Gantikan Nazar Amien Rais Jalan Kaki Yogya-Jakarta, Lilik: "Bapak Amien Rais Sudah Tua"
23 Juli 2019 by Dea Dezellynda
Aksi Lilik gantikan Amien Rais penuhi nazar jalan kaki Yogya-Jakarta.
Seorang pria asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah bernama Lilik akan 'menggantikan' nazar Amien Rais. Sebelumnya Amien Rais pernah bernazar akan berjalan kaki dari Yogya ke Jakarta jika Jokowi menjadi presiden. Namun sampai saat ini setelah Jokowi terpilih kembali menjadi presiden, Amien Rais tak pernah merealisasikan nazarnya tersebut.
Menurut Lilik, ia melakukan aksinya karena keinginannya sendiri tanpa adanya tekanan dari siapa pun. Lilik mengatakan karena Amien Rais sudah sepuh dan lebih baik istirahat di rumah daripada harus berjalan dari Yogya menuju Jakarta.
Berniat gantikan Amien Rais melaksanakan nazar
Lilik yang berasal dari Blora sengaja datang ke Yogya untuk memulai perjalanannya dengan berjalan kaki menuju Jakarta. Lilik mengaku geram karena Amien Rais tak kunjung melaksanakan nazar yang pernah diucapnya.
“Lihat-lihat pak Amien sering statement jalan kaki tetapi tidak dilaksanakan agak sedikit geram. Terus dari hati saya menuju Yogya untuk menggantikan,” ujar Lilik dilansir dari Kompas.com.
Lilik yang saat itu memulai perjalanannya dari Tugu Pal Putih Yogyakarta mengatakan jika tak ada paksaan dari siapa pun untuk melakukan aksi tersebut.
"Berhubung Bapak Amien Rais sudah tua, untuk itu saya terketuk dari hati untuk melaksanakan, menggantikan nazarnya beliau. Lebih baik Bapak Amien Rais di rumah biar yang muda melanjutkan generasi untuk penerusnya. Biar yang muda-muda membangun bangsa," kata Lilik dilansir Detik.com.
Baca juga: Tanggapi Prabowo Jokowi Berdamai di MRT, Amien Rais: Kok Nyelonong?
Inginkan bertemu Jokowi, Prabowo dan Amien Rais
Lilik mengaku tak ada persiapan khusus untuk melakukan aksi jalan kaki dari Yogya ke Jakarta. Lilik mengaku hanya membawa 2 potong baju dan juga uang Rp. 50 ribu.
Lilik menargetkan untuk sampai di Jakarta pada 17 Agustus 2019 tepat di hari Kemerdekaan RI. Lilik juga ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Selain Jokowi, Lilik juga ingin bertemu dengan Prabowo dan juga Amien Rais.
"Kalau diizinkan (juga) sowan ke Pak Amien Rais dan ke Pak Prabowo. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia tanpa ada saling menghujat, saling... Politik sudah selesai, semua sudah selesai, kita kembali ke Indonesia, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila," ujar Lilik.
Lilik berharap dengan berakhirnya Pemilu 2019, bangsa ini bisa kembali bersatu tanpa harus saling menghujat dan membuat provokasi yang memecah belah rakyat.
“Mari kita bersama-sama membangun Indonesia, jangan ada saling menghujat. Politik sudah selesai. Mari menjaga NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila,” sambung Lilik.
Bawa pesan untuk Jokowi
Dalam aksi jalan kaki menuju Jakarta, Lilik membawa pesan untuk orang nomor satu di Indonesia. Jika diberikan kesempatan bertemu Jokowi, Lilik akan menyerahkan sepucuk surat dan juga wayang Sengkuni yang merupakan salah satu tokoh dalam pewayangan Mahabarata.
"Insyaallah bila diizinkan pasti akan bertemu (Jokowi), mau menyerahkan sepucuk surat Dilan untuk Melia, dalam arti Melia itu dari masyarakat, sama wayang kulit sengkuni," jelasnya di Tugu Yogya, Senin (22/7/2019).
Saat ditanya mengapa ia memilih wayang Sengkuni, Lilik pun menjelaskan alasannya yaitu karena ia menyukai wayang dan tak ada hubungannya antara Sengkuni dengan Amien Rais.
"Pak Amien Rais baik kok, cuma saya suka wayang saja, Sengkuni," sebutnya.
Saat ini Lilik mengaku belum membeli wayang Sengkuni yang akan ia serahkan ke Jokowi. Ia berencana untuk membeli wayang Sengkuni tersebut saat di perjalanan.
"Wayang sengkuni ini simbol. Sengkuni itu kalau pewayangan mahabarata kayak zaman-zaman dulu. Wayangnya nanti saya beli di jalan, gitu," ucap pria yang mengenakan ikat kepala khas Samin tersebut.
Aksi Lilik jalan kaki dari Yogya ke Jakarta dalam rangka 'menggantikan' Amien Rais menarik perhatian warganet. Banyak spekulasi muncul bahwa aksi dari Lilik tersebut ingin menyindir Amien Rais. Namun menurut keterangan dari Lilik sendiri ia tak punya maksud apa pun selain menggantikan Amien Rais dan bertemu Jokowi.
