Inilah Asal-usul Mengerikan Genderuwo, Setan yang Doyan Main Sama Perempuan!

Inilah Asal-Usul Genderuwo, Setan yang Doyan Perempuan! | yudibatang.com

Hati-hati, genderuwo bisa nyamar jadi suami!

Genderuwo bukanlah makhluk baru di kalangan hantu Indonesia. Nama ini bahkan sudah menjadi legenda di dunia perhantuan nasional. Meski demikian masyarakat masih belum banyak yang tahu tentang asal mula dari sosok mengerikan ini. Oleh sebab itu, dalam artikel ini, Keepo akan mengajak kamu semua untuk mengenal lebih jauh tentang sosok hantu genderuwo.

Seperti apa sosok makhluk mengerikan ini? Lalu bagaimana sejarahnya sehingga sosok hantu ini dinamakan genderuwo? Daripada berlama-lama, langsung aja deh kita pantengin artikelnya bareng-bareng!

1.

Asal usul nama genderuwo

Asal usul nama genderuwo | yudibatang.com

Hantu genderuwo ini keberadaannya telah dipercaya oleh masyarakat Hindu dan Buddha yang mana menjadi agama mayoritas sebelum masuknya Islam ke Nusantara. Nama “genderuwo” sendiri berasal dari bahasa Kawi, yakni “gandharwa”. Nama tersebut kemudian diadaptasi oleh masyarakat Jawa sehingga berubah menjadi nama yang sekarang ini sering didengar.

Mitos tentang genderuwo ini pertama kali berasal dari mitos kuno Persia yang mana pada waktu itu masyarakat Persia mengenal sesosok makhluk yang bernama gandarewa.

Baca juga: Mengerikan! Konon 6 Hantu Ini Gemar Memperkosa Manusia

Dalam mitos kuno Persia tersebut, sosok gandarewa dikenal sebagai siluman air yang secara terus menerus memakan hal-hal yang baik dalam kepercayaan masyarakat Persia - sebelum akhirnya dapat dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Karesaspa.

Mitos dari Persia itu konon kemudian diadaptasi oleh masyarakat Hindu-Buddha. Sosok gandarewa milik masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia ini dikenal merupakan sosok pria yang tinggal di khayangan.

2.

Doyan perempuan

Doyan perempuan | www.radarcirebon.com

Sama halnya dengan sifat para pria, genderuwo juga senang untuk menggoda perempuan. Akan tetapi, tentunya cara menggoda setan yang satu ini berbeda dengan manusia. Bahkan konon katanya, genderuwo dapat berubah wujud menjadi suami dari seorang wanita sehingga akhirnya dapat berhubungan badan dengan wanita tersebut.

Baca juga: Asli atau Hoax? Penampakan di Foto Ini Pasti Bakal Mengecoh Mata Kamu

Selain kemampuannya yang dapat menyamar menjadi pasangan dari sang wanita, genderuwo juga terkadang berubah menjadi wujud yang sangat mengerikan. Terutama ketika dirinya merasa terganggu dengan keberadaan manusia. Mereka akan menampakkan sosok kecil berbulu yang dengan sekejap dapat tumbuh menjadi besar untuk menakuti manusia.

3.

Mitos tentang kematian genderuwo

Mitos tentang kematian genderuwo | www.vice.com

Menurut budaya Jawa, hantu genderuwo berasal dari arwah orang-orang yang meninggal secara tidak sempurna. Misalnya saja arwah dari orang mati karena bunuh diri, penguburan yang tidak baik, hingga karena kecelakaan atau pembunuhan yang mana membuat arwahnya belum mau menerima kematian.

Baca juga: Hobinya Merusak Rumah Tangga Orang, Inilah Sosok Hantu Jawa Bermana-Bermani

Mitos yang beredar juga mengatakan kalau sifat dari genderuwo itu sama seperti manusia. Jadi, ada genderuwo yang sifatnya baik, ada pula genderuwo yang sifatnya jahat. Oleh karena itu, beberapa orang bahkan bisa berteman dengan hantu yang satu ini.

Nah, baik atau jahatnya genderuwo biasanya bergantung pada sikap manusia itu sendiri. Jika manusianya gemar mengusik dan mengganggu, maka genderuwo jahatlah yang akan muncul. Pun sebaliknya.

Beberapa kalangan meyakini bahwa genderuwo dapat memberikan nasib baik atau keberuntungan, terutama ketika pengundian nomor togel. Nah, cara manusia agar mendapatkan bantuan dari genderuwo ini adalah dengan membakar sate gagak yang mana menjadi makanan favorit dari genderuwo. Entah benar atau tidak, tapi yang jelas praktik semacam ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Artikel Lainnya

Itu dia sejarah serta mitos tentang makhluk gaib yang bernama genderuwo. Apakah kamu pernah secara langsung melihat makhluk gaib yang satu ini? Ceritakan pengalamanmu, ya!

Tags :