Kejadian Langka! Lahirkan Bayi Kembar Beda Ayah, Seorang Wanita Ketahuan Lakukan Ini
16 Juli 2021 by Mabruri Pudyas SalimKejadian langka untuk dijadikan pelajaran.
Momen kelahiran bayi kembar tentu menjadi sebuah momen membahagiakan bagi orangtua di mana pun. Namun, siapa sangka jika sebuah momen kelahiran bayi kembar justru malah membuat seorang ibu terpaksa mengakui bahwa dirinya telah berselingkuh. Dilansir dari Metro.co.uk (26/03/2019), seorang ibu di China terpaksa mengakui bahwa dirinya telah berselingkuh di belakang suami resminya.
Fakta tersebut terungkap ketika pasangan suami-istri dari Xiamen Tenggara, harus mendaftarkan kelahiran bayi kembar mereka di kantor birokrasi setempat di awal tahun lalu.
Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan akta kelahiran untuk bayi kembar mereka, pasangan suami-istri tersebut harus menyerahkan hasil tes DNA sebagai bukti bahwa bayi tersebut memang keturunan mereka.
Namun, mereka mendapatkan hasil tes DNA yang sangat mengejutkan. Pasalnya, hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kedua bayi tersebut memiliki ayah yang berbeda.
Dilansir dari Strait Herald via Metro.co.uk, hasil tes tersebut memaksa sang ibu harus mengakui bahwa dia telah berselingkuh di belakang suaminya pada suatu malam.
Sebelumnya, sang suami yang dikenal dengan nama Xiaolong, sempat merasa curiga setelah melihat salah seorang bayi kembarnya tidak terlihat seperti dirinya.
Setelah itu dia dikejutkan dengan hasil tes DNA, yang diterbitkan oleh Pusat Identifikasi Forensik Fujian Zhengtai, sebuah badan yang menangani tes DNA untuk pasangan suami-istri.
Bagaimana tidak, hasil tes menunjukkan bahwa salah seorang bayi kembarnya sama sekali tidak memiliki hubungan biologis dengannya. Tentu saja, setelah membaca hasil tes tersebut, Xialong merasa sangat marah, dan dia lantas menemui istrinya untuk meminta penjelasan.
Kelahiran bayi kembar dengan ayah yang berbeda merupakan kejadian yang sangat langka pada manusia. Kejadian ini dalam dunia medis dikenal dengan sebutan superfecundation heteropaternal.
Superfecundation heteropaternal bisa terjadi ketika ibu memiliki dua sel telur selama masa ovulasi. Kemudian dua sel telur tersebut dibuahi oleh dua sel sperma dari dua pria yang berbeda.
Kemungkinan satu sperma membuahi sel telur selama satu kali hubungan seksual sebenarnya sangat kecil. Jadi peluang dua sel sperma dari laki-laki yang berbeda membuahi masing-masing satu sel telur bahkan lebih kecil, bergantung pada ketepatan waktu dalam sebuah proses reproduksi.
Dari jutaan sperma yang disimpan selama hubungan intim, hanya kurang dari jumlah ratusan yang bisa mencapai sel telur. Perjalanan sperma melalui saluran reproduksi wanita adalah proses yang sulit. Sperma harus melalui serviks, uterus, dan saluran tuba untuk mencapai sel telur.
Waktu juga menjadi faktor yang sangat penting pada terjadinya pembuahan dua sel telur oleh sperma dari dua laki-laki yang berbeda. Sel telur hanya memiliki waktu singkat untuk prose ovulasi, yakni 12-24 jam, sehingga sperma harus ada di tuba falopi selama waktu itu agar terjadi pembuahan.
Dengan kata lain, wanita yang melahirkan bayi kembar beda ayah, dapat dipastikan telah melakukan hubungan seksual dengan dua pria yang berbeda dalam waktu kurang dari 24 jam.