terlebih sang jenderal memiliki hubungan darah dengan keluarga kaisar pertama. Oleh karena itu, Tiberius pun berencana untuk menyingkirkan Germanicus.

Sejarawan Romawi Kuno yang bernama Suetonius menceritakan jika Germanicus tewas di Suriah akibat dibunuh oleh orang-orang suruhan Tiberius. Sang istri, Agrippina pun langsung menyalahkan Tiberius sebagai dalang di balik kematian suaminya.

Sang kaisar yang tidak terima kemudian memerintahkan Agrippina ditahan dan diasingkan ke sebuah pulau terpencil hingga akhirnya ia mati kelaparan.

Sementara itu, anak-anak dari pasangan tersebut pun tak luput dari siksaan Tiberius. Kakak tertua Caligula yang bernama Nero diasingkan hingga meninggal dunia. Lalu kakak keduanya yang bernama Drusus Caesar ditangkap atas tuduhan pengkhianatan.

Akhirnya tinggal Caligula kecil serta saudara-saudara perempuannya yang tersisa. Mereka pun kemudian diadopsi oleh buyut yang juga ibu Tiberius bernama Livia.

Ketika Livia mangkat, Caligula dan saudara perempuannya diangkat oleh Antonia, ibunda Livia. Pada tahun ke-31, Caligula pun direkrut untuk menjadi pelayan Tiberius dan bertugas di Kota Capri.

Ia pun sempat mencoba untuk menikam Tiberius, namun gagal karena ketahuan. Meski begitu, ia kemudian diampuni oleh sang kaisar.

Namun, meski gagal membunuh Tiberius, sang kaisar akhirnya wafat juga di tahun yang sama. Caligula pun kemudian diangkat menjadi kaisar Romawi di usianya yang baru menginjak 25 tahun.

3.

Jatuh sakit membuatnya jadi seorang penguasa yang bengis

Fakta Caligula
Jatuh sakit membuatnya jadi seorang penguasa yang bengis | commons.wikimedia.org

Pada awal pelantikannya, Caligula mendapat sambutan hangat dari penduduk Roma. Pasalnya dia merupakan putera dari Germanicus yang sangat dicintai oleh warga Roma.

Bahkan, saking cintanya, mereka menjuluki Caligula sebagai “bayi kami” atau “bintang kami”. Caligula sendiri pada saat awal kekuasaannya memberikan berbagai kebijakan yang pro-rakyat.

Misalnya saja dengan membebaskan para tahanan politik di masa Tiberius, menghapus pajak-pajak yang tidak disukai warga, serta memberikan bonus yang melimpah kepada para prajurit.

Akan tetapi, segala kebaikan dan kebijaksanaan sang kaisar berubah drastis tatkala sembuh dari sakit. Pada usia 37 tahun, Caligula jatuh sakit. Ia mencurigai jika sakit yang dialaminya karena ada yang mencoba untuk meracuninya.

Setelah sembuh, ia pun langsung mengambil sikap dengan membunuh orang-orang terdekatnya, seperti Gamellus (sepupu dan juga putra angkat Tiberius), Antonia (nenek yang merawatnya), hingga Marcus Lepidus (saudara iparnya). Sementara itu, saudari-saudarinya dihukum dengan cara dibuang ke tempat pengasingan.

Kebengisan Caligula tidak sampai di situ. Ketika memerintahkan hukuman mati kepada para algojo, ia pun hadir menyaksikan sambil menikmati makanannya dengan santai.

Ia bahkan menyuruh para algojo agar mengeksekusi korban secara perlahan sehingga mereka merasakan kesakitan yang lama dan tentunya luar biasa. Ia juga acap kali memaksa keluarga korban untuk hadir menonton langsung proses eksekusi.

4.

Menganggap dirinya sebagai dewa

Fakta Caligula
Menganggap dirinya sebagai dewa | learnodo-newtonic.com

Kebengisan dan kekejaman sang kaisar masih berlanjut. Bahkan, ia menyuruh kepada seluruh warga Roma untuk menyembah dia sebagai Neos Helios (Matahari Biru). Tindakan Caligula ini diperkuat dengan temuan uang logam di Mesir dengan sosok Caligula sebagai dewa matahari.

Saat dirinya tampil di hadapan publik, ia merasa menjadi seperti Dewa Apollo. Para anggota senat pun diperintahkan olehnya untuk terus menyembahnya sebagai dewa. Sejumlah kuil dan patung agar penduduk Roma dapat memuja dirinya di mana saja.

Kepala patung dewa-dewa sebelumnya bahkan dipenggal dan digantikan oleh patung kepalanya. Ngerinya lagi, ia berniat untuk mendirikan patung dirinya di bangunan suci yang ada di Yerussalem. Untungnya hal itu tidak terjadi berkat bujukan dari orang dekatnya.

Berbagai kebijakan gila yang dikeluarkan oleh Caligula membuatnya semakin disegani dan juga dibenci. Misalnya saja seperti melakukan hubungan seks dengan saudarinya sendiri, berencana mengangkat kuda kesayangannya sebagai kepala dewan, membunuh gladiator dalam sebuah pertandingan yang telah direncanakan, hingga mengajak istri keempatnya berjalan-jalan dalam kondisi bugil alias telanjang di hadapan teman-temannya.

5.

Caligula menguras habis anggaran negara

Fakta Caligula
Caligula menguras habis anggaran negara | misscellaneous1.rssing.com

Meskipun hanya berkuasa selama empat tahun, namun keuangan Kekaisaran Romawi Kuno benar-benar hancur. Pada tahun pertama pemerintahannya saja Caligula sudah menghabiskan kas negara sebesar 2,7 miliar sestersius yang susah payah dikumpulkan oleh Kasiar Tiberius.

Selain untuk membangun berbagai fasilitas pokok seperti pelabuhan dan akueduk, kas negara juga dihabiskan untuk mendirikan kuil pemujaan Caligula, menggelar pesta mewah dan pertunjukkan gladiator, mengimpor menara obelisk langsung dari Mesir, serta membangun jembatan apung sementara hanya karena menghindari ramalan.

Gara-gara berbagai kebijakan Caligula, otoritas Romawi terpaksa meminta pinjaman uang kepada rakyatnya serta melakukan penyitaan properti.

Artikel Lainnya
6.

Caligula menjadi Kaisar Romawi pertama yang tewas dibunuh

Fakta Caligula
Caligula menjadi Kaisar Romawi pertama yang tewas dibunuh | thisprobablyhappened.com

Meski beberapa orang berpendapat bahwa Julius Caesar merupakan penguasa romawi pertama yang mati dibunuh, namun itu terjadi ketika sistem pemerintahan Romawi telah berbentuk republik.

Nah, ketika masih berbentuk kekaisaran, Caligulalah pemimpin Romawi pertama yang tewas dibunuh. Tentu saja itu merupakan akhir yang sudah jelas tertebak akibat sikap semena-menanya tersebut.

Sebelum dibunuh, Caligula baru saja tiba di kota Roma, tepatnya pada tahun 41 setelah perjalanan dari Gaul (Prancis). Ketika ia sedang bersama para pengawalnya, sejumlah pengawal mendadak menyerang Caligula dan menikamnya beramai-ramai.

Mereka semua muak dengan gaya pemerintahan sang kaisar gila. Caligula pun tewas di tempat dengan 30 luka tusukan. Tidak hanya Caligula yang dibunuh, istrinya yang bernama Caesonia serta anak perempuannya pun turut dieksekusi. Setelah kejadian tersebut, kursi pemerintahan Romawi Kuno pun jatuh kepada paman Caligula yang bernama Claudius.

Itu dia sejarah singkat tentang kaisar 'gila' Romawi Kuno yang bernama Caligula. Dalam beberapa catatan sejarah, nama Caligula seakan melekat sebagai penguasa terburuk yang pernah memimpin Romawi Kuno. Setelah membaca artikel ini, tampaknya hal itu memang benar adanya.

Tags :