Alami Baby Blues, Istri Bacok Suami Lantaran Diminta 'Jatah' Usai Melahirkan
28 Januari 2021 by Dea Dezellynda
Aminah tega bacok suami lantaran alami sindrom baby blues
Kasus istri tega bacok suami masih terus berlanjut. Saat ini Aminah telah diamankan aparat kepolisian. Tak hanya diminta kesaksiannya, polisi juga memeriksa kondisi kejiwaan Aminah. Tak ditemukan tanda-tanda gangguan jiwa, melainkan Aminah mengidap sindrom baby blues yang biasa dialami oleh wanita usai melahirkan.
Sindrom baby blues yang pada dasarnya membuat emosi seorang ibu jadi tidak stabil ini yang membuat Aminah dengan tega membacok kepala sang suami.
Membabi buta saat membacok suaminya
Usai bacok kepala suaminya, Aminah langsung diamankan ke kantor polisi. Menurut pengakuan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa pembacokan tersebut, melihat Aminah saat itu seperti kerasukan dan membabi buta. Bahkan Aminah sempat diikat dengan tali karena tak bisa ditenangkan.
Aminah dua bulan lalu baru saja melahirkan anak ketiganya. Rasa bahagia yang seharusnya ia rasakan berubah menjadi amarah hingga tega mengayunkan kapak ke beberapa bagian tubuh suaminya.
Ajakan hubungan badan oleh sang suami menjadi penyebab kemarahan Aminah. Aminah sudah sering menolak karena dirinya baru dua bulan melahirkan, terlebih ia belum pasang KB.
Aminah memendam kekesalannya karena sering diajak berhubungan badan. Emosi yang tak tersampaikan tersebut akhirnya terakumulasi hingga pada satu titik Aminah langsung membabi buta.
"Aksi itu dia lakukan sebagai akumulasi kekesalan kepada suaminya. Dalam kondisi tidak sadar sampai akhirnya nekat melakukan aksi itu," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi melansir Detik.com.
Baca juga: Kesal Diminta 'Jatah' Berhubungan Badan, Istri Tega Bacok Suaminya
Aminah alami sindrom baby blues
Tak hanya meminta kesaksian dari Aminah, polisi juga memeriksa kondisi kejiwaanya. Dilansir dari Detik.com, Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah menurutkan Aminah menjalani proses pemeriksaan kejiwaan.
Dokter spesialis jiwa memastikan kondisi ibu tiga anak itu tidak mengidap gangguan jiwa, namun mengalami depresi pasca melahirkan. Aminah diketahui baru dua bulan melahirkan anak ketiganya
"Hasil pemeriksaan terhadap Aminah, dokter yang menangani tidak menemukan adanya gangguan kejiwaan. Pasien Aminah menderita depresi berat yang disebabkan oleh baby bluessindrom atau sindrom pascamelahirkan," kata Ramdansyah.
Hingga kini kasus ini masih diselidiki polisi. Pihak kepolisian berencana untuk melakukan mediasi antara Aminah dan Maman. Polisi akan menjelaskan kepada Maman mengenai depresi pasca melahirkan yang dialami istrinya.
"Kita akan memberikan pemahaman soal depresi pasca melahirkan ini kepada warga di lokasi kejadian, hasil medis akan kita beberkan dengan melibatkan dinas kesehatan. Harapannya pasangan suami istri ini bisa kembali rukun dan diterima kembali oleh lingkungannya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
P2TP2A akan kawal kasus istri bacok suami
Rencana polisi untuk melakukan mediasi antara Aminah dan Maman diapresiasi langsung oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Ketua P2TP2A Sukabumi, Yani Marwan, menyampaikan akan melakukan pendampingan kasus ini bersama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2A).
"Siap pendampingan, kita akan sama-sama mengawal dan mengambil pelajaran atas peristiwa ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Yani.
Yani menyampaikan sindrom baby blues biasa terjadi pada ibu hamil dan ibu yang baru saja melahirkan. Baby blues dikatakan parah jika sudah mengarah ingin menyakiti orang lain bahkan bayinya sendiri. Dukungan dari orang-orang terdekat menjadi faktor penting untuk terhindar dari baby blues.
"Ibu yang sedang hamil, ibu yang melahirkan apalagi pasca melahirkan kondisinya akan labil. Perlu adanya dukungan yang pertama dari orang terdekat terutama dari suami, itu akan memberi efek luar biasa bagi si ibu. Suami dituntut harus mengerti banget apa sih yang dibutuhkan oleh istrinya," ujar Yani.
Untuk itu Yani sangat mendukung upaya kepolisian untuk melakukan mediasi antara Aminah dan Maman. Mediasi ini diharapkan bisa membuat suami-istri tersebut kembali akur dan Maman bisa memaafkan perbuatan Aminah. Untuk ke depannya, Maman diharapkan bisa memahami kondisi sang istri yang lelah pasca proses melahirkan.
