Merinding! Cerita Mistis Jembatan Angker, Lokasi Ditemukannya Mayat dalam Koper
12 April 2019 by Ririh DirjaSering terlihat sosok wanita cantik.
Kematian tragis Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan dalam koper di kota Blitar memang masih menuai banyak misteri. Mayat Budi ditemukan di sebuah kebun dekat dengan jembatan yang diyakini angker oleh warga sekitar. Penemuan mayat tersebut juga menghebohkan masyarakat lantaran sampai saat ini kepala korban juga belum ditemukan.
Beberapa pekan kejadian itu telah berlalu, namun sampai saat ini kejadian tersebut masih menjadi perbincangan. Warga pun juga mulai menyoroti sebuah jembatan yang angker yang terletak dengan lokasi tempat mayat Budi ditemukan.
Sering tercium aroma wangi di jembatan
Dilansir dari Detik.com, menurut keterangan warga sekitar, seringkali tercium aroma yang sangat wangi di jembatan dekat dengan lokasi mayat korban ditemukan. Menurut keterangan warga, aroma wangi tersebut sering tercium pada malam hari.
"Banyak yang bilang begitu. Tiba-tiba muncul bau harum pas lewat saat petang atau malam hari. Kalau siang ya enggak itu," ujar Edi Sucipto, Kades Karanggondang.
Sering muncul sosok wanita cantik
Ternyata tidak hanya aroma wangi saja yang sering tercium di jembatan yang diyakini angker tersebut. Menurut keterangan Edi, kerapkali ada sosok wanita cantik yang juga sering terlihat di sana. Bahkan sosok wanita cantik tersebut juga sering menumpang mobil pengendara yang sedang melintasi jembatan tersebut.
"Perempuan cantik. Malah konon biasa numpang mobil orang, turun utara jembatan langsung hilang," imbuhnya.
Keluarga juga gelar doa di makam korban
Keluarga dan kerabat korban pun juga banyak yang mengunjungi makam korban untuk memanjatkan doa. Doa di makam tersebut dilakukan bersama oleh LSM dan teman korban.
Mereka berharap agar kasus mayat dalam koper segera terungkap. Doa bersama digelar di rumah duka Budi Hartanto dan makamnya di TPU di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Kamis (11/4/2019) malam.
Wahyu (37) salah seorang warga yang ikut acara doa bersama mengaku sengaja ikut berdoa, karena merasa iba dan kasihan dengan yang menimpa Budi.
"Saya hanya berartisipasi, rumah saya Gampengrejo, namun saya juga ikut komunitas ini, sehingga ingin ikut berdoa bersama agar yang menimpa Budi dan keluarga segera terungkap," ucap Wahyu.
Selain gelar doa, ada pula teman korban bernama Robby (24) yang mengaku bermimpi telah bertemu Budi, pada hari Minggu (1/4) malam. Ia melihat Budi sedang berdiri namun dalam kondisi bersedih. Saat itu kepalanya menunduk.
"Saya bermimpi Budi berdiri berpakaian serba putih dan tampak raut wajah sedih. Kepalanya ada dan menunduk. Saat saya tanya, dia tidak menjawab," ujarnya.
Selain itu, teman Budi yang lain berinisial NV juga mengaku pernah menemui korban dalam mimpi sebanyak dua kali.
"Saya mimpi dua kali. Yang pertama seperti perawakan Budi, tapi saat itu kepalanya tidak terlihat, tertutup bayangan hitam. Nah yang tadi malam, saya kembali bermimpi jelas kalau Budi datang dan minta tolong, kepalanya ditemukan. Didoakan agar jasadnya kembali utuh. Mungkin karena memang kepalanya hingga saat ini belum ditemukan," pungkas NV.