Mayat Ditemukan dalam Kondisi Sujud, Ternyata Dibunuh Tukang Becak karena Cinta Segitiga

Korban dibunuh lantaran pelaku cemburu | regional.kompas.com

Tukang becak cemburu kekasihnya pacaran dengan korban

Penemuan mayat dengan posisi sujud di pinggir jalan gegerkan warga Jombang. Di tubuh mayat tersebut ditemukan luka tusukan. Korban penusukan itu adalah Achmad Dwi Antoko, seorang penjual nasi lalap. Setelah diselidiki, ternyata Antok tewas ditikam sebanyak 6 kali oleh seorang tukang becak, Boediono.

Insiden ini dipicu karena cinta segitiga antara Antok, Boediono dan seorang wanita berinisial PR. Boediono cemburu saat sang kekasih ternyata juga menjalin hubungan dengan Antok. Pertengkaran pun terjadi hingga Boediono tega menikam Antok dengan pisau dapur.

1.

Jasad ditemukan dalam posisi sujud

Pelaku saat gelar perkara di Mapolres Jombang | news.detik.com

Dilansir Kompas.com, Kamis (3/10/19), jenazah dalam kondisi sujud yang ditemukan di pinggir jalan arteri Surabaya-Madiun, tepatnya di Jalan Basuki Rahmad, Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (2/10/19) pagi, merupakan korban pembunuhan.

Antok (21) dipastikan tewas dibunuh oleh tukang becak (48), Boediono. Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dan berlumuran darah. Tubuh korban dipenuhi luka tikaman yang membuatnya kehabisan darah.

Baca juga: Miris! Malu Hamil di Luar Nikah, Wanita 21 Tahun Nekat Telan 16 Butir Pil Aborsi

“Dari hasil autopsi, ada luka sayatan dan tusukan di leher. Ini yang menyebabkan korban kehabisan darah,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu.

2.

Dibunuh oleh tukang becak

Polisi dan pelaku saat gelar perkara | regional.kompas.com

Tak sampai 24 jam, pelaku berhasil diringkus polisi. Diketahui insiden pembunuhan itu terjadi pada hari Selasa (1/10/19) pagi. Usai menikam korban dengan pisau dapur sebanyak 6 kali, Boediono kemudian melarikan diri ke berbagai tempat.

AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan mengungkapkan jika pelaku sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian pindah ke wilayah Ngoro, Kabupaten Jombang. Boediono kemudian melanjutkan pelariannya ke daerah Ploso, Kabupaten Jombang. Di tempat itu Boediono berhasil diringkus polisi.

Baca juga: Diperkosa Ayah Tiri, Remaja Ini Malah Dituduh Pelakor hingga Diusir Ibu Kandung

“Tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso,” kata Bobby saat menggelar konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (3/10/19).

Polisi terpaksa menembak bagian kaki pelaku karena berusaha kabur. Terlihat saat gelar perkara, pelaku terlihat berjalan pincang dengan kaki diperban.

3.

Dipicu cinta segitiga

Pelaku saat dihadirkan dalam gelar perkara | news.detik.com

Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Jombang untuk diperiksa. Motif pembunuhan pun terungkap. Boediono tega membunuh Antok lantaran dipicu cinta segitiga yang terjadi antara Antok, Boediono dan kekasihnya, PR (37).

Baca juga: Sekongkol dengan Selingkuhan, Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Suami

"Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan interogasi terhadap pelaku, motifnya cinta segitiga. Pelaku dan korban sama-sama menyukai seorang wanita berinisial PR,” kata Boby dikutip dari Detik.com.

Boediono cemburu saat melihat Antok berkunjung ke rumah PR. Ternyata PR yang sudah bersuami itu menjalin hubungan dengan Boediono dan Antok sekaligus. Hal itu membuat Boediono marah hingga menikam Antok.

"Pada Rabu, 2 Oktober 2019, sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku memergoki korban di rumah PR sehingga timbul rasa cemburu. Sempat ada cekcok mulut, lalu keduanya berkelahi," terang Boby.

Artikel Lainnya

Antok diketahui merupakan pedagang nasi lalapan di Alun-Alun Jombang. Sementara Boediono adalah seorang tukang becak yang sering mangkal di simpang empat RSUD Jombang. Boediono diketahui telah menjalin hubungan dengan PR sejak bulan April lalu. PR masih berstatus sebagai istri sah dari sang suami yang saat ini bekerja di Kalimantan. PR justru menjalin hubungan dengan dua pria sekaligus yang berujung pada pembunuhan.

Tags :