Mendadak Sekumpulan Orang Ini Membuat Lukisan Bersambung, Ternyata Fakta Dibaliknya Menyedihkan!
09 Februari 2019 by Amadeus BimaFaith in Humanity Restored!
Di media sosial, kamu mungkin sering melihat postingan atau komentar-komentar negatif yang saling menebarkan kebencian. Hanya karena perbedaan pandangan politik, perbedaan agama, suku, ras, dll, membuat manusia saling membenci sesamanya. Hal-hal seperti ini terkadang membuat kita capek dan jenuh dalam menggunakan media sosial.
Padahal, seharusnya media sosial bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih baik. Untuk hal-hal yang lebih positif. Misalnya, menyebarkan kisah-kisah inspiratif atau menyebarkan postingan untuk bekerjasama menolong seseorang melalui crowdfundingi. Salah satunya adalah apa yang dialami oleh seorang wanita berikut ini yang tidak percaya diri dengan lukisannya.
Wanita ini membuat sebuah lukisan egret atau di Indonesia dikenal sebagai burung kuntul. Jangan berpikir negatif ya. Nah, lukisan ini merupakan karya seni kedua yang dia buat dan merasa kalau lukisan itu gagal. Akhirnya, anaknya menyebarkan foto ibunya ke media sosial dengan harapan netizen akan mendukung sang ibu. Seperti apa hasilnya?
Inilah lukisan wanita tersebut
Dia melukis sebuah burung kuntul berwarna putih yang sedang melebarkan sayapnya. Lukisan ini sendiri sebenarnya lumayan, tapi nggak tau kenapa wanita ini tidak percaya diri. Akhirnya, netizen ramai-ramai membuat "lukisan di dalam lukisan" untuk menyatakan dukungan kepada wanita ini.
Inilah inisiatornya
Pria inilah yang pertama kali membuat "lukisan di dalam lukisan". Dia membuat sebuah lukisan di mana di dalam lukisan itu ada gambar si wanita yang sedang memegang lukisan buatannya. Perbuatan pria ini kemudian ditiru oleh netizen lain dan memunculkan "inception" dalam lukisan.
Lukisan ini disambung seorang wanita
Dia membuat sebuah lukisan yang memperlihatkan ada seorang pria sedang memegang lukisan berisi seorang ibu yang sedang memegang lukisannya. Bikin pusing, ya? Tapi, ide ini unik banget. Makanya banyak seniman yang ikut melakukannya.
Setelah beberapa lukisan kemudian
Lama kelamaan lukisan ini menjadi semakin bertumpuk karena semakin banyak seniman yang ikutan. Mereka juga membuktikan kalau tidak perlu takut mempublikasikan hasil karyamu. Pujian dan hinaan dari orang yang melihat adalah sesuatu yang biasa. Terima saja semuanya dan jadikan sebagai bahan untuk memperbaiki karya lainnya.
Semua berakhir seperti ini
Semua "lukisan di dalam lukisan" itu kemudian diakhiri dengan lukisan burung kuntul yang seolah memeluk semua seniman yang ikut membantu menyemangati wanita tersebut. Bikin adem banget, kan?
Bahkan ada yang membuat "pohon keluarganya"
Netizen lain ingin merangkai kronologi lukisan-lukisan tersebut. Dimulai dari yang paling awal, kemudian melahirkan lukisan-lukisan lain sampai akhirnya diakhiri dengan "pelukan burung kuntul".
Nah, kalau gini kan bikin adem banget. Seharusnya seperti inilah media sosial digunakan, yaitu untuk saling menyemangati orang lain dan menyebarkan hal-hal positif. Bukan malah menyebarkan kebencian dan hoax terus menerus. Kalau menurutmu gimana?