Kocak! Harus Membayar Lebih untuk Bagasi Sebanyak Rp 2,5 Juta, Penumpang Ini nggak Mau Rugi dan Memilih Tinggalkan Dodol

Antrian saat check in | s.republika.co.id

Harga dodol cuma Rp 35 ribu, di bandara jadi Rp 80 ribu.

Ada banyak transportasi yang ada di Indonesia. Mulai dari yang masih tradisonal hingga yang sudah modern. Transportasi tradisional bisa kita lihat seperti andong ataupun becak. Walaupun sekarang juga sudah ada becak motor alias bentor.

Selanjutnya, ada pula yang penggunanya banyak yaitu sepeda motor maupun mobil. Lalu ada bus antarkota atau antarprovinsi. Namun semua kendaraan itu memakan waktu tempuh yang cukup lama untuk sampai tempat tujuan. Kemudian pilihan yang lebih bisa mengatasi persoalan waktu adalah pesawat, walau harus merogoh kantong lebih dalam.

Pesawat menjadi pilihan banyak orang yang ingin cepat sampai tujuan dan dikejar waktu. Akan tetapi, baru-baru ini muncul peraturan baru tentang batas bagasi. Maskapai Lion Group (Wings Air dan Lion Air) misalnya hanya menyediakan bagasi 7 kilogram. Bila melebihi berat tersebut, penumpang akan membayar uang tambahan.

Seotrang penumpang pesawat dengan barang bawaannya | riau1.com

Seperti yang baru-baru ini dialami oleh Taufik. Lelaki asal Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini harus menerima secara lapang dada risikonya. Akan tetapi dia tidak mau mengambil rugi membayar uang lebih lagi untuk barang bawaannya. Sehingga barang tersebut tidak jadi dia bawa.

Dilansir dari Kompas.com, Taufiq dan dua temannya harus membayar lebih karena barang yang mereka bawa mencapai 50 kilogram. Oleh-oleh berupa kopi dan gado-gado pada akhirnya tidak jadi mereka bawa. Dia harus membayar biaya tambahan bagasi sebesar Rp 2,5 juta.

Artikel Lainnya

Tribunnews juga mewartakan bahwa Taufiq tidak jadi membawa barang-barangnya.

"Gila kalau seperti ini namanya, bagus ditinggalkan sajalah oleh-oleh ini. Ngapain kami bawa hampir Rp 2,5 juta kami kena. Kami mau ke Kalimantan," kata Taufik.

Hal itu terjadi karena dodol yang harganya hanya Rp 35.000 per kilogram bisa menjadi Rp 80.000 per kilogram.

"Dodol saja kami beli cuma Rp 35.000 per kilogram. Tapi di sini per kilo kenanya Rp 80.000. Ya untuk apa dibawa kalau seperti ini," kata Taufik. Kemudian Taufiq menyuruh temannya untuk mengambil kopi dan dodol yang dia bawa.

Kasus serupa juga pernah terjadi. Kejadian itu saat salah satu penumpang pesawat Wings Air mengamuk menggunakan parang di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalimantan Barat dan akhirnya dia diamankan. Dia tidak terima dengan biaya tambahan atas barangnya yang mencapai berat 11 kilogram.

Tags :