Haru! Bocah Usia 13 Tahun Hidupi Adik dan Ayahnya yang Sakit, Katanya: "Ibu nggak Tahu ke Mana"
28 Februari 2019 by Ririh Dirja
Serlli melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
Jika biasanya anak berumur 13 tahun menghabiskan waktunya untuk belajar dan bermain dengan teman sebayanya, hal tersebut tidak berlaku bagi bocah bernama Sherlli Anista ini.
Bocah yang tinggal di pelosok, yakni Desa Negeri Campang Jaya, Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Lampung ini harus banting tulang demi menghidupi adiknya Rikaldo Saputra yang masih kelas 2 SD dan ayahnya Rustam (45) yang sakit-sakitan.
Bocah yang masih duduk di bangku SMP ini selalu bersemangat menjalani harinya dengan segala beban berat dan tanggung jawab di pundaknya. Dia pun tak pernah mengeluh dan menjalani hidupnya dengan apa adanya.
Ibu Serlli sudah meninggalkan dirinya sejak kelas 1 SD

Karena ibunya sudah meninggalkannya sejak kelas 1 SD, Serlli pun harus melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh ibu rumah tangga seorang diri. Dilansir dri Tribunnews.com, ibu dari anak ini sudah tidak lagi tinggal bersamanya, dan keberadaannya juga tidak diketahui.
"Kasian bapak, sakit sudah lama. Nggak mampu berobat, saya sendirian yang mengurus. Ibu pergi gak tahu ke mana sejak saya masih kelas I SD," cerita Serlli sambil menangis, pada hari Minggu, tanggal 24 Februari 2019.
Keluarga Serlli hanya mengandalkan hasil panen jagung kerabatnya untuk menyambung hidup. Tapi untung saja, nenek dan tetangga juga suka membantu Serlli.
"Dibantu tetangga dan nenek biasanya untuk makan minum,” ujarnya.
Ayah Serlli alami sakit keras

Ayah Serlli bertahun-tahun mengalami sakit keras. Diketahui tubuhnya penuh dengan benjolan yang disertai nanah di kaki dan tangannya. Penyakit inilah yang membuat Rustam tak bisa melakukan aktivitas pada umumnya.
Sehari-hari ia hanya bisa berbaring di tempat tidur saja. Sampai sekarang belum diketahui pasti penyebab penyakit yang diderita oleh ayah dua anak ini.
Di sisi lain, ayah Serlli juga dikucilkan karena penyakit yang di deritanya. Tapi meski begitu, masih ada tetangga yang suka membantu meski tidak sering.
”Biasanya kami bantu ala kadarnya. Kadang warga sini bantu Rp 50 ribu, tapi ya gak tentu,” jelas Slamet tetangga Rustam.
Pemerintah kabupaten ikut turun tangan

Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara yang mendapat laporan langsung memberikan bantuan kepada keluarga ini. Pemkap memberikan bantuan berupa sembako dan juga modal.
Agar kelak bisa memberikan penghidupan layak. Karena usia Serllli masih kecil jadi diberikan modal," ujar Bupati Agung, Selasa 26 Februari 2019.
Ia juga menghimbau kepada kepala desa dan camat untuk mendata orang dan warga sekitar yang sekiranya hidup dalam kondisi susah.
Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan PBI Daerah serta PBI pusat kepada ayah Serlli.
Bocah bernama Serlli mungkin bisa kita jadikan inspirasi untuk lebih mensyukuri hidup. Walaupun dengan kondisi terbatas dan tanpa kasih sayang seorang ibu, Serlli selalu berjuang dan semangat untuk menjadi tulang punggung keluarga.
Kisahnya pun juga mendapat perhatian dari masyarakat sekitar dan untungnya bupati setempat langsung turun tangan untuk membantu keluarga ini.