Kakek 89 Tahun Ini Tega Tembak PSK, Alasannya Bikin Kesal!
13 Februari 2019 by Ardina BarataSang kakek harus menerima kurungan akibat perbuatannya
Seseorang yang sudah masuk usia lanjut biasanya hanya menghabiskan banyak waktu dengan santai tak banyak bergerak. Apalagi, bila usianya sudah hampir mencapai 90 tahun. Mungkin kalau manusia zaman dulu hal itu masih mungkin. Banyak berita tentang kekuatan orang-orang zaman dulu yang usianya bahkan sudah melebihi 100 tahun. Mereka masih bisa pergi ke ladang atau melakukan aktivitas fisik yang bisa dibilang cukup berat bagi usia yang tak lagi muda.
Kalau manusia zaman sekarang, tidak banyak yang bisa melakukannya. Mungkin ada, namun hanya bisa dihitung dengan jari. Akan tetapi, berbeda dengan kakek yang beberapa hari lalu viral. Kakek ini bahkan masih bisa melakukan aktivitas yang dibilang cukup berat untuk seusianya. Sayangnya aktivitas yang dilakukannya terbentur dengan aturan hukum. Dia tega menembak PSK yang tidak mau melayaninya.
Kakek ini bernama Domenico Natale yang sudah menginjak usia 89 tahun. Dia melepaskan dua tembakan kepada seorang PSK bernama Rica pada Juli 2017 tahun lalu. Kejadian itu berlangsung di depan rumah bordil resmi Romantics Brothel di kawasan Brunswick, Melbourne, Australia.
Hal itu dilakukannya karena Rica tidak mau melayaninya lagi seperti yang sudah-sudah. Akhirnya sang kakek harus menerima hukuman empat tahun enam bulan di dalam jeruji besi.
Sebelumya Natale memang biasa memakai jasa Rica. Natale memulainya sejak tahun 2012 karena istrinya telah meninggal dan tidak ada yang melayaninya. Istrinya meninggal karena terkena penyakit kanker. Sang kakek selalu memakai jasa Rica untuk melayaninya sejak saat itu.
Dilansir dari Kompas.com, Hakim Lesley Ann Taylor berujar bahwa tindakan yang dilakukan oleh Natale membuat para pekerja seks di sana ketakutan.
"Anda menunggu selama 28 menit, Anda keluar dan menyandang senjata di bahu, dan mengarahkannya ke Rica dari jarak sekitar 7 meter dan melepaskan tembakan," ujar Hakim Taylor.
Sebelum peristiwa itu terjadi, sang kakek sudah mulai mengancam Rica lewat SMS.
"Ingat kamu sudah menghancurkan kehidupan seks saya dan saya bisa melupakan kamu namun saya tidak akan memaafkan," kata Natale.
Kemudian pada 21 Juli 2017, Natale pergi ke Romantics Brothel dan menembak Rica sebanyak dua kali, beruntunglah tembakannya meleset. Bahkan, sang kakek juga mengancam pekerja seks yang lainnya.
Walaupun akhirnya sang kakek memilih menembak perutnya sendiri di tepi jalan raya Calder Freeway, Melbourne. Natale pun harus dibawa ke rumah sakit dan harus memakai kantong buatan untuk isi di perutnya.
Pada akhirnya, sang kakek mengakui bahwa dia bersalah atas peristiwa mengerikan itu. Kini dia harus menerima hukuman empat tahun enam bulan dan 18 bulan hukuman tahanan minimum yang harus dijalani.