Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman

Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman
Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman | hot.liputan6.com

Dimanakah kemanusiaan?

Siapa yang tidak merasa sedih saat ditinggalkan orang terdekat, terlebih lagi bayi. Sembilan bulan sudah ibu mengandung serta melakukan berbagai upaya agar dapat melahirkan bayi yang sehat di kemudian hari. Namun siapa yang menyangka jika takdir justru berkata lain. Belum lama merasakan indahnya dunia, bayi yang baru saja dilahirkan ternyata harus kembali ke sisi-Nya.

Selayaknya keluarga yang kehilangan salah satu anggotanya, tentunya mereka wajib untuk mengurus jenazah sang bayi. Sayangnya dalam proses pengurusan sang jenazah, sang ayah pun mengalami banyak kendala, baik dari segi biaya maupun dokumen yang dibutuhkan.

Itulah pengalaman memilukan yang dialami oleh sepasang ayah dan ibu yang dikisahkan oleh Abam Botak. Melalui akun Facebook-nya, dia menceritakan kisah sedih karena ditinggalkan bayinya yang baru lahir pada Senin (14/1/2020).

Dalam kirimannya di Facebook, Abam menceritakan bahwa ada sebuah keluarga di Sabah, Malaysia, yang baru saja kehilangan bayi. Tidak hanya sampai di situ, bayi itu juga mendapatkan penolakan saat sang ayah mengurus pemakamannya.

Baca juga: Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain

Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman
Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman | www.facebook.com

Penolakan itu terjadi karena ia tak memiliki cukup dokumen dan uang. Akibatnya dia mesti mencari tempat pemakaman lain yang mau memakamkan bayinya. Kisah menyayat hati ini pun akhirnya menjadi viral dan mendapat 3,2 ribu likes dan 2,6 ribu share oleh netizen.

Dilansir dari Worldofbuzz via Liputan6.com, Abam Botak menceritakan bahwa ada sepasang ayah dan ibu yang baru saja kehilangan bayinya yang baru lahir. Layaknya seseorang yang baru saja kehilangan keluarganya, sang ayah pun pergi mengurus pemakaman untuk bayinya di dekat tempat tinggalnya.

Namun, karena tidak memiliki cukup uang, serta dokumen yang dibutuhkan juga kurang, maka pengelola pemakaman menolaknya.

Baca juga: Jualan Canang demi Sesuap Nasi, Nenek 79 Tahun Ini Dibayar Pakai Uang Mainan

“Saya mencintai agama saya dan negara saya. Ayah saya adalah Muslim Kadazan-Murut dan ibu saya dari suku Sungai. Saya memiliki darah Sabah asli mengalir melalui nadi saya. Saya suka kedamaian negara kami, rasa persaudaraan, rasa keadilan dan saya mencintai umat manusia dan semua makhluk Tuhan. Itulah sebabnya saya langsung terpicu ketika saya melihat hal-hal yang seharusnya tidak terjadi," tulis Abam di akun Facebook-nya.

Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman
Sedih! Bayinya Ditolak Saat Akan Dikuburkan, Ayah Ini Kebingungan Cari Pemakaman | www.facebook.com

"Pagi ini, ada kematian bayi yang baru lahir. Sang ayah tampak kebingungan untuk mencari sebuah lokasi dan seorang imam untuk pemakaman. Tetapi karena dia tidak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu ditolak tempat di tanah pemakaman desa mereka," lanjut Abam

Baca juga: Idap Sindrom Kulit Kura-Kura, Balita Ini Kerap Disebut Anak Genderuwo

Karena itu, bayi malang ini tidak bisa dimakamkan di desa tempat mereka tinggal. Abam bertanya-tanya mengapa masyarakat tidak membantu penguburannya. Padahal mereka telah tinggal bersama di satu tempat dalam waktu yang lama.

“Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, persaudaraan Muslim. Berapa banyak tanah yang akan digunakan bayi kecil sampai mereka harus mencegah dan menolak untuk membantu pemakaman bayi,” tambahnya.

Beruntung, sang ayah pun dapat menemukan kompleks pemakaman yang mau menerima jenazah bayinya. Pada akhirnya, ayah itu harus mengubur bayinya di pemakaman Sim-sim, Sandakan.

Artikel Lainnya

“Terima kasih kepada pengelola pemakaman di Sim-sim karena mengizinkan bayinya dimakamkan di sana. Ini adalah bukti bahwa Anda memiliki kemanusiaan di hati Anda. Ingat saudara. Allah tidak akan bertanya kepada Anda dari negara mana Anda berasal, tetapi Dia akan memintai Anda tanggung jawab yang telah Anda ambil sebagai seorang Muslim," pungkas Abam.

Tags :