Lompat dari Lantai 3 Kos di Makassar, Dua Wanita Ini Ternyata Konsumsi Zat Terlarang
22 Maret 2019 by Ririh Dirja
Motif korban masih menjadi misteri.
Kasus bunuh diri dari atas gedung kembali lagi terulang. Kali ini dua orang wanita diketahui melakukan aksi bunuh diri dari gedung kos yang mereka tempati. Dilansir dari Detik.com, aksi nekat tersebut terjadi di Makassar Selatan. Keduanya lompat dari lantai 3 kos dan korban jatuh hingga terluka parah.
Kedua wanita tersebut diketahui berinisial S (16) dan W (20) diduga melompat dari lantai 3 kos sekitar pukul 05.30 Wita. Keduanya menimpa mobil yang parkir di halaman kos di Jalan Sultan Alauddin, Tamalate, Makassar.
Korban sempat mengkonsumsi sabu
Tim kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara Makassar telah melakukan tes urine terhadap dua wanita tersebut. Dan hasilnya kedua korban terindikasi positif menggunakan kristal methamphetamine atau sabu. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Farid Amansyah juga memberikan keterangannya atas hal tersebut.
"Jadi dua wanita itu positif menggunakan methamphetamine dari hasil pemeriksaan urine yang kita lakukan di Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya pada tanggal 22 Maret 2019.
Korban jatuh menimpa mobil
Percobaan bunuh diri yang dilakukan dari atas gedung kosan tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Pasalnya, polisi pun juga masih belum mengetahui motif dibalik aksi bunuh diri tersebut.
"Percobaan bunuh diri diduga keduanya. Belum diketahui motifnya apa, tapi memang percobaan bunuh diri," kata Kapolsek Tamalate, Makassar, Kompol Arifuddin.
Kedua korban diduga kuat melompat sekitar pukul 05.30 Wita pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019. Saat insiden itu korban terjatuh tepat di atas mobil yang terparkir di depan halaman kos.
Korban masih dalam kondisi kritis
Saat ini korban masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisi keduanya masih kritis. Kedua wanita tersebut masih dalam proses perawatan medis karena mengalami patah tulang dan luka yang cukup parah. Korban pun juga butuh penanganan secara psikis untuk pemulihan akibat trauma yang berat.
"Kita rawat dulu karena ada luka-luka yang perlu disembuhkan, kemudian kita rawat juga karena ini kan kelainan psikis sehingga harus dirawat oleh kedokteran kelainan jiwa," ujar Kombes Farid.
"Motif belum kita dalami, karena kalau ditanya masih menangis trauma jadi tentu masih kita evaluasi," sambungnya.
Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh dua wanita di gedung kosannya ini memang masih menjadi misteri. Sampai saat ini polisi masih belum bisa mencari tahu motif dari korban, karena korban masih mengalami luka yang cukup parah. Tidak hanya itu saja, polisi juga menemukan fakta baru bahwa kedua korban ini sempat mengkonsumsi zat terlarang berupa sabu.
