Gara-gara Bikin Acara Lamaran dan Berpelukan di Mall, Pasangan Ini Ditangkap Polisi

Lamaran di mall
Lamaran di mall | twitter.com

Polisinya jones apa gimana, nih?

Ketika hendak meminta seseorang menjadi pendampingmu seumur hidup, kamu pastinya tidak ingin melakukannya dengan cara yang biasa. Kamu ingin mengungkapkan pertanyaan sakral tersebut dalam sebuah prosesi yang romantis dan layak dikenang sampai hari tua.

Oleh karena itu, banyak pria yang memeras otak untuk melakukan skenario lamaran lain dari yang lain. Namun, apa jadinya kalau aksi lamaran itu malah membuatmu berurusan dengan hukum? Hal inilah yang terjadi di Iran.

Seorang pria awalnya melakukan lamaran romantis kepada pacarnya di sebuah pusat perbelanjaan. Aksi romantis ini juga disaksikan oleh banyak orang yang berada di lokasi tersebut. Beberapa orang turut mengabadikan momen tersebut dan mengunggahnya di media sosial.

Lamaran di mall
Lamaran berujung penangkapan | twitter.com

Dalam video yang beredar, pasangan tersebut berdiri di dekat hiasan kelopak mawar yang disusun berbentuk hati pada lantai mal yang terletak di kota Arak, Iran. Kemudian pria itu membawa cincin dan menanyakan apakah pacarnya bersedia untuk menjadi istrinya.

Si wanita sempat histeris kegirangan dan langsung memeluk pria tersebut. Dia mengatakan "Ya" untuk lamaran tersebut. Rona kebahagiaan terpancar jelas di wajah mereka berdua dan orang-orang di sekitar juga turut bergembira.

Namun, kesenangan ini tidak bertahan lama. Mereka diciduk oleh polisi karena dinilai telah melanggar batas-batas antara pria dan perempuan di ruang publik. Mereka dianggap melanggar kesopanan di ruang publik dan mempertontonkan pengaruh dari budaya Barat.

Wakil kepala polisi provinsi Markazi, Mahmoud Khalaji menjelaskan bahwa penangkapan ini atas dasar permintaan masyarakat yang gerah setelah melihat video lamaran tersebut.

Namun, mereka berdua telah dibebaskan setelah membayar uang jaminan. Insiden ini kemudian memicu kontroversi di media sosial. Ada yang mendukung penangkapan ini, namun lebih banyak yang mengecamnya.

Penangkapan ini dianggap memberangus kebebasan individu di ruang publik. Toh dia juga melamar nggak merugikan orang lain.

"Kasihan, bukannya merayakan, mereka justru harus memberi jaminan," kicau seorang pengguna Twitter.

"Ini konyol. Mengapa membuat hal sangat pribadi seperti pernikahan malah dijadikan tontonan," tulis yang lain.

Artikel Lainnya

Tapi, sebenarnya tindakan seperti ini bukan hal baru di Iran. Negara ini begitu menjunjung tinggi kesopanan publik sehingga sering mendapat sorotan internasional. Tahun lalu seorang pejabat ditangkap hanya karena menari di sebuah acara di mall.

Sedih juga ya melihat pasangan tadi? Niatnya cuma bersikap romantis, tapi malah berujung petaka. Kalau aturan semacam ini diterapkan di Indonesia supaya "budaya ketimuran dan adat istiadat" tetap dijaga dengan baik, kamu setuju nggak? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.

Tags :