Mbah Moen Salah Ucap Doa untuk Prabowo di Samping Jokowi, Amien Rais: "Pertanda dari Langit"
03 Februari 2019 by Ririh DirjaRamalan Amien Rais.
Pertemuan Jokowi dan Kiai Maimun Zubair atau biasa disapa Mbah Moen yang terjadi pada hari Jumat 1 Februari 2019 yang lalu memang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Mbah Moen adalah seorang kiai dan tokoh yang sangat disegani.
Tapi pertemuan Jokowi dan Kiai Maimun Zubair tersebut malah menjadi perbincangan publik dan menuai kontroversi. Pasalnya, pihak Prabowo menyebutkan bahwa Kiai Moen justru salah ucap saat berdoa. Di dalam doanya, ia malah menyebutkan nama Prabowo. Apalagi saat itu Jokowi ada di sebelahnya.
Hal ini pun membuat pendukung dari kedua kubu saling mengungkapkan argumentasinya. Termasuk dari kubu Prabowo, yaitu Amien Rais yang mengungkapkan jika kasus salah ucap tersebut merupakan suatu pertanda.
Video yang viral di medsos tersebut sudah diedit dan dipotong
Salah satu Timses Jokowi, Rommy menyatakan bahwa video yang sempat viral tersebut memang disebarkan oleh kubu Prabowo dan sudah diedit. Jadi video tersebut tidak full.
"Sebenarnya beredar juga video klarifikasi, lanjutan, yang tidak pernah diedarkan oleh para pendukung paslon 02, karena hobi mereka yang tukang motongin video, framing media. Di video kedua, mbah Moen menegaskan doanya ditujukan oleh Pak Jokowi," ujarnya dikutip dari laman Detik.com.
Mbah Moen sempat mengajak Jokowi ke kamar pribadinya
Menurut penuturan Rommy, saat Jokowi mengunjungi Mbah Moen ada hal langka yang terjadi. Pasalnya Kiai tersebut sempat mengajak Jokowi untuk Sholat berjamaah di kamar pribadinya.
Rommy menambahkan bahwa mbah Moen mendoakan Jokowi untuk menjadi presiden yang kedua kalinya. Dia juga menjelaskan bahwa memang doa tersebut tidak direkam karena itu adalah hal yang bersifat pribadi.
"Seterusnya KMZ langsung berdoa dan kami mengaminkan. Isinya kurang-lebih dalam bahasa Indonesia, 'jadikanlah Jokowi sebagai pemimpin yang amanah, jadikanlah Jokowi sebagai pemimpin yang mampu membawa penduduk muslim Indonesia beribadah dengan tumakninah, jadikanlah kepemimpinannya yang pertama berkah, dan jadikanlah ia terpilih untuk kedua kali (Arab-marrotain)'," jelas Rommy.
Amien Rais: "Pertanda dari langit"
Sedangkan di kubu BPN menganggap bahwa penyebutan nama Prabowo itu sebagai pertanda. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais pun juga menyebut doa tersebut sebagai pertanda dari langit.
"Kemarin ada seorang presiden petahana di sebuah negara antah berantah, datang ke sebuah pesantren antah berantah. Kemudian bapak kiai yang sudah sepuh itu diminta memohon doa, sengaja oleh malaikat dimasukkan ke lisan kiai yang sangat alim tadi, ternyata menyebut nama lain. Ini pertanda dari langit, insyaallah," ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara BPN Andre Rosiade menyebutkan doa itu sebenarnya untuk mendukung Prabowo. Andre menyebut doa itu sebagai pertanda dari Allah kalau Indonesia akan memiliki presiden baru.
"Ini menunjukkan dalam hati kecil Mbah Maimun, beliau mendukung Pak Prabowo, karena kan doa pertama itu yang tulus, yang benar-benar hati kecil," katanya.
Memang panasnya panggung politik membuat kedua kubu saling sindir menyindir. Kesalahan dan kejelekan kubu lain pun dijadikan sebagai tameng untuk saling serang. Dari kasus ini, yang jelas setiap orang memiliki hak untuk mendoakan siapa pun. Karena apa salahnya berdoa untuk orang lain?