Kegigihan Bocah yang Minta Kata "Gaming" Dihapus di Toko Online Biar Tidak Dicurigai Ortunya!
13 September 2019 by Amadeus BimaBakal dikutuk jadi ikan pari nih anak
Bermain game saat ini tidak hanya bisa di konsol saja. Game bisa dimainkan mulai dari ponsel, komputer, sampai laptop.
Memang butuh spesifikasi yang tinggi supaya bisa melibas game-game dengan kualifikasi tinggi dan harganya pasti mahal. Namun, kualitas yang ditawarkan sebanding banget dengan pengalaman bermain yang akan kamu rasakan.
Untuk orang kaya sih mungkin mudah aja, ya untuk membelinya. Tinggal gesek kartu, semua masalah selesai. Nah, untuk kita rakyat jelata ini, membeli laptop gaming harus menabung dulu, atau mengelabui orangtua.
Hal kedua inilah yang dilakukan oleh seorang pelajar. Dia merayu seorang penjual laptop agar mengedit judul dan deskripsi di situs penjualan online.
Bocah ini meminta supaya kata "gaming" di judul dan deskripsi diubah agar emaknya mau membelikan laptop tersebut. Emaknya mungkin tipe orangtua yang anti dengan game dan nggak mau anaknya cuma main game seharian.
Permintaan itu dituruti oleh si penjual. Dia menambahkan deskripsi bahwa laptop yang dijual cocok untuk pelajar dan nggak bisa untuk bermain game.
Baca juga: Pinjam Laptop Ayah Untuk Mewarnai, Ternyata Ini Yang Dilakukkan Anaknya
CC @ASUS_Indonesia
— Yahya Kurniawan (@OomYahya) September 11, 2019
Anak ini gigih, calon fanboy ROG sejati ??? pic.twitter.com/LXNp4q4McB
Namun, bocah ini masih kurang puas. Soalnya di judul masih ada kata "gaming". Penjual menjelaskan kalau untuk judul memang tidak bisa diedit, jadi dia menambahkan deskripsi lagi.
Penjual ini menambahkan "kata gaming di judul hanyalah ungkapan dari Gapai Rangking". Jadi, kalau membelikan laptop ASUS ROG ini untuk anak, maka dia pasti bisa menjadi juara di kelas.
Harapannya sih dengan penambahan deskripsi semacam ini, si ibu bisa teryakinkan (atau tertipu) dan akhirnya mau membeli laptop tersebut.
Laptop yang dijual oleh penjual ini memang bekas, tapi sudah diupgrade kemampuannya. Makanya, wajar saja harganya mencapai Rp 8,7 juta. Harga aslinya sendiri berada di kisaran Rp 13 juta - Rp 15 juta.
Lalu, setelah diubah berkali-kali gini, apakah si emak akhirnya luluh dan mau membelikan laptop tersebut? Berdasarkan update terakhir dari penjual, laptop tersebut memang sudah terjual.
Tapi, bukan kepada bocah tadi, melainkan kepada orang lain. Bocah itu kayaknya kelamaan ngambil keputusan, atau mungkin masih terlalu sulit baginya untuk meyakinkan sang ibu.
Baca juga: 10 Laptop Gaming Murah Terbaik 2019, Mulai dari Harga 5 Jutaan
Kisah bocah yang gigih banget demi mendapatkan ASUS ROG ini pun mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Beberapa merasa terhibur dengan ide konspirasinya mengubah deskripsi, namun yang lain juga berkelakar bahwa nantinya bocah ini bakal dikutuk jadi batu atau jadi ikan pari, jika si ibu tahu yang sebenarnya. Bagaimana menurutmu?