11 Ilustrasi Perjuangan Tenaga Medis Saat Hadapi Virus Corona Ini Bakal Bikin Kamu Terharu
03 April 2020 by Muhammad Sidiq Permadi
Jadi pengen mewek lihatnya
Saat ini sudah muncul larangan physical distancing yang mana mengimbau agar seluruh masyarakat beraktivitas di dalam rumah saja. Kita semua dianjurkan untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk membeli keperluan sehari-hari semisal sembako.
Namun, masih saja ada orang yang menyepelekan imbauan ini. Bahkan di antaranya seakan menganggap remeh dan terkesan menantang virus corona ini. Jika memang tidak takut terkena COVID-19, alangkah bijaknya jika keberanianmu itu digunakan untuk menjadi relawan tenaga medis COVID-19.
Kasian di luar sana sudah banyak tenaga medis yang harus tumbang. Mereka bahkan harus rela tidak pulang berhari-hari hanya untuk melayani mereka yang sudah terinfeksi COVID-19. Bahkan, ketika sudah bisa pulang pun mereka takut untuk memeluk sang buah hati karena khawatir dirinya telah terpapar virus corona. Sedih? Sudah pasti.
Untuk menggambarkan perjuangan dari pasukan garda terdepan ini, akun Twitter @semestasains pun mengunggah beberapa ilustrasi pada 31 Maret kemarin. Hal ini lantas diikuti oleh netizen lainnya yang juga mengunggah beberapa ilustrasi tentang perjuangan tenaga medis saat melawan corona. Yuk, Keepo!
Baca Juga: Curhatan Pilu Seorang Ibu Usai Buah Hatinya Positif Corona, Sang Anak: Apakah Aku Akan Mati?
Superhero yang sesungguhnya

Mereka lelah, mereka butuh istirahat, tapi mereka tidak mengeluh agar bisa menyelamatkan nyawa manusia.
Sebagai tameng

Mereka ini juga kerap bertindak sebagai tameng agar penularan virus tidak seenaknya bisa menggerogoti manusia.
Kerja sama

Baik masyarakat maupun tenaga medis harus bisa bekerja sama agar wabah corona ini tidak menyebar luas. Mereka bekerja dari luar, kita semua bekerja dari dalam.
Baca Juga: Potret Miris Para Petugas Medis Usai 12 Jam Kerja, Penampilannya Bikin Prihatin!
Masih aja ada

Meski telah diperingatkan, namun masih saja ada sebagian manusia yang membandel dan bahkan bersikap seakan menantang virus corona ini.
Angel

Mereka adalah malaikat penyelamat bagi kita semua.
Repot

Kita di sini mungkin tidak tahu betapa repotnya mereka dalam mengurusi pasien yang semakin hari semakin banyak jumlahnya.
Baca Juga: Nggak Kapok! Jadi Awal Penyebaran Corona, Pasar di Wuhan Kembali Dibuka dan Jual Hewan Liar
The real King of the World

Di saat semua pemimpin dunia tidak bisa apa-apa, mereka datang menjadi penyelamat dunia.
Bumi

Karena hampir terjadi di seluruh dunia, mereka seakan-akan tengah mengoperasi bumi yang sudah sekarat ini.
Penopang

Mereka ada untuk menopang jutaan manusia yang ada di bumi ini sehingga tidak ada lagi korban dari keganasan COVID-19.
Baca Juga: Pilu! Kerja Sebagai Petugas Kesehatan, Wanita Ini Diludahi Orang: Saya Menangis Seharian
Indonesia, KUAT!

Indonesia kuat jika seluruh elemen bersatu. Hilangkan ego demi keselamatan umat manusia.
Bahkan Naruto pun bangga

Bahkan sekelas Hokage saja bisa menaruh respect kepada para tenaga medis. Masa kita yang manusia biasa malah mempersulit keadaan mereka?
Itu dia beberapa ilustrasi dari perjuangan para tenaga medis guna menghadapi wabah COVID-19. Penyebaran virus corona atau COVID-19 kian hari kian mengkhawatirkan. Puluhan ribu nyawa telah melayang serta ratusan ribu jiwa lainnya terinfeksi oleh virus mematikan ini.
Para peneliti dari seluruh dunia bekerja sama untuk dapat segera menemukan vaksin yang tepat agar virus ini bisa segera ditangani sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan. Di sisi lain, tenaga medis tidak kalah hebat dalam berjuang melawan wabah ini.
Bahkan bisa dibilang jika para tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat menjadi pasukan yang berada di garda terdepan untuk memberantas virus corona ini. Bagi mereka, menyelamatkan jutaan nyawa manusia lebih berarti ketimbang menyelamatkan nyawa sendiri.
Sedih karena meskipun dengan perlengkapan yang apa adanya, mereka tetap berjuang untuk menyembuhkan para pasien dari keganasan virus corona. Di sisi lain, ironi sangat terasa tatkala melihat sebagian orang mengenakan alat pelindung diri (APD) hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Sementara di luar sana kebutuhan akan APD bagi tenaga medis sudah semakin menipis. Apa yang dipikirkan orang-orang macem itu? Semoga saja wabah penyakit ini bisa segera berakhir dan dunia kembali bangkit!