Mencintai Seorang Pria Difabel Secara Tulus, Wanita Cantik Ini Malah Sering Dikecam Sama Netizen
31 Desember 2020 by Amadeus Bima
Netizen emang selalu maha benar
Setiap orang pastinya ingin mendapatkan pasangan sehidup semati untuk mengarungi kehidupan ini bersama-sama. Dan keinginan mencintai serta dicintai ini tidak hanya ekslusif dimiliki oleh mereka yang memiliki fisik sempurna dan punya harta kekayaan saja.
Cinta adalah hak siapa saja. Mau itu dari kalangan tidak mampu, penampilan fisik pas-pasan, sampai kalangan difabel.
Karena itu, seorang pria bernama Shane yang sudah berusia 26 tahun ini merasa begitu beruntung bisa mencintai dan dicintai oleh seorang wanita cantik.
Padahal, dia memiliki keterbatasan fisik dimana Shane terlahir dengan kondisi menderita spinal musclar atrophy (SMA). Penyakit ini membuat tubuhnya tidak bisa berkembang normal dan dia harus duduk di kursi roda sejak berusia 2 tahun.
Dia dulu sempat merasa putus asa dengan kondisinya tersebut, namun akhirnya menyadari kalau keterbatasan itulah yang mengantarkan dia bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Hannah.
Hannah lah yang kemudian terus berada di dekat Shane untuk mendukung dan membantunya mengatasi segala hambatan yang muncul karena keterbatasan fisiknya.
Shane berkenalan dengan Hannah secara online dan kemudian mereka berdua semakin dekat, hingga akhirnya memutuskan untuk berpacaran. Kini, mereka sudah berpacaran selama tiga tahun terakhir dan rasa cinta di antara mereka berdua tumbuh semakin besar.
Namun, seperti kata pepatah, semakin tinggi dan besar suatu pohon, maka semakin kuat angin menghadang.
Hal ini juga yang dialami oleh Shane dan Hannah. Angin kuat tersebut berupa cibiran dari orang lain mengenai hubungan mereka, dan cibiran yang lebih pedas datang dari siapa lagi kalau bukan netizen yang budiman. Mereka menuding hubungan antara Shane dan Hannah tidak cocok, penuh kepalsuan, dan lebih cocok dianggap hubungan antara pasien dan suster.
Bahkan, ada netizen yang tega menuduh Hannah hanya ingin mencari popularitas semata dengan mengencani Shane. Atau berpacaran dengan Shane demi harta dan segala macam. Ucapan-ucapan ini terkadang membuat sakit hati Shane dan Hannah karena mereka dicibir oleh orang-orang yang bahkan tidak mereka kenal.
Untuk menjawab semua pertanyaan dan cercaan tersebut, mereka berdua membuat vlog yang dinamakan Squirmy & Grubs. Lewat vlog ini, Shane dan hannah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para penggemar. Shane menegaskan bahwa seorang difabel tetap layak untuk dicintai dan mencitnai.
Shane mengkritisi netizen yang menganggap bahwa kaum difabel tak bisa melakukan sesuatu dan tidak layak berada dalam hubungan cinta romantis, ataupun dicintai oleh wanita cantik atau pria tampan. Shane menegaskan bahwa semua manusia pantas diperlakukan setara dan layak mengalami rasa cinta.
Meski sering dihujat, banyak juga yang merasa termotivasi oleh kisah cinta mereka berdua, terutama dari kaum difabel. Shane dan Hannah menjadi inspirasi bahwa difabel tidak boleh minder dan layak mendapatkan pasangan terbaik pula.
Yah, memang susah sih menghadapi omongan netizen yang maha benar. Kalau iri bukan begitu caranya, tapi perbaiki sifat supaya layak dicintai oleh seseorang dengan penampilan fisik dan sifat yang baik pula. Setuju?
