Kasus Garuda Bikin Sepeda Brompton 50 Jutaan Laris Manis, Siap-Siap Hadapi Begal +62!

sepeda brompton
Sepeda Brompton selundupan | lifestyle.kompas.com

Harganya fantastis, bikin pengguna ketar-ketir

Hebohnya kasus Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara sampai sekarang masih menjadi perhatian publik. Hal itu wajar saja karena Ari telah terbukti melakukan penyelundupan Harley Davidson hingga sepeda mewah merek Brompton seharga Rp50 jutaan. Atas perbuatannya, Erick Thohir selaku Menteri BUMN mengambil tindakan tegas dengan mencopot Ari Askhara dari Direktur Utama Garuda Indonesia.

Namun ada salah satu hal yang cukup jadi perbincangan publik, yakni harga sepeda Brompton yang sangat fantastis. Tentu saja harga tersebut tidak mengagetkan bagi komunitas atau pecinta sepeda. Tapi akan berbeda dengan masyarakat pada umumnya yang melongo setelah mengetahui harganya, tak terkecuali bagi kelompok pelaku begal!

1.

Kenapa sih sepeda Brompton begitu mahal?

sepeda brompton
Kenapa sih sepeda Brompton begitu mahal? | fajar.co.id

Sepeda Brompton sebenarnya sudah populer dari dulu di kalangan pecinta sepeda di Indonesia. Tentu saja mereka juga sudah tahu jika harganya memang sangat mahal dan terbilang sepeda mewah. Tapi mengapa bisa demikian? Dilansir dari Kumparan.com (07/12/2019), sepeda Brompton ini berasal dari Inggris. Untuk harganya sendiri berada di kisaran Rp37 juta hingga Rp60 jutaan.

Adhi Pratama, Co-Founder Good Ride Bike Cafe mengatakan salah satu yang menjadi faktor mengapa sepeda ini mahal, yakni proses pembuatannya yang secara manual atau hand made. Jadi hasilnya pun akan terasa spesial dan lebih presisi.

Baca juga: Viral Foto Sri Mulyani Diduga Pakai Sepeda Brompton

"Yang buat harganya mahal karena hand made. Materialnya juga bagus. Karena kebutuhan (permintaan) naik banyak. Dan Brompton fashion bike. Enggak liat harga, langsung sikat aja. Paling banyak dicari oranye dan hitam," jelas Adhi Pratama, Jumat (6/12).

2.

Suami istri ‘latah’ beli sepeda Brompton usai hebohnya kasus Dirut Garuda

sepeda brompton
Latah beli Brompton | health.detik.com

Percaya atau tidak, hebohnya kasus Dirut Garuda ini juga berimbas bagi pasangan suami istri asal Jakarta. Dilansir dari Detik.com (08/12/2019), saat Car Free Day (CFD) Bunderan HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (08/12) lalu pasutri ini mengakui membeli sepeda Brompton karena hebohnya kasus Ari Askhara. Bahkan bagi mereka harga bukanlah masalah untuk bisa tampil hits di jalanan Jakarta.

"Ini koleksi baru. Lagi booming kan kasus Dirut Garuda dipecat. Indonesia juga latahan mbak, ntar ada ikan lohan, beli ikan lohan, ikut trend ini mbak," ujar sang suami Hari Sughandi, Minggu (8/12/2019).

Hebatnya lagi mereka tak hanya membeli satu, melainkan dua sekaligus. Harganya pun tak perlu diragukan lagi, yakni mencapai Rp104 juta.

Baca juga: Viral Foto Sri Mulyani Naik Sepeda Rp 50 Juta, Kemenkeu Klarifikasi!

"Beli dua aja, berdua ya Rp104 juta sama yang istri. Daripada belanja yang nggak karuan, ini kan kaya beli emas jadi investasi, bisa dijual lagi dengan harga yang stabil," pungkas Hari.

3.

Suami kena omel istri gara-gara harga asli sepeda Brompton ‘bocor’ di publik

sepeda brompton
Willy dan rekannya | health.detik.com

Mungkin ini merupakan salah satu contoh dari sekian banyak suami yang diam-diam membeli sepeda Brompton namun tak mengatakan harga aslinya kepada istri. Pengalaman ini telah dialami oleh Willy, pengguna Brompton black edition.

Kepada Detik.com (08/12/2019), ia mengaku sempat kena marah istri gara-gara kasus Dirut Garuda yang membuat harga asli sepeda Brompton mencuat ke publik. Ia pun mengaku sebelum ada kasus ini, ia mengatakan kepada istri bahwa sepeda favoritnya itu hanya berharga Rp5 juta saja.

"Ya, gitu mbak gara-gara kasus Dirut Garuda kemarin saya jadi bingung bilang istri gimana. Saya bilangnya harganya ini Rp5 juta, tapi waktu beritanya muncul istri saya marah-marah lah liat harga aslinya," jelas Willy, Minggu (8/12/2019).

Baca juga: IKAGI Sebut Dirut Garuda Punya Hubungan Spesial dengan Pramugari

Lantaran istrinya ngomel-ngomel, ia pun merasa khawatir jika sepeda mahalnya bakal dirusak oleh sang istri. Akhirnya sepedanya hanya bisa disembunyikan di dalam mobilnya.

"Ya, saya takut dirusak istri kalo ketahuan beli lagi, saya umpetin aja di mobil," pungkasnya.

4.

Mahalnya harga sepeda Brompton bikin khawatir para pengguna jika jadi korban begal

sepeda brompton
ilustrasi pembegalan | jurnalfaktual.id

Salah satu pengguna sepeda lipat Brompton, Indra, mengaku menjadi khawatir usai harga sepeda mewah ini menjadi ‘rahasia umum’. Bahkan kepada Detik.com (09/12/2019), ia merasa khawatir dan was-was jika sepedanya jadi incaran para pelaku begal atau pelaku kejahatan lainnya.

"Apalagi kalau kita ke toko ada rasa was-was, seperti misalnya ke minimarket saya ingin memasukkan ke dalam, tapi 'pak parkir enggak boleh sepeda dimasukkan ke dalam'," ucap Indra saat Car Free Day (CFD) Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (08/12/2019).

5.

Sepeda Brompton memang sedang populer di Jakarta

sepeda brompton
Lagi populer di Jakarta | health.detik.com

Sepeda Brompton sampai saat ini masih sangat populer di Jakarta. Terlebih ketika Car Free Day, banyak komunitas atau pengguna sepeda asal Inggris ini berlalu-lalang di jalanan Jakarta. Tampaknya hal ini juga diamini oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Dilansir dari Detik Finance (05/12/2019), saat itu Sri Mulyani menemani Erick Thohir melakukan konferensi pers pada hari Kamis (05/12) untuk mengungkap kasus Dirut Garuda. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sempat mengatakan bahwa sepeda Brompton memang lagi populer di Jakarta.

Baca juga: Pramugari Garuda Ungkap Boroknya Ari Askhara, Diminta Temani Karaoke hingga Pelecehan Seksual

"Nilai sepeda Rp50-60 juta per unit ada yang bilang lebih. Kayaknya sepeda ini sedang populer banget di Jakarta," kata Sri Mulyani, Kamis (5/12/2019).

6.

Kasus pembegalan masih cukup memprihatinkan

sepeda brompton
kasus pembegalan | metro.tempo.co

Mungkin apa yang dirasakan Indra pengguna sepeda Brompton tadi cukup beralasan. Sebab, kasus-kasus pembegalan di beberapa daerah sampai sekarang masih terus terjadi, salah satunya di Jakarta, di mana sepeda Brompton populer. Dilansir dari Kompas.com (20/02/2018), setidaknya ada 125 titik rawan kejahatan begal maupun pencurian motor di wilayah Jakarta Barat.

"Kami sudah perkirakan di Jakarta Barat ada tiga kawasan yang rawan pencurian motor, yakni di Cengkareng, Palmerah, dan Kalideres. Dari daerah itu, ada 125 titik rawannya," ujar Kombes Hengki Hariyadi kala itu.

Baca juga: Geram Disebut ‘Germo’, Petinggi Garuda Roni Eka Mirsa Laporkan Akun @digeeembok

Lebih lanjut Kombes Hengki Hariyadi juga mengatakan bahwa para pelaku begal di daerah tersebut memiliki jam operasional. Untuk itu diharapkan bagi pengguna jalan perlu hati-hati di jam tersebut. Bahkan mereka berani melakukan aksinya di siang bolong, lho.

"Biasanya (begal beraksi) antara pukul 00.00-06.00, tetapi kebanyakan mereka kini berani beroperasi pada siang hari. Saat korban lengah dan keamanan kendaraan minim, di situ mereka curi kesempatannya," pungkas Hengki.

Artikel Lainnya

Pada dasarnya tindak kejahatan seperti begal ini bukan hanya motor atau bahkan sepeda Brompton, melainkan barang-barang berharga lain juga bisa rawan kejahatan ketika di jalanan. Tapi bagi pengguna sepeda Brompton tampaknya juga patut waspada. Apalagi pelaku begal menggunakan motor hingga senjata tajam. Tentu akan merepotkan jika terjadi kejar-kejaran sementara kamu hanya gowes saja.

Tak ada salahnya juga kok membeli sepeda dengan harga mahal untuk hidup sehat ataupun tuntutan sosial. Tapi yang pasti jika kamu pengguna sepeda Brompton, tak ada salahnya juga kalau sedikit belajar silat biar bisa membela diri saat ada begal. Di sisi lain, gowes untuk hidup sehat itu sebenarnya nggak harus mahal, kok. Kadang yang bikin mahal itu gengsinya.

Tags :