Hina Driver Ojol, Ketiga Gadis yang Sempat Buron Ini Akhirnya Minta Maaf!
19 April 2019 by Ade Fatimah"...kami mohon untuk berhenti karena kami juga manusia kami punya hati," kata ketiga mahasiswi dalam video.
Beberapa waktu yang lalu viral sebuah video memperlihatkan ketiga gadis remaja yang dengan sengaja membatalkan order ojek online pada aplikasi smart phone mereka dengan alasan konyol. Mereka dengan seenak jidat men-cancel orderan tersebut karena wajah driver yang menerima orderannya jelek.
Aksi menghina dan mengejek jelek driver ojol pada video tersebut membuat netizen geram terutama bagi para driver ojol.
Akibatnya, ketiga gadis yang merupakan mahasiswi ini sempat menjadi buronan publik dan para driver ojol. Bahkan di sosmed, saking banyaknya yang mengecam sampai-sampai ada yang meminta membawa aksi mereka ke jalur hukum dan mengharapkan keadilan. Ketiga perempuan ini selain harus mendapati dirinya dihujat dan diancam oleh publik di dunia maya, mereka juga diteror oleh driver ojol di dunia nyata.
Hal ini membuat ketiga mahasiswi ini akhirnya membuat ungkapan permintaan maafnya kepada publik, terutama driver ojol yang telah mereka hina dan di-cancel orderannya. Tidak hanya meminta maaf, mereka meminta kepada publik untuk berhenti mem-bully atau mencaci balik mereka.
Permintaan maaf ketiga mahasiswi ini diunggah di salah satu akun pribadi ketiga mahasiswi tersebut di sosmed. Unggahan mereka itu menjadi viral disebarkan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Sabtu (13/4).
Dalam unggahannya itu, ketiga mahasiswi ini mengungkapkan bahwa mereka pernah diteror oleh beberapa driver ojol yang mencari mereka tanpa alasan yang jelas.
"Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver Grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman. Untuk apa? Apa tujuannya? Mau pukul kita? Kita minta maaf? Mau kita klarifikasi? Haha konyol sekali," tulis mahasiswi itu dalam postingannya.
Mahasiswi ini juga menjelaskan perihal membatalkan pesanan. Ia merasa hal itu adalah haknya sebagai penumpang.
“Salah cancel pesanan karena orangnya jelek?? suka - sukalah, kalo ndak suka hilangkan tombol CANCEL di grab its simple, ini penilaian objektif masing-masing orang.” tulisnya.
Alasan video aksinya yang viral pun dirasa sangat konyol oleh si mahasiswi. Ia menjelaskan bahwa hal sepele seperti ini bisa viral sungguh tak logis.
“Saya sebenarnya merasa konyol dengan hal ini karena hanya gara-gara itu langsung viral seperti ini yah kan tidak logis sedangkan masalah yang jauh lebih besar dari ini didiamkan saja. Jadi saya harap anda berpikir dengan baik dan cerna semuanya saya mau bilang JELEK ke Ganteng ke itu hak setiap orang untuk BERKOMENTAR," pungkasnya.
Postingan berisi permintaan maaf mahasiswi ini malah membuat para netizen tambah mengecamnya. Melihat ungkapan maafnya seperti itu membuat mereka tambah dikucilkan, ketiga mahasiswi ini pun akhirnya membuat video permohonan maaf.
"Jadi ini kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh komunitas dan mitra Grab (ojol) atas tersebarnya video kami yang mungkin kurang berkenan dihati kalian. Kami tidak bermaksud menyinggung dan menyakiti hati kalian dan kami sangat menyesal video ini bisa tersebar karena video ini telah dibuat dari sebulan yang lalu dan baru viral," ungkap salah satu mahasiswi dengan kerudung hijau dalam video.
Selain itu, mereka juga mengkonfirmasi soal postingan salah satu dari mereka yang sempat menyinggung dan membuat publik geram.
"Untuk klarifikasi yang posting tadi malam, saya minta maaf atas kata-kata saya karena saya menulis itu dalam keadaan drop dan stres karena bully-an yang telah kalian lakukan kepada kami," lanjut mahasiswi yang memposting tulisan tersebut ke media sosial.
Pada akhir dari video, ketiga mahasiswi ini meminta maaf kepada semua pihak-pihak yang tersakiti atas aksi mereka. Mereka sadar atas aksi mereka yang salah, dan mereka meminta pengertian kepada publik untuk berhenti mengecam mereka karena terus menerus menghinanya juga salah.
"Jadi kami mohon yang sebesar-besarnya untuk para netizen dan orang-orang diluar sana yang telah mem-bully dan mencemooh kami dengan kata-kata kasar kami mohon untuk berhenti karena kami juga manusia kami punya hati," pungkas ketiganya.
Kalau sudah begini bagaimana pendapat kalian, gengs? Aksi penghinaan yang dilakukan ketiga mahasiswa ini menjadi pelajaran buat diri mereka sendiri sekaligus buat publik agar menjaga sikap, perbuatan dan perkataan apalagi sampai dipublikasikan ke publik, ya.