Mata Duitan, Wanita ini Rela Ikhlaskan Keperawanannya untuk Anggota Partai Politik!
23 November 2019 by Amadeus BimaKenapa keperawanan bisa dihargai lebih mahal dari ginjal?
Salah satu profesi tertua dalam sejarah hidup manusia adalah prostitusi. Sejak dulu kaum pria memang butuh penyaluran hasrat duniawi kepada para wanita lain selain pasangan mereka, apalagi yang belum punya pasangan sama sekali. Makanya, nggak heran kalau prostitusi susah diberantas lantaran usianya yang sudah begitu tua.
Tarif para penjaja kenikmatan ini biasanya berbeda-beda. Semakin muda, cantik, dan seksi, maka tarifnya akan semakin mahal. Apalagi kalau wanita tersebut masih perawan. Harganya akan dipatok begitu tinggi. Hal inilah yang sangat disadari oleh seorang wanita 24 tahun bernama Lia. Dia tahu bahwa organ intimnya tersebut bisa menghasilkan banyak uang.
Jadi, daripada merelakannya untuk pacar, dia memutuskan melelang keperawanannya di situs bernama Cinderella Escorts. Karena Lia juga punya paras yang cantik, lelang keperawanan itu berakhir di angka 1,3 juta Pounds atau sekitar Rp 23 miliar. Orang yang berhasil memenangkan lelang adalah seorang anggota partai di Inggris.
Tampaknya politikus itu memiliki banyak uang untuk dihambur-hamburkan untuk merasakan kenikmatan duniawi. Identitas si politikus itu sendiri dirahasiakan. Namun, dia disebut sebagai pria berusia 50 tahun dan merupakan anggota dari partai konservatif terkemuka di Inggris. Setelah saling berkenalan, mereka berdua pun berhubungan seks.
Baca juga: Buat Obati Ibu, Gadis Cantik Asal Brazil Jual Keperawanan
Sesuai kesepakatan, Lia mendapatkan uang sebesar Rp 23 miliar untuk jasanya melayani politikus Inggris tersebut. Lia mengatakan akan memanfaatkan uang tersebut untuk memulai bisnis properti. Lia terang-terangan mengaku kalau dia memang pengen kaya secara instant dan juga hendak mewujudkan emansipasi wanita lewat tindakannya.
Aku ingin memulai karierku sesuai dengan subjek pendidikanku, tentunya ini sangat keren karena selama ini aku bekerja paruh waktu dan kesulitan memiliki finansial yang baik," ujarnya.
Lebih mengagetkan lagi karena ternyata ibu Lia mengetahui bahwa anaknya melelang keperawanannya. Orangtuanya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena menganggap anaknya sudah dewasa untuk mengambil keputusan sendiri untuk hidupnya. Daripada dia berhubungan seks dengan pacar dan berujung patah hati, mending sekalian dapat duit.
Ibuku mengerti bahwa kebanyakan wanita yang berhubungan seks dengan pria pertama kali akan berujung pada kekecewaan. Dari pada patah hati lebih baik mendapatkan uang," ucap Lia.
Baca juga: Ingin Lihat Ibunya Bahagia, Model Terkenal ini Akhirnya Putuskan Lelang Keperawanan
Di luar negeri, lelang keperawanan memang bukan hal baru lagi. Meski masih menjadi kontroversi, tapi nggak ada yang benar-benar bisa melarangnya. Apakah di Indonesia suatu saat hal ini akan terjadi juga? Bagaimana menurutmu?