Lebih Parah dari Audrey, Seorang Siswi Dikeroyok dan Dibakar Hidup-hidup hingga Tewas

aksi bullying
Ilustrasi | medan.tribunnews.com

Nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Setelah masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan kasus bully terhadap Audrey seorang siswi SMP, kali ini kejadian yang lebih parah kembali terulang. Dilansir dari Tribunnews.com, seorang siswi tewas secara mengenaskan setelah dikeroyok oleh empat teman sekelasnya sendiri. Parahnya lagi pelaku bully tersebut juga membakar tubuh korban hidup-hidup.

Peristiwa penyiksaan terhadap siswi ini terjadi di daerah Chittagong, Tenggara Bangladesh pada hari Sabtu tanggal 10 April 2019. Korban yang dikeroyok oleh teman sekelasnya dan dibakar hidup-hidup ini diketahui bernama, Nusrat Rafi (18).

1.

Pelaku membeli bensin dan menyiramkan ke tubuh korban

aksi bullying
Pelaku membeli bensin dan menyiramkan ke tubuh korban | medan.tribunnews.com

Aksi perundungan yang dilakukan secara keji ini awal mulanya berlangsung pada tanggal 10 April 2019. Saat itu diketahui korban sempat mengalami kekerasan di sekolah. Tidak hanya dikeroyok sampai tewas saja, korban juga dibakar hidup-hidup. Pasalnya sebelum kekerasan itu terjadi para pelaku sudah membeli bensin.

Kemudian bensin yang mereka beli, mereka siramkan ke tubuh korban. Tak lama kemudian pelaku memantikan api dan mengarahkannya ke tubuh korban. Korban pun dibakar hidup-hidup sampai tubuhnya hangus.

2.

Keluarga korban langsung menuju ke sekolah

aksi bullying
Keluarga korban langsung menuju ke sekolah | www.stopbullying.gov

Mendengar berita pengeroyokan tersebut, adik korban yang bernama Mahmudul Hasan langsung menuju ke sekolah untuk menjemput korban. Hasan yang saat itu melihat kondisi korban sempat syok, karena tubuh kakaknya terbakar hampir 80% dan yang tidak terluka hanya bagian wajahnya saja.

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa itu, namun nahas nyawanya tidak bisa tertolong. Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian itu dan ibu korban terlihat sangat sedih.

3.

Keluarga korban menuntut keadilan

aksi bullying
Keluarga korban menuntut keadilan | medan.tribunnews.com

Atas kejadian ini, keluarga korban pun juga menuntut keadilan dari pihak kepolisian. Mereka tidak terima anaknya sudah diperlakukan seperti itu hingga tewas.

"Mereka (pelaku) bunuh anak saya, sekarang kami menuntut keadilan," ujar ibu korban.

Adik korban, Hasan juga menuntut keadilan kepada PM Bangladesh Sheikh Hasina atas apa yang menimpa kakaknya.

"Ini bukan bullying tapi pembunuhan tingkat keji," ujar adik korban.

Para pelaku pun sudah ditangkap oleh pihak kepolisan. Tidak hanya itu, tiga guru dan kepala sekolah pun juga dimintai keterangan.

Artikel Lainnya

Kasus pembullyan yang terjadi di Bangladesh hingga menewaskan seorang siswa ini memang sangat disayangkan. Apalagi korban tewas dengan cara dibakar hidup-hidup. Walaupun sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak bisa tertolong. Saat ini para pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan mendapatkan hukuman seadil-adilnya.

Tags :