Kisah Nyata Green Man, Makhluk Misterius yang Berkeliaran di Zombie Land Amerika

1.

Green Man

Salah satu kisah fenomenal yang menyelimuti zombie land adalah tentang keberadaan manusia hijau (Green Man). Menurut cerita, Green Man memiliki penampilan menyerupai manusia, namun dengan wajah yang tidak utuh serta tubuhnya yang dapat memancarkan cahaya hijau.

Green Man diceritakan senang berkeliaran di jalanan untuk meneror siapa saja yang tanpa sengaja berpapasan dengannya. Jika orang tersebut kebetulan berada di dalam mobil, maka mobil akan langsung mogok dan orang tersebut hanya bisa memohon belas kasih kepada Green Man agar tidak dihabisi.

Baca juga: Kisah Horor dari Rumah Sakit Paling Angker yang Ada di Indonesia

Mendengar kisah di atas tentu kita bisa langsung bersikap skeptis tentang keberadaan Green Man. Pada kenyataannya, kisah tentang Green Man ini benar-benar nyata. Meskipun memang ceritanya sudah cukup banyak dilebih-lebihkan, namun keberadaan Green Man asli benar-benar ada. Adalah seorang pria yang bernama Raymond Robinson yang mana menjadi sumber inspirasi dari kisah Green Man tersebut.

2.

Raymon Robinson

Raymond Robinson lahir pada tahun 1910 di Kota Monaca, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Sama seperti anak-anak pada umumnya, Raymon kecil senang untuk bermain. Namun, kehidupan normalnya berubah seketika ketika dirinya menginjak usia sembilan tahun.

Pada waktu itu, Raymon kecil bersama dengan temannya tengah bermain di dekat tiang listrik yang tegangannya mencapai ribuan volt. Ia dan temannya melihat ada sarang burung di puncak tiang. Raymon pun kemudian ditantang oleh temannya untuk mengambil sarang burung tersebut.

Baca juga: Konon Benda Ini Diyakini Diciptakan oleh Iblis

Tidak ingin dianggap pengecut, Raymon akhirnya memanjat tiang listrik tersebut. Namun sayangnya ketika memanjat, secara tidak sengaja Raymon menyentuh salah satu kabel listrik. Akibatnya ia terlempar ke udara dan jatuh ke tanah.

Petugas medis yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi Raymon dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Kondisi Raymon pada saat itu benar-benar memprihatinkan dengan tubuh yang penuh dengan luka bakar.

Bahkan dokter yang menanganinya pesimis kalau Raymon dapat bertahan hidup. Namun, secara ajaib Raymon berhasil selamat dari maut. Meski berhasil selamat, Raymon harus melanjutkan hidupnya dalam keadaan cacat lantaran ia harus kehilangan mata, hidung, serta tangan kanannya. Selain itu, mulutnya pun terlihat membengkak.

Baca juga: Kasus Pembunuh Berantai Tersadis dan Terkejam di Abad ke-19

3.

Kisah pilu yang berubah jadi bahagia

Pasca-kecelakaan yang dialaminya, hidup Raymon tak pernah lagi sama. Anak-anak yang melihat Raymon di tempat umum langsung berlari ketakutan. Sementara orang dewasa yang kebetulan berpapasan dengannya langsung menghindar. Akibatnya Raymon pun dikucilkan dan akhirnya hidup menjauh dari keramaian dengan mengurung diri di rumah sanak saudaranya.

Ketika dirinya beranjak dewasa, Raymon bekerja sebagai pengrajin dompet dan ikat pinggang supaya tetap bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus sering bertemu dengan orang-orang. Ia pun menjadi tidak leluasa untuk berjalan-jalan ke luar rumah.

Baca juga: Bersyukur Hidup di Zaman Sekarang, Inilah Penampakan Foto Medis Kuno Paling Mengerikan

Ia baru berani keluar untuk berjalan-jalan ketika malam hari tiba. Tempat favoritnya untuk melepas penat adalah Jalan State Route 351. Raymon pun berjalan-jalan dengan menggunakan bantuan tongkat karena matanya yang buta.

Meski keluar pada malam hari, orang-orang masih tetap dapat bertemu dengannya. Karena mereka hanya tahu penampilan Raymon yang sekarang tanpa tahu kisah tragis di baliknya, orang-orang mulai menggunjingkan dirinya.

Bahkan mulai muncul rumor tentang makhluk misterius berjuluk Green Man yang kerap berkeliaran pada malam hari. Padahal makhluk misterius itu tidak lain adalah Raymon.

Baca juga: Dokter hingga Penderita Alzheimer Ini Tinggal dan Hidup Bersama dengan Mayat

Karena rumor tersebut, banyak orang penasaran dan sengaja datang ke tempat tersebut. Berbagai sambutan diterima oleh Raymon, ada yang bersikap ramah, ada pula yang menghina penampilannya. Ia bahkan sempat beberapa kali tertabrak mobil. Meski begitu, Raymon tidak merasa jera dan tetap menjalani rutinitasnya untuk berjalan-jalan tiap malam hari.

Situasi tersebut tentu saja tidak terus berlanjut mengingat usia Raymon yang kian hari kian menua. Hingga akhirnya Raymon menghabiskan sisa hidupnya di Panti Jompo Beaver Country.

Meski demikian popularitasnya tidak memudar dan malahan kemunculannya yang jarang menyebabkan cerita serta mitos terkait dirinya semakin liar. Hingga akhirnya Raymon menghembuskan napas terakhirnya pada 11 Juni 1985.