Masih Teringat Mendiang Ibunya, Pria Ini Mengusir Kangen dengan Ngechat WA Ibunya Terus-Menerus Setiap Hari
25 Mei 2021 by Amadeus BimaTidak semua orang bisa melupakan orang yang mereka sayangi begitu saja
Sebagai sosok yang melahirkan dan lebih berperan besar dalam membesarkan anak-anaknya, sosok ibu pasti sangat berjasa dalam kehidupan. Karena itu, tidak heran kalau banyak anak yang lebih dekat dengan ibunya ketimbang dengan ayah. Kalau ada apa-apa pasti bakal lari ke ibu dulu. Minta uang jajan, minta dicariin seragam sekolah, minta dicariin jodoh yang tak ketemu.
Jadi, ketika ibu meningal dunia, anak-anaknya pasti akan sangat merasa kehilangan. Mereka menyadari kalau kini nggak ada lagi sosok ibu yang selalu menyiapkan sarapan, memastikan semua keperluan mereka tertata rapi, hingga membantu mencari barang-barang yang sering hilang di rumah. Rasa rindu itu pasti akan menggelegak di waktu-waktu awal ibu meninggal dunia.
Seperti yang dialami oleh seorang pria Malaysia yang bernama Azizul Abdul Aziz ini. Di usianya yang menginjak 27 tahun, dia kehilangan ibu yang dia cintai untuk selama-lamanya. Padahal, selama ini Abdul sangat dekat dengan ibunya. Soalnya, kedua kakaknya sudah menikah dan membina keluarga sendiri. Hanya Abdul yang masih tinggal bersama dengan orangtuanya di rumah mereka.
Karena rasa rindu yang tidak tertahankan dan belum siap ditinggal oleh ibunya, Abdul lantas mengirimkan pesan ke nomor Whatsapp ibunya. Dia mengirimkan banyak chat yang bernada curhatan untuk ibunya. Dia mengatakan bahwa bulan puasa tahun ini sangat berbeda dan sepi tanpa kehadiran sang ibu. Tak ada lagi yang menemaninya untuk sahur, berbuka puasa, atau membelikan baju saat Hari Raya Idul Fitri.
Pesan ini kemudian diunggah oleh Abdul ke Twitter dengan tujuan curhat dan berharap mendapat penghiburan dari netizen. Tak disangka, unggahannya itu benar-benar viral dan membuat banyak netizen meneteskan air mata. Mereka mengaku pernah merasakan rasa sedih seperti yang dialami oleh Abudl. Ditinggalkan oleh seseorang yang mereka cintai untuk selama-lamanya.
Saking sayangnya kepada sang ibu, Abdul bahkan menamai nomor kontak ibunya dengan sebutan "My first love" atau "cinta pertamaku". Sebelum mengenal cinta monyet sampe cinta badak Afrika, Abdul sudah terlebih dahulu merasakan cinta yang berlimpah dan tak berharap balasan dari sang ibu. Abdul mengatakan tindakannya ini memang agak aneh, tapi hanya ini yang bisa dia lakukan untuk menuntaskan rasa rindu.
Sedih banget ya ceritanya? Semoga Abdul dan keluarganya diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Kalau kamu sendiri gimana perasaannya ketika ditinggalkan oleh seseorang yang kamu sayangi? Entah itu orangtua, pacar, atau peliharaan? Ceritain di kolom komentar, yaa.