Pemuda Loncat Bunuh Diri di Bandar Lampung, Bukannya Menolong Malah Merekam!

Suicide illustration
Ilustrasi tindakan bunuh diri | www.snopes.com

Seakan sudah kehilangan hati nurani dan kemanusiaan

Peristiwa bunuh diri di tempat umum kembali terjadi. Pada Jumat, 22 Februari 2019, seorang pemuda menjatuhkan diri dari gedung di Kota Bandar Lampung. Mirisnya, bukannya menyelamatkan, orang di sekitar justru merekam kejadian tersebut.

1.

Orang-orang di sekitar lebih memilih merekam dibandingkan menolong

Suicide illustration
Ilustrasi depresi | health.spectator.co.uk

Sekitar pukul 16.05 WIB, Jumat 22 Februari 2019, seorang pemuda menjatuhkan diri dari gedung swalayan di Kota Bandarlampung. Peristiwa ini sempat direkam oleh seseorang di sekitar tempat kejadian. Dalam video tersebut, terdengar suara si perekam yang tertawa dan mengatakan, “Loncat, loncat!”.

Dalam video tersebut pun terdengar suara perempuan yang berterika, “Kan dia loncat beneran, pas gue lagi midioin. Kan gara-gara ngejerit dia loncat beneran,” ujar sumber suara dalam video tersebut.

Heni, salah satu saksi mata, mengungkapkan bahwa ia sudah berusaha meminta pertolongan dari petugas keamanan swalayan tersebut. Ia pun meminta agar pegawai toko menyediakan matras agar nyawa korban bisa tertolong.

Sayangnya, upaya Heni menolong korban tidak disambut. Orang-orang sekitarnya tidak segera bergerak untuk menyelamatkan korban.

“Bahkan saya melihat di atas juga ada laki-laki yang berpakaian hitam yang saya pikir dia sedang bernegosiasi agar tidak bunuh diri, tetapi malah ikutan mengambil gambar,” ujar Heni kepada Kompas.com, Jumat (22/2).

2.

Saksi mata menyesal tidak bisa menyelematkan korban

Suicide illustration
Ilustrasi depresi | www.bridgestorecovery.com

Lebih membuat miris lagi, setelah korban benar-benar jatuh dari gedung, orang-orang di sekitar segera menutup tubuhnya dengan kardus. Menurut Heni, ada laki-laki yang memerintahkan mencari koran, mencari kardus sambil mengatakan jangan menyentuh korban hingga polisi datang.

Heni sangat menyayangkan kejadian ini. Ia tidak melihat orang-orang berempati dengan korban dan justru sibuk mendokumentasikan bahkan menyebarkan peristiwa ini ke media sosial.

Heni sendiri merasa menyesal karena gagal menyelamatkan nyawa korban dan tidak mampu menggerakkan orang-orang di sekitarnya untuk menolong korban.

Adapun korban tindakan bunuh diri tersebut adalah laki-laki berinisial TSR (21 tahun), warga Way Hui, Kabupaten Lampung Selatan. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka dan warga sekitar sudah berbondong-bondong mengunjungi untuk berbelasungkawa.

3.

Layanan konseling untuk pencegahan bunuh diri

Suicide illustration
Ilustrasi depresi | nomadnoms.co

Bunuh diri bukanlah pilihan yang mustahil jika seseorang mengalami depresi dan permasalahan lain yang dirasa sangat memberatkan. Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami masalah yang sama, kamu tidak sendiri. Jangan menyerah dengan mengakhiri hidup.

Kamu bisa meminta bantuan layanan konseling untuk membantu meringankan permasalahanmu. Berikut adalah beberapa layanan yang bisa kamu hubungi dan untuk mendapatkan informasi mengenai pencegahan bunuh diri:

Save yourself

Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id

Line: @vol7047h

Web: saveyourselves.org

Into The Light

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Artikel Lainnya

Sangat miris dan sedih rasanya melihat orang-orang yang seakan telah kehilangan hati nurani. Seseorang yang nyawanya sedang berada di ujung tanduk dijadikan objek menarik untuk unggahan di media sosial. Rasa empati dan kemanusiaan tidak lagi ada. Jika kita menemukan kejadian serupa di sekitar kita, jangan ragu untuk mengulurkan tangan!

Tags :