Ngaku Kemalingan Belasan Juta, Ibu Rumah Tangga Ini Malah Dihujat Netizen. Ini Kronologinya!

Polisi saat selidiki kasus perampokan | regional.kompas.com

Ternyata begini faktanya

Viral kasus perampokan yang terjadi di Kulon Progo, Yogyakarta. Seorang ibu rumah tangga mengaku dirampok usai mengambil uang di sebuah koperasi. Di tengah jalan ia mengaku ditodong pisau dan dirampok.

Video sesaat ia dirampok juga diunggah netizen ke media sosial hingga mendapat banyak simpati. Namun ternyata perampokan itu hanyalah rekayasa.

1.

Mengaku dirampok

Suprihatin saat dihadirkan dalam konferensi pers | Suara.com

Dilansir dari Kompas.tv, Rabu (29/04/20), sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita berkerudung merah mengaku dirampok oleh kawanan begal.

Aksi perampokan tersebut dikatakan wanita itu terjadi di salah satu ruas jalan umum Pengkol, Kelurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Viral Video Warga Tangkap Maling Berdaster dan Pakai Jilbab, Ternyata Pelaku adalah Pria

Wanita itu bercerita jika saat itu ia baru pulang dari LKM Kube Sejahtera 21 Mendiro pada hari Selasa (28/04/20) siang. Saat perjalanan kembali ke rumah dengan membawa uang jutaan rupiah ia dirampok. Uang sebesar Rp14, 6 juta lenyap diambil oleh para perampok.

2.

Diselidiki polisi

Polisi saat selidiki kasus perampokan | Kompas.com

Kejadian yang menimpa wanita bernama Suprihatin itu mendapat simpati warga dan netizen. Polisi pun datang untuk menyelidiki kasus perampokan tersebut. Namun saat penyelidikan, polisi menemukan banyak kejanggalan.

Suprihatin lantas mengaku jika ia merekayasa perampokan tersebut. Hal ini dikarenakan ia tak bisa mengembalikan uang warga sebesar Rp35 juta. Selama 7 tahun ia menjadi pengurus tabungan milik ibu-ibu di kampungnya, kali ini Suprihatin merasa khilaf telah memakai uang sejumlah Rp10 juta.

Baca Juga: Wakapolsek di Sumut Positif Konsumsi Narkoba Tapi Cuma Dimutasi, Netizen: Kok nggak Dibui?

"Karena pikiran saya sudah buntu. Saya menyampaikan ke teman saya atas kekurangan ini, saya harus bagaimana, saya takut dimarahi," kata Suprihatin di Yogyakarta pada Rabu (29/4/2020).

3.

Sengaja rekayasa perampokan

Suprihatin saat dihadirkan dalam konferensi pers | Kompas.com

Sementara uang harus segera dicairkan menjelang lebaran namun uang tabungan itu hanya tersisa Rp25 juta saja. Lantas Suprihatin meminjam uang di sebuah koperasi namun hanya cair Rp9,68 juta.

Setelah menerima pinjaman dari koperasi, Suprihatin bukannya berniat mengembalikan uang tersebut kepada warga namun justru merekayasa perampokan. Hal ini dikarenakan ia ingin menggunakan uang pinjaman koperasi itu untuk keperluan lain.

Baca Juga: Emosi dan Baret Mobil karena Tak Terima Disalip, PNS Ini Kabur Usai Tahu Dikendarai Jenderal

Suprihatin hingga kini tidak ditahan polisi. Kasus ini masih diselidiki dan menunggu kesepakatan dari warga desa untuk menindaklanjuti perbuatan Suprihatin.

“Sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan. Saat ini masih kita dalami,” pungkas Kapolsek Lendah AKP Fakhrurodin.

Artikel Lainnya

Warga desa sangat menyayangkan perbuatan Suprihatin. Di saat warga desa sedang waspada dengan maraknya kasus pencurian, Suprihatin justru merekayasa perampokan.

Tags :