Mengharukan! Bocah 9 Tahun Sendirian Mengantar Ibunya ke Rumah Sakit karena Sakit Ginjal

mengantar ibunya ke rumah sakit
mengantar ibunya sendiri | www.instagram.com

Semoga ibunya cepat sembuh ya, Dek.

Sebagai seorang anak, tentu saja kita harus membaktikan diri kepada orangtua, karena mereka juga telah berjasa dalam membesarkan kita, terutama ibu. Jadi, ketika orangtua sakit atau sedang sedih, maka kita harus merawat mereka atau menghibur mereka seperti yang dilakukan oleh orangtua saat kita kecil dulu.

Sayangnya, banyak anak yang malah menelantarkan orangtuanya begitu sudah dewasa dan berhasil dalam pekerjaan. Mereka meninggalkan orangtuanya di panti jompo dan hanya berkunjung sesekali saja. Memang benar kata pepatah "Orangtua bisa mengasuh 7 orang anak, tapi 7 orang anak belum tentu bisa mengasuh orangtua".

Namun, seorang bocah yang berasal dari Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tidak mau melakukan hal durhaka tersebut. Saat ibunya sakit, dia mengantarkannya ke rumah sakit dan menjaganya sendirian.

Diketahui, ibunya ini menderita penyakit ginjal stadium akhir, jadi harus rutin menjalani cuci darah di rumah sakit. Ketika tiba jadwalnya, bocah ini akan menemani ibunya di rumah sakit sendirian.

Soalnya, bocah ini sudah tak punya ayah lagi, alias piatu. Jadi, dia harus mengurus mengurus administrasi, mengurus obat, hingga menjaga ibunya seorang diri. Seorang pengunjung rumah sakit kemudian memotret dirinya dan mengunggah kisah bocah ini di media sosial.

mengantar ibunya ke rumah sakit
Merawat ibu sendirian | www.instagram.com

Sayangnya, tidak disebutkan identitas dari bocah tersebut. Unggahan ini kemudian viral dan ditanggapi oleh netizen. Mereka mengutarakan rasa salut kepada bocah itu karena tetap hormat pada orangtuanya dan merawat mereka saat sakit.

Padahal, banyak orang dewasa yang belum tentu bisa merawat orangtuanya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Kemudian ada seorang netizen bernama Sunisa Fujiyanti mengaku kenal dengan bocah tersebut

"Saya tahu anak dan ibu ini. Dulu, waktu Masa Tanggap Bencana beberapa kali ditangani dan dirawat Team relawan Medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di RS Lapangan. Anak ini pernah ketemu saya waktu neneknya yang sakit jantung meninggal dan saya mengantar Team Medis BSMI visit untuk memeriksa keadaan ibunya," cerita Sunisa Fujiyanti.

Sunisa membenarkan kalau ibu bocah ini harus rutin cuci darah setiap 2 minggu sekali di RS Tanjung karena penyakit ginjal yang dia idap. Dan tentu saja biayanya tidak murah. Dia berharap ada dermawan yang mau membantu pengobatan ibu ini dan juga membantu biaya sekolah si bocah.

Merawat ibu sendirian
Merawat ibu sendirian | www.instagram.com
Artikel Lainnya

"Anak ini cerdas dan berani. Dia bercita-cita jadi dokter agar nanti di masa depan bisa mengobati orang yang sakit seperti ibu dan neneknya. Semoga ada donatur atau orangtua asuh atau beasiswa yang akan membantu si adek mewujudkan cita-citanya," tambah Suni.

Salut banget kan dengan dirinya? Kita semua harus meneladani sikap bocah ini yang tetap menunjukkan kasih sayang kepada orangtuanya meskipun dia 'dipaksa' dewasa sebelum waktunya. Kamu sendiri termasuk orang yang merawat orangtua secara langsung atau menyerahkan semua kepada perawat? Hayoo, jangan jadi anak yang durhaka ya.

Tags :