Heboh Warga Pati Lakukan Ritual 'Tapa Pendem', Mbah Supani Bakal Dikubur 5 Hari!

Mbah Supani jalani ritual tapa pendem | www.instagram.com

Supani lakukan tapa pendem dan akan dikubur hidup-hidup selama 5 hari

Seorang warga di Pati, Jawa Tengah melakukan ritual yang menarik perhatian warga. Pasalnya, salah seorang warga bernama Supani akan dikubur hidup-hidup selama 5 hari. Ritual yang dinamakan tapa pendem (dikubur hidup-hidup) itu sudah 9 kali dijalani oleh Supani seumur hidupnya.

Sementara ritual tapa pendem yang dimulai pada hari Senin (16/9) kemarin itu adalah ritual terakhir yang dijalani Supani. Sampai saat ini tak diketahui apa motif Supani melakukan ritual yang dinilai berbahaya tersebut.

1.

Lakukan ritual tapa pendem

Di dunia maya beredar rekaman video seorang laki-laki paruh baya di Pati, Jawa Tengah yang dikubur hidup-hidup. Rupanya prosesi yang dilakukan Supani (70) itu dinamakan ritual tapa pendem.

Dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (17/9/19), prosesi tapa pendem dilakukan oleh Supani alias Mbah Pani di dalam rumahnya di Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jateng, Senin (16/9/19) selepas maghrib.

Baca juga: Tak Kuat Diganggu Hantu, Pria ini Beranikan Diri Rekam Detik-detik Penampakannya!

Ritual tapa pendem ini memiliki prosesi yang hampir sama dengan menguburkan jenazah. Hanya saja Mbah Pani tidak akan diazankan. Terlihat juga perlengkapan pemulasaraan jenazah seperti bunga-bunga dan juga kain kafan yang akan dikenakan saat menjalankan tapa pendem.

Anggota keluarga telah menyiapkan liang lahat dengan kedalaman 3 meter, panjang 2 meter dan luas 1,5 meter. Di liang lahat tersebut telah dipersiapkan peti sebagai tempat bertapa dan juga bantal yang juga terbuat dari tanah. Di liang tanah tersebut tak lupa dilengkapi dengan lubang untuk bernapas.

2.

Sudah 9 kali lakukan ritual tapa pendem

Sebelum melakukan ritual tapa pendem, Mbah Pani sempat memberikan keterangan pada wartawan yang berkunjung ke rumahnya. Mbah Pani menjelaskan bahwa ia telah melakukan ritual tapa pendem sebanyak 9 kali.

Baca juga: Cerita Mistis yang Menyelimuti Tol Jagorawi

Terakhir kali Mbah Pani melakukan ritual ini pada tahun 2001. Pada ritual pertama hingga ke sembilan, Mbah Pani rutin melakukan ritual ini berturut-turut setiap tahunnya.

Setiap ritual, sebelumnya hanya dilakukan selama 3 hari 3 malam. Namun berbeda dengan ritual tapa pendem yang ke-10 ini, sebab akan dijalani selama 5 hari 5 malam.

“Karena ini yang terakhir, nanti tidak cuma tiga hari, tapi lima hari,” kata Mbah Pani.

Mbah Pani yang berprofesi sebagai pedagang bakso dan juga pemain senior ketoprak ini terlihat tenang saat bersiap untuk menjalani ritual. Ia melepaskan pakaiannya dan berganti dengan kain kafan.

Baca juga: Selain Desa Penari, Ini Desa-Desa Lainnya di Indonesia yang Nggak Kalah Menyeramkan

Sampai saat ini belum diketahui apa tujuan Mbah Pani melakukan ritual tapa pendem ini. Saat ditanya oleh wartawan, Mbah Pani enggan mengungkapkan tujuannya.

3.

Tanggapan warga sekitar

Mbah Pani lakukan ritual tapa pendem | jateng.tribunnews.com

Warga sekitar mengatakan bahwa ritual tapa pendem yang dilakukan oleh Mbah Pani ini bukanlah hal baru. Warga sudah tahu bahwa ritual tapa pendem bukan pertama kali dilakukan oleh Mbah Pani.

Salah satu warga sekitar bernama Sutoyo, yang juga seorang Carik Bendar itu mengatakan jika tujuan ritual tapa pendem ini sengaja tidak diungkapkan oleh Mbah Pani. Biasanya tujuannya akan diungkapkan setelah ritual berhasil dijalankan.

Baca juga: Kisah Horor dari Rumah Sakit Paling Angker yang Ada di Indonesia

“Tentang ritual ini, berdasarkan pesan Pak Pani, kejelasannya belum bisa disampaikan saat ini. Besok kalau sudah selesai bertapa baru bisa menjelaskan sesuatu yang ada di dalam. Tujuan ritual ini belum bisa disampaikan saat ini, karena dia mungkin punya rahasia,” ucap Sutoyo.

Sutoyo juga mengungkapkan bahwa Mbah Pani adalah sosok yang religius, bahkan rajin salat di musala.

“Dia selalu di musala. Setiap waktu salat dia yang azan. Salat lima waktu selalu di musala,” imbuhnya.

Artikel Lainnya

Ritual ini memang terdengar asing di telinga kita, terlebih bagi kalangan anak muda. Aksi tapa pendem yang dilakukan oleh Mbah Pani ini juga menuai pro-kontra di masyarakat. Tetapi semuanya kembali pada kepercayaan masing-masing tanpa harus menghujat, ya.

Tags :