Melanggar Aturan, Pasangan Iran yang Lakukan Aksi Romantis di Mall Diciduk Polisi

Pasangan di Iran yang ditangkap polisi karena melanggar hukum
Pasangan di Iran yang ditangkap polisi karena melanggar hukum | www.asianage.com

Aduh, kasian banget deh

Mengungkapkan perasaan kepada orang terkasih bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang mengungkapkan perasaan dengan memberikan suatu barang, ada yang memberikan kejutan, dan sebagainya. Selama dilakukan dengan tulus, jadinya pasti romantis ya.

Sayangnya, pasangan di Iran justru bernasib sial saat melakukan aksi romantis di depan umum. Pria tersebut melamar kekasihnya di sebuah pusat perbelanjaan dengan disaksikan banyak orang. Tak disangka, aksi tersebut menyeretnya ke ranah hukum.

Pasangan di Iran yang ditangkap polisi karena melanggar hukum
Pasangan di Iran yang ditangkap polisi karena melanggar hukum | me.mashable.com

Pasangan di Iran di ciduk aparat keamanan setelah video rekaman yang menunjukkan lamaran mereka tersebar di berbagi media sosial. Seperti diberitakan oleh BBC, Sabtu (9/3), pasangan yang terekam dalam video tersebut tampak berdiri dengan hiasan kelopak bunga mawar berbentuk hati di bagian lantai. Diketahui mal tersebut berlokasi di Kota Arak.

Kemudian sang pria pun memberikan cincin untuk kekasihnya sebagai simbol bahwa ia menikahi kekasihnya tersebut. Setelah sang kekasih hati mengatakan “bersedia”, pria tersebut sangat bahagia dan memeluk kekasihnya. Melihat reaksi pria ini, para pengunjung mal yang berkerumun melihat proses lamaran tersebut pun tampak tersenyum dan ikut berbahagia.

Artikel Lainnya
Pasangan di Iran yang ditangkap polisi karena melanggar hukum
Pasangan di Iran yang ditangkap polisi karena melanggar hukum | indianexpress.com

Naasnya, pasangan yang tengah merayakan momen kebahagiaan ini diciduk oleh polisi. Pasalnya, mereka dianggap telah melanggar batasan antara laki-laki dan perempuan di ruang publik. Mahmoud Khalaji, Wakil Kepala Polisi Provinsi Markazi, mengatakan bahwa penahanan ini dilakukan atas desakan masyarakat, bukan inisiatif kepolisian,

“Mereka telah melanggar kesopanan pubik yang merupakan pengaruh dari budaya Barat,” ujar Mahmoud Khalaji.

Insiden penangkapan ini sontak memicu perdebatan netizen di media sosial. Banyak komentar yang dilontarkan terakit aksi melamar di ruang publik dan batasan sosial di Iran.

“Kasihan, bukannya merayakan, mereka justru harus memberi jaminan,” komentar seorang netizen.

“Ini konyol. Mengapa membuat hal sangat pribadi seperti pernikahan malah dijadikan tontonan,” timpal netizen lain.

Sebenarnya, kejadian ini bukan pertama kalinya hukum di Iran menjadi sorotan masyarakat Internasional. Terutama hukum tentang batasan kesopanan di publik. Tahun lalu, seorang pejabat ditangkap oleh aparat keamanan karena terekam sedang menari di sebuah acara di pusat perbelanjaan di Kota Mashhad.

Kasian juga ya pasangan tersebut. Seharusnya mereka sedang menikmati momen bahagia, malah diseret ke ranah hukum gara-gara melanggar peraturan. Harus ekstra hati-hati nih kalau ke Iran. Harus benar-benar tahu aturan dan batasan di negara tersebut. Salah-salah, malah ditangkap dan diciduk polisi setempat.

Tags :