Sedih! Kerap Makan Ikan Asin, Ini Kata Jodi Saat Pertama Kali Makan Ayam Goreng
02 Agustus 2019 by Dea Dezellynda
Reaksi Jodi saat pertama kali makan ayam ini bikin sedih
Kisah mengharukan dari seorang bocah berusia 7 tahun bernama Jodi menyita perhatian publik. Kisah hidup Jodi mulanya dituliskan oleh seorang guru di akun Instagram. Netizen yang merasa iba membagikan postingan tersebut hingga menjadi viral.
Jodi merupakan seorang anak yatim hidup memprihatinkan di sebuah rumah yang jauh dari kata layak bersama kakek-nenek dan kedua saudaranya. Jodi sering bermain di SDN Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kuningan. Guru-guru di SD tersebut merasa iba dan akhirnya memberi kesempatan kepada Jodi untuk bersekolah.
Kisah hidup Joni
Jodi yang kisah hidupnya viral di media sosial, membuat para netizen iba. Diketahui Jodi tinggal di Dusun Pahing, RT 01 RW 03, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Di sebuah rumah yang jauh dari kata layak Jodi tinggal bersama kakek-nenek dan juga dua saudaranya, Dayat (18) dan Mulya (15). Sedangkan saudara perempuannya, Ani, kini tinggal bersama orangtua angkatnya. Ayah Jodi telah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit keras. Sedangkan sang ibu telah menikah lagi.
Rumah Jodi bisa dibilang terpencil. Saat menuju ke rumahnya harus melewati jalanan yang naik turun. Rumah tersebut belum dialiri listrik dan tak ada kamar mandi. Selama ini Jodi dan keluarganya buang air di kebun sekitar rumah
Masing-masing ruangan di rumah Jodi hanya disekat dengan triplek seadanya. Bagian atap sudah terlihat berlubang sehingga saat musim hujan air akan masuk ke dalam rumah. Jodi sendiri terpaksa tidur di dekat dapur yang hanya beralaskan tanah.
Baca juga: Ibu Nikah Lagi dan Ayahnya Meninggal, Bocah Ini Sekolah Pakai Baju Kotor
Datang ke sekolah pakai baju kotor
Awalnya Jodi sering berkunjung ke lingkungan sekolah untuk jajan. Jodi memperhatikan murid-murid yang sedang bersekolah dengan menggunakan pakaian lusuh tanpa menggunakan alas kaki.
Dilansir dari Kompas.com, kondisi itu membuat Rohayatun salah satu guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margabakti, Kecamatan Kadugede, merasa prihatin.
Rohayatun menceritakan saat ia sering melihat Jodi di lingkungan sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan, muncul niat untuk membantu Jodi. Sejumlah guru mendekati Jodi dan memintanya untuk bersekolah gratis.
“Kemudian Bu Dini mengajak saya belanja beli baju (seragam). Kami beli baju, belanja semua kebutuhan Jodi. Pas hari Selasa, saya tungguin enggak datang-datang. Tiba-tiba rada siang main ke sekolah, dan saya bujuk akhirnya mau,” ujar Rohayatun saat ditemui Kompas.com.
Jodi baru pertama kali makan ayam
Rohayatun pertama kali membagikan kisah Jodi di akun Instagram miliknya @Rohayatun7. Para guru-guru di SDN Margabakti bekerja sama untuk memandikan Jodi hingga memakaikan seragam sekolah dan sepatu. Tak hanya itu, Rohayatun juga menyuapi Jodi dengan nasi ayam dan juga segelas susu.
“Ini apa Bu?” tanya Jodi saat disuapi ayam oleh Rohayatun dilansir dari Tribunnews.com.
“Saya tanya enak enggak ayamnya, kemudian Jodi bilang enak banget, katanya baru pertama kali memakannya,” ujar Rohayatun.
Saat meminum susu, Jodi hanya menghabiskannya dalam satu tegukan.
“Apalagi pas minum susu, enggak tahu pernah minum susu atau enggak karena minumnya langsung habis tanpa jeda. Sedih banget lihatnya. Saya merasa kasihan,” ungkap Rohayatun.
Selama ini Jodi hanya makan seadanya saat di rumah kakek neneknya, bahkan hanya dengan lauk ikan asin dan juga garam.
Sikap Rohayatun dan juga guru-guru di SDN Margabakti bertujuan agar Jodi tak mengalami nasib yang sama seperti saudara-saudaranya yang putus sekolah. Rohayatun mengatakan tindakannya tersebut hanya ingin memperjuangkan hak pendidikan Jodi dengan memberi kesempatan untuk bersekolah.
