Usai Santap Paket Takjil yang Dibawa Sang Ayah, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia

Ilustrasi gambar
Ilustrasi gambar | unsplash.com

Paket takjil diberikan kepada sang ayah dari perempuan tak dikenal

Salah seorang siswa SD Muhammadiyah Karangkajen 4, Sewon, Bantul dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (25/4/2021), setelah menyantap paket takjil dari orang tak dikenal.

Naba Faiz Prasetya (8) meninggal dunia meninggal dunia setelah paket takjil tersebut diterima oleh ayahnya yang berprofesi sebagai tukang ojek online, saat mengantarkan pesanan untuk pelanggannya.

Kabar pilu tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Facebook milik Fahmi Ansy dalam grup Info Cegatan Jogja. Ia mengabarkan apabila anak tetangga di desanya meninggal dunia setelah menyantap paket takjil berupa sate dan bumbunya.

BACA JUGA: Selain Lisa Blackpink, 5 Artis Indonesia Ini Juga Pernah Ditipu Mantan Manajer

1.

Driver ojol terima antar paket takjil tanpa aplikasi dari orang asing

Ilustrasi gambar
Asal mula cerita bocah tewas setelah makan takjil dari sang ayah | www.facebook.com

Kapolsek Sewon, AKP Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut pernyataan Suyanto saat berbincang dengan ayah korban, kronologi berawal saat sang ayah melaksanakan salat di sebuah masjid dekat area Stadion Mandala Krida pukul 15:30 WIB. Setelah salat, Badiman (36) didatangi oleh seorang wanita yang meminta tolong untuk diantarkan paket takjil.

"Ada dua bungkus makanan, satu yang belakangan diketahui sate dan lontong. Kemudian yang satu adalah kotak berisi snack," ujar Suyanto.

Tanpa menggunakan aplikasi ojek online, Badiman diberikan alamat pengantaran di daerah Kasihan, Bantul, dan nomor telepon orang yang dituju. Kendati yang meminta tolong pada Badiman adalah seorang wanita, namun jika ditanya paket tersebut diminta disampaikan dari Hamid warga Pakualaman.

BACA JUGA: Deretan Kasus Penghinaan Nabi Muhammad yang Sempat Heboh di Indonesia, Terbaru Mengaku Nabi ke-26!

Badiman lantas mengambil tawaran tersebut, dan juga tidak bertanya lebih lanjut terkait siapa pengirimnya dan lain sebagainya. Ia hanya sempat meminta bayaran Rp 25.000 dengan jarak tempuh tersebut.

Namun, wanita yang menyewa jasanya itu memberikan uang Rp 30.000, di mana sisa kembalian uang tersebut diberikan kepada Badiman. Suyanto menyampaikan bahwa pembayaran berjalan dengan normal, hingga Badiman sampai di lokasi pengantaran sekitar pukul 16:00 WIB.

"Jadi, wanita itu mengirimkan paket takjil ke pria bernama Tommy. Pengirim paket takjil ini juga memberikan nomor Tommy sebagai penerima paket. Usai menerima orderan tanpa aplikasi ini, Bandiman pun berangkat mengantarkannya," kata Suyanto.

Ilustrasi gambar berbagi takjil
Ilustrasi gambar berbagi takjil | pedomanbengkulu.com
2.

Penerima tak ada di rumah hingga takjil diberikan pada driver ojol

Ilustrasi gambar
Ilustrasi gambar makanan saat diberikan kembali kepada driver ojol | www.consumeraffairs.com

Setelah ditelepon, rupanya pemilik rumah sedang berada di luar kota, sementara yang ada di rumah adalah istrinya. Dikarenakan tidak ada pesan dan tidak mengenal Hamid, paket tersebut tidak diterima. Istri pemilik rumah mengatakan agar paket takjil tersebut diberikan kepada pengemudi ojek yang mengantarnya.

"Dibawa pulang, mubadzir. Karena ini kan pas mau buka puasa," imbuh Suyanto.

Karena merasa sudah melaksanakan tugasnya, Badiman lantas membawa pulang makanan tersebut agar tidak mubazir, mengingat saat itu sudah mendekati waktu berbuka puasa.

3.

Bumbu sate terasa pahit hingga anggota keluarga driver ojol pingsan

Ilustrasi gambar
Ilustrasi gambar | www.steadyhealth.com

Di rumah Badiman, ada empat orang anggota keluarga, yakni dirinya, istri, dan dua orang anaknya.

Badiman dan anak pertamanya sempat makan masing-masing dua tusuk sate tanpa bumbu dan merasa baik-baik saja. Sementara istri dan anaknya yang kedua memakan makanan itu dengan bumbu, yang lantas mengaku rasanya pahit dan langsung pergi ke luar untuk memuntahkannya. Setelah muntah, korban kemudian terjatuh tak sadarkan diri.

Istri dan anak kedua lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sayang, nasib Naba masih duduk di bangku Sekolah Dasar tersebut sudah tidak terselamatkan. Sementara nyawa sang istri, Titik Rini (30) masih tertolong dan bisa dibawa kembali ke rumah.

"Saat itu juga kami langsung bergerak untuk mengecek di TKP, mengecek keadaan, itu sudah olah TKP," jelas Suyanto.

Suyanto menyampaikan, dari peristiwa tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Olah TKP juga sudah dilakukan bersama dengan tim inavis dan Polres Bantul. Mereka juga menyita sejumlah barang bukti, terutama sate lontong beserta bumbu untuk diperiksa apakah mengandung zat berbahaya atau tidak.

Tak hanya sate, penyidik juga mengamankan satu bungkus makanan lainnya. Berupa kotak berisi snack, yang keduanya dibungkus secara terpisah.

"Kami belum bisa menyimpulkan itu zat berbahaya atau bukan. Kami pada ranah hukumnya, kalau kandungan zat biar dari kedokteran yang menyimpulkan," pungkas Suyanto.

Ilustrasi gambar
Ilustrasi gambar | news.shareably.net
Artikel Lainnya

Baik dokter, rumah sakit, maupun pihaknya berhati-hati dalam mengambil spekulasi. Terakhir, Suyanto menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima barang dari orang asing.

Khusus kepada penyedia jasa ojek online, Suyanto meminta agar bisa melakukan cross check jika pengirim tidak dikenal.

Tags :