Dibully Oleh Keluarga Sendiri dan Dikatai Anak Haram, Bocah Ini Tidak Semangat Belajar di Sekolah

Anak dibully keluarga sendiri
Anak dibully keluarga sendiri | google.com

Beban psikologis yang ditanggungnya begitu besar sedari kecil

Masa kanak-kanak seharusnya menjadi saat-saat yang paling membahagiakan. Bisa mendapatkan kasih sayang dari orangtua atau kerabat terdekat, bisa bermain dengan teman sebaya, dan tidak perlu dipusingkan dengan berbagai masalah hidup. Namun, tidak semua anak bisa beruntung merasakan hal tersebut. Ada pula anak-anak yang "dipaksa" dewasa sebelum waktunya.

Ada yang sudah harus berjuang mencari nafkah sejak dini, merasakan jadi anak dengan keluarga broken home dan bahkan ada yang dibully dan ditolak oleh keluarganya sendiri. Seperti yang diceritakan oleh akun Twitter @xxtanniee ini. Dia mengisahkan seorang bocah yang masih kelas 3 SD tapi sudah dikatai anak haram oleh keluarga sendiri.

Baca juga: Viral! Diduga Jadi Korban Bully Teman Sekelas, Netizen Terharu dengan Perkataan Anak Ini

Tetanggaku anak kelas 3 SD biasanya dapet ranking tbtb nilainya anjlok. Ditanyain sama psikiater di sekolahnya terus dia jawab,'untuk apa nilai saya bagus, keluarga saya juga gak bangga. saya cuma anak haram ustadzah,'" tulis akun tersebut.

Diketahui bocah tersebut memang sudah ditinggal oleh ayahnya dari kecil. Hal inilah yang membuat anggota keluarganya yang lain kerap menyindir dirinya dengan kalimat tidak pantas. Padahal, anak sekecil itu belum cukup mampu mengolah emosi saat disindir. Akhirnya, dia merasakan depresi di usia yang begitu muda dan pasti berpengaruh pada kondisinya saat dewasa kelak.

Dan dia bukan anak haram, dia ditinggal ayahnya sejak lahir yg kabur gatau kemana. dulu pas dia kecil, dia pernah dikatain "anak haram" sama saudaranya sendiri. the words you say 5 seconds, will be remembered longer than that. so please use your brain, isn't an accessories" tambah akun itu lagi.

Si pengunggah kisah juga mengatakan bahwa ibu anak ini baik dan tidak melampiaskan kekesalan kepada sang anak karena ditinggal suami. Dia bekerja keras demi menafkahi anaknya sejak menjadi single mother. Namun, kerabat dari anak inilah yang "bermulut pedas".

Cerita ini pun viral di Twitter dan mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Mereka mengecam dan menyayangkan sikap kerabat bocah tersebut yang tidak memakai nurani saat berbicara. Netizen berdoa semoga anak ini tidak mengalami trauma batin yang berpengaruh pada caranya memandang dunia. Apalagi kalau sampai memutuskan untuk balas dendam dengan cara tak baik.

YaAllah sedih bgt bacanya masih kecil udh banyak yg dia lewatin dan cobaanya dampaknya dia dewasa sebelum umurnya. Huaaa smg adik ini bahagia dan tidak patah Semangat, tulis seorang netizen.

Baca juga: Kejamnya Diatas Rata-Rata, Pelaku Penembakan Selandia Baru Jadi Bahan Bully Napi Gangster di Penjara!

Artikel Lainnya

Parah banget, ya? Semoga kita semua dijauhkan dari saudara-saudara yang taunya cuma nyindir dan menghina saja. Apakah kamu pernah mengalami hal seperti ini juga?

Tags :