Cuma Raih 24 Ribu Suara, 'Master IT' Roy Suryo Gagal Lolos Ke Senayan!

Roy Suryo
Roy Suryo | regional.kompas.com

Tenang, 2024 masih ada kesempatan lagi kok om...

Konstelasi politik pasca Pilpres 2019 memang sarat dengan hal tak terduga, mulai dari kekalahan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, pada hitung cepat (quick count), hingga penampilan Partai keadilan Sejahtera (PKS) yang berhasil mengamankan kursi di parlemen dengan perolehan suara nasional sebesar 8%, atau naik 2% dari perolehan pemiu sebelumnya (2014), hingga sederet hal-hal mengagetkan lainnya, salah satunya seperti yang dialami oleh Mantan Menpora Era SBY, Roy Suryo.

Roy yang dikenal sebagai ahli IT dan kemudian menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di era Presiden Susilo Bambang YUdhoyono (SBY) itu karir politiknya tak cukup moncer di tahun 2019.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/5/19), pria yang pada Pilpres 2019 maju sebagai caleg dari Partai Demokrat (PD) ternyata harus menerima legawa, pasalnya, master IT yang bergelar KRMT Roy Suryo itu gagal terpilih sebagai anggota DPR pusat, setelah hanya memperoleh 24.415 suara.

Dari hasil inilah, untuk kedua kalinya, Partai Demokrat dari Dapil DIY untuk periode 2019 - 2024 tidak berhasil menempatkan wakilnya di DPR RI.

Soal suara, monggo saja. Kerja berat sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (sampai jungkir balik) intensif selama tujuh bulan. Namun, rupanya Allah SWT berkehendak lain, ujar KRMT Roy Suryo saat dihubungi via chat WhatsApp, Senin (13/5/2019).

Roy Suryo
Roy Suryo | regional.kompas.com

Lebih lanjut Roy Suryo menambahkan, sejatinya perolehan suaranya itu sudah sangat bagus, pasalnya di atas perolehan suara partai yang menaunginya. Total ia meraup total 24.415 suara, sedangkan Partai Demokrat 19.951 suara. Total suara partai dan semua caleg hanya sejumlah 62.708 suara.

Padahal pada masa kampanye, Roy melakukan cara yang unik, yakni menjungkir balik balihonya, dan hal ini terbukti baliho jungkir balik tersebut mudah diingat oleh masyarakat, namun keunikan kampanye Roy Suryo itu kalah dengan praktik-praktik 'money politics' yang menurutnya semakin hari semakin marak.

Namun, ini semua juga terus terang tidak terlepas dari maraknya praktik-praktik money politics yang sangat marak, katanya.

Menurut Roy, praktik-praktik kotor semacam itu (money politics) sebenarnya sudah marak, bahkan sebelum pileg berlangsung hingga saat hari-H, dimana saat rekapitulasi suara berlangsung.

DNA Partai Demokrat tidak memperbolehkan hal tersebut. Maka, kami legowo menerima ini semua dibandingkan jika harus memenanginya dengan cara-cara yang tidak terpuji tersebut, katanya.

Roy Suryo
Roy Suryo | regional.kompas.com
Artikel Lainnya

Kendati demikian, Roy Suryo tetap sportif, ia tak lupa menyampaikan selamat kepada caleg dari Partai Demokrat yang berhasil mendapatkan kursinya, baik di tingkat DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi, maupun pusat (DPR).

Roy Suryo juga menekankan agar para kader yang terpilih tetap amanah dan membawa nama partai kedepan dengan baik.

Saya sendiri Insya Allah akan menyelesaikan periode di DPR ini sebaik-baiknya sampai masa tugas berakhir, September 2019 mendatang, ungkapnya.

Tags :