Kasus Pembunuhan Berantai Berkedok Sopir Taksi, Kisahnya Mengerikan!

Pembunuh berantai berkedok supir taksi
Pembunuh berantai berkedok supir taksi | www.independent.co.uk

Pembunuh berantai berkedok sopir taksi ini sempat menghebohkan publik

Pembunuhan berantai sudah ada sejak lama. Bahkan telah banyak film yang mengangkat kisah-kisah terkenal mengenai pembunuhan berantai di suatu tempat. Namun apa jadinya jika hal itu masih terjadi di sekitar kita di zaman sekarang ini?

Pembunuhan berantai seringkali sulit terdeteksi, padahal biasanya terdapat pola yang bisa dibaca namun perlu kejelian tinggi. Seperti pembunuhan berantai di wilayah Inggris yang dilakukan pelaku yang menyamar sebagai seorang sopir taksi.

Pembunuh berantai berkedok supir taksi
Pembunuh berantai berkedok supir taksi | www.qt.com.au

Pada tahun 2012 silam, Sian O'Callaghan, 22 tahun, keluar bersama teman-temannya dan nongkrong di Suju, sebuah klub kawasan Swindon High Street. Dia meninggalkan klub pukul 2:52, Sabtu dini hari. Dia sebenarnya tidak perlu berjalan jauh, karena apartemen yang dia sewa bersama sang pacar, Kevin Reape, jaraknya hanya 800 meter dari klub. Sekitar 10 menit berjalan kaki.

Jam menunjukkan pukul 3:24 dini hari. Sian tak kunjung tiba di apartemen. Sang pacar mengirim pesan ke ponsel O'Callaghan. Tidak ada balasan. Pukul 9:45 pagi, dia melapor ke polisi bahwa pacarnya menghilang.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Mengaku Dihantui Kuntilanak

Sehari sesudah O'Callaghan menghilang, Kepolisian Wiltshire mencari informasi seputar keberadaan perempuan itu. Penyidik menemukan data jika ponsel perempuan itu menerima pesan jam 3:24 pagi di Kawasan Hutan Savernake, 19 kilometer di luar Kota Swindon. Untuk menempuh perjalanan sejauh itu dalam waktu 30 menit, O'Callaghan pasti bepergian menggunakan mobil.

Tiga hari setelah O'Callaghan menghilang, 400-an warga bersama polisi menyisir Hutan Savernake, tapi hasilnya nihil. Sehari berikutnya, polisi mengumumkan bahwa analisa lebih jauh terhadap sinyal ponsel O'Callaghan mengungkap beberapa titik koordinat yang patut diinvestigasi.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berantai Tersadis dan Terkejam di Abad 19

Pembunuh berantai berkedok supir taksi
Pembunuh berantai berkedok supir taksi | twnews.co.uk

Sejak awal penyidik sudah menduga Halliwell akan menjadi tersangka utama. Namun Fulcher sengaja membiarkan Halliwell 'lolos' lebih dulu. Sopir taksi tersebut tak sadar diawasi tim dari kepolisian yang berharap dia akan datang ke lokasi penyekapan O'Callaghan.

Setelah percakapan pribadi empat mata dengan Fulcher, Halliwell mengarahkan Fulcher ke sebuah lokasi sejauh 32 kilometer ke arah utara, dekat Uffington White Horse, sebuah bukit bersejarah yang bentuknya menyerupai kuda kalau dilihat dari jauh. Fulcher tidak ingat posisi persisnya, tapi siang itu jenazah O'Callaghan ditemukan di atas bukit.

Baca Juga: 6 Kasus Pembunuhan Tersadis di Bulan Agustus

Ketika Fulcher mengatakan ke Halliwell bahwa dia bakal dituntut pasal pembunuhan berencana, Halliwell dengan tenang mengajak sang detektif bicara empat mata. Setelah diberi sebatang rokok, Halliwell berkata dengan nada datar. "Kamu mau info mayat lainnya engga?" katanya.

Investigasi seputar masa lalu Halliwell dan kemungkinan adanya korban lain masih berlanjut. Namun di awal bulan ini, tim forensik memeriksa rumah Halliwell di Swindon selama sepuluh hari, termasuk menggali halaman rumah, namun tidak menemukan apa pun. Sangat mungkin, masih ada korban lain di luar sana ketika Halliwell menyusuri jalanan sebagai sopir taksi.

Artikel Lainnya

Pelaku pembunuhan berantai bukan hanya harus menjalani hukuman pidana, tapi juga harus mendapatkan perawatan mental. Sebab kemungkinan besar, tindakan yang dilakukannya terkait dengan kondisi mentalnya.

Tags :