Jusuf Kalla Gelar Open House, Warga Ngomel Karena Tak Dapat Uang Sedekah dan Kue Lebaran

warga makassar
warga kecewa tak mendapatkan sedekah | regional.kompas.com

Banyak warga kecewa karena tak kebagian sedekah dan kue lebaran dalam acara open house di kediaman Jusuf Kalla

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menggelar open house di kediamannya di Jalan Haji Bau Makassar pada hari Jumat (7/6). Warga sangat antusias untuk mendatangi acara open house serta pembagian sedekah dari Jusuf Kalla.

Namun tak disangka, warga membludak ke jalanan hingga berakhir ricuh. Panitia menyebutkan bahwa warga yang menghadiri acara open house di rumah Jusuf Kalla melampaui target yaitu 10.000 orang.

Hingga akhirnya warga yang tak kebagian sedekah uang dari Jusuf Kalla mengamuk. Warga merasa kecewa karena sudah mengantre berjam-jam sejak pagi.

1.

Warga kecewa tak kebagian uang sedekah dan kue Lebaran

warga makassar
warga kecewa tak mendapatkan sedekah | makassar.tribunnews.com

Warga berdatangan ke rumah Jusuf Kalla untuk menghadiri open house sejak pagi hari. Warga yang hadir melampaui target panitia, hingga tak semua warga dapat ikut open house dan juga tidak mendapatkan sedekah uang. Warga pun kesal dan kecewa hingga akhirnya open house tersebut berakhir ribut.

“Apa ini bikin capek-capek mengantri tidak dapat ji. Masa pak JK siapkan cuma sedikit, bikin malu-malu,” oceh seorang ibu yang tak diketahui identitasnya melansir Kompas.com.

Ketua panitia open house Jusuf Kalla, Muhammad Darwis mengatakan bahwa pihak panitia telah menyiapkan sedekah uang dan kue untuk 10.000 orang.

“Melampaui target mas, karena yang kita siapkan sebanyak 10.000 paket. Lagian juga, waktu open house-nya terbatas yakni mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WITA. Waktunya terbatas, mengingat hari Jumat akan dilakukan salat jumat berjamaah,” ujar Darwis.

Baca juga: Indahnya Toleransi, Para Pengurus Gereja Jember Ikut Rayakan Lebaran

2.

Sejumlah balita terpisah dari orangtua

warga makassar
banyak balita terpisah dengan orang tua | makassar.tribunnews.com

Membludaknya warga yang datang di acara open house Jusuf Kalla membuat para warga berdesakan. Warga terlihat banyak yang membawa anaknya yang masih balita. Karena ricuh, sejumlah balita terpisah dari orangtuanya.

Petugas menemukan bayi yang masih berumur 3 bulan yang ditinggal orangtuanya untuk mengantre masuk ke kediaman Jusuf Kalla.

“Yang kita dapat ada anak-anak umur 5 tahun ada 3 (bayi) bulan,” ujar koordinator posko kesehatan Dinkes Makassar, Sri Zaskia.

Melansir Detik.com, para anak-anak hingga balita tersebut terpisah dari orangtuanya karena orangtua ikut antrean masuk ke kediaman JK. Sri mengungkapkan ada sekitar 20 anak termasuk balita yang ditemukan pihaknya di lokasi.

“Ada 20 orang anak (yang ditinggalkan orang tua-nya),” lanjut Sri

Selain sejumlah balita yang terpisah dari orangtuanya, seorang perempuan yang tengah hamil hampir melahirkan saat ikut mengantre di kediaman Jusuf Kalla. Perempuan hamil tersebut tampak kesakitan hingga harus dievakuasi petugas kesehatan untuk segera dibawa ke rumah sakit.

3.

Jusuf Kalla tak terlihat saat acara open house

warga makassar
Jusuf Kalla tak hadir dalam acara open house di kediamannya | www.liputan6.com

Wakil presiden Jusuf Kalla tak terlihat dalam acara open house di kediamanya. Menurut keterangan putra pertamanya, JK tak hadir karena sedang sakit.

“Batal hadir karena kesehatan beliau sedang terganggu,” ujar Solihin Kalla melansir Tempo.co.

Dalam acara open house, Jusuf Kalla diwakili oleh istrinya, Mufida Kalla dan anak-anaknya. Dalam acara open house tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintah kota maupun provinsi dan unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspika) yang juga ikut mengantre di lajur yang telah disiapkan oleh panitia.

“Salam hormat untuk bapak (Jusuf Kalla), dan semoga bisa beraktivitas seperti semula dan kembali bisa memberikan ide serta masukan positif untuk bangsa Indonesia,” ujar mantan Kepala Balitbangda Pemprov melansir Merdeka.com.

Artikel Lainnya

Kegiatan open house di kediaman Jusuf Kalla di Makassar memang rutin diadakan setiap tahun yang bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi dengan warga Makassar hingga pejabat dan berbagi zakat untuk masyarakat kurang mampu.

Tags :