Berhasil Lolos dari Amukan Warga, Pencuri Kotak Amal Ini Ngaku ODP Corona

Berhasil Lolos dari Amukan Warga, Pencuri Kotak Amal Ini Ngaku ODP Corona
Berhasil Lolos dari Amukan Warga, Pencuri Kotak Amal Ini Ngaku ODP Corona | news.detik.com

Ini yang disebut mencari kesempatan dalam kesempitan.

Siapa yang menyangka jika situasi dunia yang tengah dilanda wabah virus corona ini malah dimanfaatkan oleh seorang pencuri untuk lolos dari amukan warga. Seorang pemuda semula ketahuan mencuri kotak amal di sebuah musala di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Saat banyak pencuri lain berakhir dengan sejumlah luka lebam karena dihajar warga, pencuri ini malah sempat menolak ketika hendak dibawa ke kantor polisi. Warga pun merasa ketakutan untuk membawa pencuri itu karena ia mengaku telah berstatus orang dalam pengawasan (ODP) corona.

Dilansir dari Detik.com, Minggu (12/4/2020), peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/4/2020) di Musala As Syukur, Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kebenaran tentang peristiwa itu juga sudah dikonfirmasi oleh Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Rosiana Nurwidajati.

Berhasil Lolos dari Amukan Warga, Pencuri Kotak Amal Ini Ngaku ODP Corona
Berhasil Lolos dari Amukan Warga, Pencuri Kotak Amal Ini Ngaku ODP Corona | nusantaranews.co

Sekarang, pemuda itu sudah diserahkan ke Polses Pesanggrahan untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Suami di Penjara, Ibu Hamil di Bukittinggi Meninggal Usai Dinyatakan Positif Corona

"Jadi bukan ditangkap polisi, tapi diamankan oleh warga, sekarang sudah ada di Polsek untuk dimintai keterangan," kata Rusiana, Minggu (12/4/2020).

Sementara itu, menurut keterangan dari ketua RW setempat, ketika diamankan pemuda itu sempat mengaku sebagai ODP agar dapat terhindar dari upaya warga yang akan membawanya ke kantor polisi. Sedangkan jumlah uang yang ia curi ternyata tidak lebih dari Rp100 ribu rupiah.

Setelah pelaku berhasil diamankan warga, ketua RW sempat menanyai pemuda itu sebelum akhirnya membawanya ke polisi. Peristiwa ini bahkan sampai viral, setelah sebuah rekaman video dibagikan ke media sosial.

Baca Juga: Gunakan Masker dengan Cara Tak Semestinya, Influencer 'Covidiot' Ini Dikecam Netizen

Lihat postingan ini di Instagram

Takut Dikeroyok Massa, Maling Kotak Amal Mengaku ODP Corona . Rizki diringkus warga karena kedapatan sedang membobol kotak amal di Musholla Asy Syukur, Jalan Liun, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020). . Warga yang geram melihat aksi pelaku, hendak ramai-ramai memukulinya. Namun, hal itu urung dilakukan mereka karena maling itu mengaku berstatus ODP virus corona atau Covid-19. Kasus tindak kriminal ini ditangani oleh aparat Polsek Pesanggrahan. . “Pengakuan dia (pelaku) ini sudah ODP. Makanya saya antisipasi yang bersangkutan, bagaimana jalan keluarnya, khawatirnya dia ini memang sudah positif (covid-19) dan menyebar virus di sini,” kata Jamhari, warga. . Sebelumnya, aksi pembobolan kotak amal yang dilakukan Rizky, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat ini terekam kamera pengawas CCTV Musholla Asy Syukur. . Video : trans7

Sebuah kiriman dibagikan oleh OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) pada

Dalam video tersebut, pelaku sempat mengaku bahwa dirinya ODP saat hendak diamankan warga. Diduga, hal itu ia lakukan agar dirinya tidak dibawa ke kantor polisi.

Diberitahu seperti itu, warga kemudian mengancam, bila benar pelaku terinfeksi virus corona, maka mereka akan mengkarantina pelaku.

Baca Juga: Viral Polisi di Medan Ludahi Pengemudi Mobil yang Disetop

"Karena pak RW bilang gitu, dia langsung bilang, 'saya nggak COVID.' Intinya, dia nggak mau dibawa ke kantor polisi, tapi tidak bisa bilang gitu juga ini sedang kita dalami," kata Rosiana.

Selain mengamankan pelaku, Polsek Pesanggrahan juga meminta bantuan pihak puskesmas untuk ikut memeriksa status kesehatan pemuda tersebut.

Artikel Lainnya

Tidak bisa dimungkiri jika wabah COVID-19 saat ini telah merusak perekonomian masyarakat, terutama para pekerja harian yang hanya bisa mendapatkan upah ketika harus bekerja. Maka tidak mengherankan jika di situasi wabah seperti ini berpotensi meningkatkan angka kriminalitas.

Tentu hal ini harus jadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk mengambil tindakan yang menyeluruh, agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Tags :