Bikin Semangat Ngaji! Penelitian Buktikan Baca Alquran Baik untuk Kesehatan Jiwa dan Raga

Orang yang rutin membaca Alquran konon dapat terhindar juga dari kanker. | www.brilio.net

Tidak hanya bagi kesehatan jiwa, Alquran sangat baik untuk kesehatan tubuh juga!

Kitab sudah menjadi entitas yang dipegang oleh orang-orang sebagai pedoman hidup sejak peradaban manusia masih sangat primitif. Terlepas dari isi kitab yang berbeda-beda, kitab dari agama manapun kerap kali disakralkan oleh para pengikutnya.

Sebab, setiap manusia hadir di muka bumi ini tanpa tahu orientasi yang jelas. Membaca kitab bisa jadi solusi bagi orang-orang yang membutuhkan semacam acuan atau pegangan untuk mengukuhkan eksistensi mereka.

Lewat membaca kitab, banyak orang yang berhasil menemukan ketenangan jiwa, dan ternyata secara ilmiah, hal itu memang benar adanya. Bahkan, bukan hanya kesehatan jiwa yang bisa didapatkan, melainkan juga kesehatan fisik.

Membaca Alquran setiap pagi ternyata bisa meningkatkan produktivitas harian kita, lho. | ummuhabibah.com

Dilansir dari Republika.com, membaca atau sekadar mendengarkan ayat-ayat suci Alquran saja dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Manfaat ini bahkan bisa dirasakan oleh orang-orang yang tidak mengerti bahasa Arab.

Baca juga: Menurut Peneliti, Orang yang Belum Baca Cerita KKN di Desa Penari Punya IQ Tinggi

Asumsi ini didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmed Al-Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat. Lewat penelitian yang diterapkannya, Al-Qadhi menemukan fakta bahwa ada perubahan fisiologis pada tubuh manusia setiap kali tubuh merespon lantunan ayat Alquran.

Gelombang suara ternyata mampu membunuh sel-sel yang membawa penyakit bagi tubuh kita. | aboutislam.net

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Al-Qadhi diperkuat pula validitasnya oleh Muhammad Salim, peneliti yang menerbitkan jurnalnya di Universitas Boston. Dikatakan oleh Salim, dalam tubuh manusia terdapat sel-sel yang selalu rusak dan meregenerasi dirinya lagi.

Untuk meregenerasi sel dalam proporsi yang seimbang, sel-sel membutuhkan rangsangan getaran khusus yang terdapat pada gelombang suara tertentu. Menurut Al-Qadhi, suara dari lantunan ayat Alquran terbukti ampuh membawa kembali keseimbangan tersebut.

Baca juga: Seekor Rubah Kejutkan Banyak Orang Setelah Lakukan Hal Ini Selama 76 Hari

Tidak hanya itu, penelitian yang diinisiasi olehnya pun menghasilkan asumsi bahwa membaca Alquran dapat meredakan perasaan stres, cemas, menstabilkan tekanan darah dan denyut jantung, serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

Artinya, membaca Alquran tidak hanya untuk membuat tubuh kita lebih kuat dari penyakit, tapi dapat meningkatkan produktivitas harian kita juga.

Dengan kata lain, bagi orang muslim, sangat penting untuk mengajarkan Alquran kepada anak sejak usia dini. | www.imam-us.org

Lewat penelitiannya, Dr. Qadhi bahkan berasumsi bahwa frekuensi suara yang dihasilkan dari bacaan Alquran dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Menurut Dr. Qadhi, virus dan bakteri-bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh akan berhenti aktif saat tubuh merespon lantunan ayat Alquran. Sementara itu, sel-sel yang bertugas untuk menyembuhkan tubuh kita justru menjadi sangat aktif.

Baca juga: Kematian Para Tokoh Dunia Ini Jadi Misteri yang Tak Pernah Terungkap

Ada penelitian di Jepang yang menghasilkan fakta bahwa benda-benda mati yang tidak memiliki kesadaran pun akan memberi respon tertentu saat benda-benda itu terpapar oleh gelombang musik.

Dalam penelitian itu, para peneliti membandingkan perbedaan tekstur air yang dipapari oleh dialog-dialog dengan konotasi emosi yang berbeda-beda. Dengan kata lain, tubuh kita yang notabenenya tidak bisa berpikir sendiri seperti otak kita, pada kenyataannya tetap memberikan reaksi khusus dan mengalami perubahan tertentu setiap kali kita mendengarkan atau melantunkan ayat-ayat Alquran.

Artikel Lainnya

Namun, perlu diingat bahwa untuk memperoleh hasil yang maksimal, seseorang harus bisa membacanya secara rutin dan konsisten. Hal ini untuk menguasai penghayatan yang sefrekuensi dengan kedamaian yang ditawarkan oleh Alquran itu sendiri.

Sebab untuk menghasilkan frekuensi yang kuat, dibutuhkan penghayatan yang mendalam, dan hal itu bisa diraih dengan latihan dan konsistensi yang dijejal dalam jangka waktu panjang.

Oh iya, lantas bagaimana dengan agama lain? Di agama lain pun ada ritus-ritus khusus yang mengisyaratkan adanya lantunan nada, bukan?

Tags :