Kalah Pemilu, Warga Kembalikan Karpet Pemberian Caleg Ini karena Dinilai Tidak Ikhlas
23 April 2019 by Ade FatimahUjung-ujungnya malah bikin bentrok antar warga kecamatan
Video yang memperlihatkan emosi para jamaah masjid mengeluarkan karpet sejadah dari dalam masjid menjadi viral. Kejadian aksi warga yang terekam video ini terjadi karena warga tersinggung atas ucapan caleg yang tidak terpilih dan mengungkit kebaikannya yang telah memberikan sajadah kepada masjid.
Video peristiwa tersebut diunggahan oleh akun Instagram @makassar_iinfo, Sabtu (20/4/2019). Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Tomalaou dan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan. Pada video tersebut, tampak warga Tomalaou ramai-ramai menarik dan menyeret seluruh karpet dan sejadah yang ada di masjid.
Dilansir Rakyatku.com, kemarahan warga awalnya bermula ketika seorang Caleg Partai NasDem Maluku Utara bernama Achmad Hatari ini memberikan sambutan kepada jamaah usai shalat Jumat.
Mengenakan baju koko putih dan topi kopiah hitam, caleg tersebut mengungkapkan kekesalannya karena perolehan suara yang tidak mencapai target, mengungkit-ungkit dirinya telah berikan sejadah dan karpet untuk masjid. Warga yang geram dengan ucapan Caleg Achmad lantas menyuruhnya turun dari mimbar dan mengusirnya keluar dari dalam masjid.
Politikus Partai NasDem itu kemudian berhasil mencapai mobil dengan penjagaan seorang petugas kepolisian untuk menghindari sasaran amuk warga. Sementara sebagian warga lainnya tampak menyeret karpet dan sajadah masjid yang panjang berwana hijau itu dari dalam masjid.
Warga Tomolou selanjutnya tampak berbondong-bondong membawa karpet dan sajadah berwarna hijau itu menuju rumah Caleg Achmad yang terletak di kelurahan Gubarati. Namun permasalahan malah memicu bentrok antara warga di dua kelurahan, Kelurahan Tomalou dan Gurabati.
Warga Gurabati yang melihat kedatangan massa warga Tomolou yang membawa-bawa sejadah tersebut langsung terprovokasi. Warga Gurabati sempat langsung melakukan perlawanan hingga aksi saling lempar batu dan kayu yang tak bisa lagi dihindarkan.
Bentrokkan kedua kubu ini baru berakhir setelah anggota polisi dan TNI tiba di lokasi kejadian. Dengan sigap, petugas melerai kedua kubu yang bertikai.
“Warga Gurabati melakukan pengejaran dan pelemparan batu karena mendapat informasi telah terjadi pengrusakan rumah milik Achmad Hatary. Mereka berupaya melakukan tindakan balasan,” kata Kapolres Tidore, AKBP Doly Heriyadi.
Wah, Pemilu 2019 ternyata menyisakan kisah tragis bagi beberapa calon legislatif ya. Caleg ini tentu saja membuat warga mengamuk karena ucapannya yang menyinggung. Terlebih caleg tersebut sampai ungkit-ungkit pemberiannya namun suaranya tidak mencapai target.
Dilihat jumlah warga saat sholat Jumat yang banyak itu nggak kebayang ya kalau caleg tersebut dikeroyok diamuk massa. Untung ada petugas yang langsung mengevakuasi. Akibat dinilai nggak ikhlas dan kesal ungkit-ungkit kebaikan saat kampanye jadinya begini.