Dulu Dianggap Gulma, Kini Buah Ciplukan Dihargai Selangit
22 Juni 2020 by Talitha Fredlina
Dulunya cuma dianggap gulma yang tak punya manfaat.
Dulu, buah ciplukan dipandang sebelah mata karena tumbuh di semak-semak. Sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma. Tapi siapa sangka kalau kandungan ciplukan sangat bermanfaat untuk tubuh. Antara lain karbohidrat, lipid, mineral, dan vitamin.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tanaman ciplukan dapat digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit, di antaranya bisul, gusi berdarah, kencing manis, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan demam, mengurangi risiko serangan stroke, menghilangkan sakit persendian, serta menurunkan kolesterol. Dengan manfaat yang begitu kaya untuk tubuh, maka tak heran kini buah ciplukan menjadi primadona.
Baca Juga: Gila, Warga Mamuju Ini Jual Pulau Senilai Rp2 Miliar!
Tak hanya di Indonesia, buah ciplukan juga menjadi alternatif pengobatan herbal di luar negeri. Di Afrika Barat, ciplukan diyakini bisa mengobati penyakit kanker. Di Taiwan dan Peru, orang menggunakan ciplukan untuk diabetes, hepatitis, dan asma.
Jika di daerahmu masih banyak terdapat buah ciplukan yang tumbuh liar, maka kamu cukup beruntung. Sebab tak perlu membeli di supermarket dengan harga selangit.
