Hati-hati, Telah Beredar Sabun Pemutih Online yang Berbahaya Buat Badan!
30 September 2015 by Juliarto WongosariJangan Cuma Pengin Cantik, tapi Kamu Melupakan Efek Sampingnya
Hati-hati! Kini marak beredar sabun online yang ternyata cukup berbahaya untuk tubuh!
Sebagian wanita, baik sadar atau nggak, seringkali terobsesi dengan kecantikan. Salah satu indikator seorang wanita dikatakan cantik adalah ketika mereka memiliki kulit yang putih. Jadi banyak wanita yang ingin membuat kulitnya seputih mungkin dengan menggunakan berbagai cara.
Namun bagi wanita yang sibuk membuat kulitnya tampak putih, diharapkan untuk cermat memilih caranya. Kini telah beredar sabun yang mengandung klorin dan dinyatakan berbahaya.
Beberapa tahun belakangan muncul tren untuk membuat kulit jadi lebih putih dengan menyuntikkan zat pemutih kulit ke dalam aliran darah.
Namun kini para wanita, khususnya di Thailand, sedang terjangkit tren untuk menggunakan sabun klorin, yang mengandung whitening (pemutih) mode baru. Para wanita menggosok kulit mereka dengan klorin agar kulit mereka bisa menjadi pucat.
Padahal sabun klorin sebenarnya mengandung kalsium hipoklorit, atau dikenal sebagai zat yang digunakan untuk membersihkan air di kolam renang.
Sabun ini kini banyak dijual secara online. Produsennya mengklaim hal ini bisa membantu memutihkan kulit dan mengurangi akumulasi bakteri dalam waktu 1-2 minggu.
Warga Thailand umumnya menggambarkan kulit pucat itu sebagai sesuatu indah. Makanya banyak banget yang tergiur dengan khasiat sabun ini.
Namun ternyata, sabun klorin ini berpotensi merusak mata! Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter dari Kasetsart University, Dr. Weerachai Phutdhawong, yang membuat tes dari sampel sabun klorin yang beredar di pasar.
“Zat ini mengandung 100% kalsium hipoklorit. Sabun akan mengiritasi kulit Anda dan merusak konjungtiva Anda. Ini sangat berbahaya.” tulisnya di Facebook seperti dilansir coconut.
Kalsium hipoklorit umumnya digunakan untuk menjaga kolam agar bebas dari bakteri. Senyawa ini juga ditemukan dalam pembersih rumah tangga dan pemutih, yang hanya mengandung kadar klorin sebesar 2-5%, tapi kamu pasti tahu apa yang terjadi ketika kulitmu tak sengaja terkena cairan tersebut.
Klorin bisa menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, hidung, mata, dan kulit. Weerachai juga menyebutkan, cara terbaik untuk menangani klorin adalah dengan menggunakan sarung tangan dan masker. Bukannya malah digunakan pada wajah atau untuk mandi busa.
“Warna kulit terletak jauh di bawah epidermis, sehingga menggunakan sabun atau scrub tidak dapat memutihkan warna kulit gelap secara alami,” ujar Dr. Nopadol Nopakun, Presiden dermatologis Society of Thailand.
“Saya berpikir bahwa kulit yang bersih, meskipun gelap, itu sudah cukup. Tidak perlu menjadi putih. Makan sehat dan istirahat yang cukup: itu saja kunci untuk kulit yang indah,” tambahnya.
Baca Juga: Kebangkitan Masa Kejayaan Brand Kosmetik Lokal di Negeri Sendiri
Sekarang kamu tahu kan bahaya dari sabun klorin? Berhati-hatilah dalam menggunakan produk kecantikan atau kesehatan, apalagi yang tak jelas izin perederannya. Bisa-bisa produk tersebut mengandung zat yang berbahaya.