Ledakan Mirip Bom Nuklir Terjadi di Kilang Philadelphia, Empat Orang Mengalami Cedera
28 Juni 2019 by Amadeus BimaBerasa liat bom atom dijatuhkan
Berurusan dengan bidang energi memang harus dilengkapi dengan keamanan yang ketat. Pasalnya, jika ada kecelakaan maka berpotensi menyebabkan korban jiwa dan kerugian besar. Seperti yang terjadi di kilang minyal Philadelphia Energy Solution Inc pada Jumat lalu. Kilang ini meledak dan menyebabkan kebakaran dengan intensitas tinggi. Bahkan, ledakannya mirip dengan ledakan bom atom.
Ledakan begitu besar karena di kompleks ini memproduksi 335.000 barel minyak per hari. "Bahan bakar" dalam jumlah besar inilah yang menyebabkan terjadinya ledakan dan kebakaran hebat. Akibatnya, kilang ini harus ditutup untuk sementara dalam waktu yang belum ditentukan. Peristiwa ini juga menyebabkan empat orang pekerja mengalami cedera dan kini telah dirawat.
Hal ini memperlihatkan betapa bagusnya keamanan di sana. Soalnya, kebakaran pabrik mancis di Sumut aja bisa menelan nyawa 30 pekerja. Namun kecelakaan sebesar ini "hanya" membuat empat orang cedera. Pemadam kebakaran juga langsung diterjunkan setelah menerima laporan dan berhasil mengatasi kobran api di tempat itu.
Seorang pekerja di kilang yang berada di lokasi ketika api mulai menyala mengatakan, "Itu adalah yang paling buruk yang pernah saya alami. Kelihatannya seperti bom nuklir meledak. Saya kira kami semua akan mati." Sementara itu, pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa meskipun ledakan ini cukup masif, tapi tidak menimbulkan bahaya untuk masyarakat sekitar.
Tidak diperlukan juga adanya pengungsian atau tempat berteduh sementara untuk para korban di radius kecelakaan. Meskipun unit yang terbakar itu ditutup sementara, tapi unit lainnya yang tidak terdampak di kompleks tersebut akan terus beroperasi. Hanya saja tingkatannya akan dikurangi.
Unit yang meledak diketahui menggunakan asam hidrofluorat, salah satu bahan kimia yang paling mematikan dalam usaha pengilangan dan sumber kontroversi. Penggunaan asam ini sudah lama dikecam oleh banyak orang, termasuk pekerja kilang. Pasalnya, asam ini bisa mengirimkan bahaya kepada mata, kulit dan paru-paru ketika terlepas ke atmosfir setelah ledakan.
Tentu saja tidak ada seorang pun yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Kita semua pengen segala sesuatu di kehidupan kerja berjalan normal dan baik-baik saja. Tapi, ketika kecelakaan itu timbul, baik disengaja atau tidak, maka cuma proses keamanan ketat yang bisa menyelamatkan kita semua. Semoga kecelakaan di pabrik mancis dan di kilang minyak ini bisa memberi pencerahan bagi pihak terkait di Indonesia.
Kalau menurut kamu sendiri, apa standar yang harus diutamakan kalau bekerja di bidang energi atau rentan bahaya seperti ini?